Tit tit tit tirilili ckrek
Bunyi sandi di pintu disusul suara langkah kaki seseorang. membuat gue dan mark otomatis menoleh. Beberapa langkah dari meja. Winwin berdiri dengan raut wajah tak mengenakan. Seperti ada aura negatif yang menyelimuti seluruh punggungnya.
"Ehemm winwin?" Dehem mark menyadarkan gue yang sekarang bingung harus ngapain.
"eh ada winwin toh? Makan win?" Seru gue gugup.
". . ."
Tanpa menjawab. Winwin berlalu keluar, memakai lagi sepatu yang mungkin sempat dia lepas didekat pintu.
"Eh mau kemana? Winwin! Sini! Heyyy!!!" Teriak gue panik. Ni anak. ngambekan terus. mana nutup pintu nya kenceng lagi. WOY! AWAS LOH YA KALO RUSAK!
Mengeluas dada dengan sabar, gue menoleh kearah mark. Dia menatap gue intens. menuntut untuk di jelaskan.
"Bentar ya mark. tu anak takutnya ngerusak pintu" ucap gue, berlalu meninggalkan ruang dapur menuju pintu keluar.
Kan bener kan pintu nya lecet.
Dengan kesal gue berjalan cepat. membuka pintu. Yang ternyata winwin masih ada disana. Berjongkok dengan pandangan yang lurus ke depan.
" . . . "
Ikut berjongkok disebelahnya. gue bertanya "Sibuk natap apa sih? Orang cuma ada tembok kok!"
"Heh kenapa sih ada si mark di apartemen lo?" Tanya nya judes, melirik sinis kearah gue.
Menggidik bahu acuh "ya kalo. lo aja. bisa ada di apartemen gue, berarti yang lainnya juga bisa" ucap gue santai membuatnya sontak menoleh kearah gue.
"ga boleh!!!" Sentak nya. "Galak bener deh, herman" ujar gue
"HERAN! Udah mending lo pindah! apartemen aja ya" "jangan biarin juga siapun tau apartemen lo kecuali gue" pinta nya menatap gue melas. Pgn gue iyain tapi ntar gue yang bakal nyesel sendiri.
"Apasih! Nih ya apartemen ini tuh udah klop banget sama gue apalagi setannya udah mulai jadi bestie gue banget" "masa mau gue tinggal sih" canda gue. Dia menoleh kearah lain. merenggut tak suka.
"Gue mau balik ke China!" Ujar winwin dingin "yah win kok gitu sih? Masa cuma karna ini lo mau balik ke china?" Panik gue saat mendengar info tak terduga itu
"Bukan bego! Gue pulang ke China. ya karna ada kerjaan aja disana" jelasnya sambil berdiri menatap gue yang masih duduk dilantai
"sampe kapan?" Tanya gue heran. Ni anak kalo gak ditanyain pasti main nyeleneng aja disana sebulan dua bulan.
Menggidik bahu acuh "Ya tergantung berapa lama kerjaan gue bakal selesai disana" kekehnya mengacak-acak rambut gue pelan
"Jadi lo harus baik-baik disini! jangan lupa istirahat! sama itu! Lo jangan kegenitan!! Awas aja!" Ujar nya sambil melotot
Gue tertawa "ya kali gue genit" "aura gue nya aja yang gampang buat mancing cowo" kekeh gue mengangkat dagu bangga.
Winwin pov
Gemes. Gue meraup seluruh mukanya. "Heh kepedean lo" ujar gue malas.Suyeon merengut tak suka, dia menatap gue sinis "dih kepedean gini, lo juga suka kali" ucapnya dengan tersenyum bangga
Skakmat
"Ya emang sih gue suka" gumam gue lirih.
"Apa? Bilang apa lo?" Sentak dia. Gue sontak menggeleng kaku "eh gue pamit ya" ujar gue buru-buru, mengingat beberapa member udah nungguin gue dimobil
"Eh iya, yaudah hati-hati ya disana" ujarnya sambil tersenyum.
"Ah tau gini gue jadi gak pengen pergi" ujar gue lirih.
Berjalan mendekat kearah nya. Dia sepertinya bingung sama apa yang mau gue lakuin. "Ini bukan yang terakhir! gue bakal minta lagi pas gue balik nanti"
Cup
Mengecup dan melumat bibir nya pelan. Arghh sial. kenapa bibirnya terasa semakin manis?
Dug dug dug
Mphmm mphmm
Suyeon memberontak. dengan enggan gue melepaskan rangkulan dipinggang nya.
Cup
Gue mengecup lagi kening nya lama "Yaudah suyeon. kalo gitu gue pamit ya" "dahh" ujar gue kemudian bergegas berlalu dari sana. Menghiraukan apa yang dia ucapkan.
Jika berbalik. Gue takut malah ingin membatalkan schedule kali ini di china. Apalagi mengingat ada mark di apartemen nya membuat darah gue rasanya mau naik ke ubun-ubun.
Kesel. Itulah yang gue rasain sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Staff Idol ♪♫
Fantasy[ 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 ] entah pahala apa yang pernah gue buat dimasa lalu. gue terbangun di tubuh seorang perempuan ideal dengan paras yang bisa dikategorikan cantik. jangan iri! tapi seakan semesta ingin mengabulkan cita-cita terbesar seor...