Detik demi detik berlalu, dan gue hanya fokus menonton drakor yang gue temuin di file MacBook dinakas, judulnya W two worlds.
Sumpah ini transmigrasi juga? Seru parah, apalagi karakter kang cheol yang diperanin sama lee jong suk PLIS itu badas banget KECE.
"Aaa baper nih guee aaaaa" jerit gue tertahan, masih inget ada sosok in yeob di sofa.
"Ck liat drakor apa sih?" Tanyanya bikin gue kaget, sumpah bisa gak sih aba aba dulu. dehem kek apa kek.
"Hem ini lagi liat drama nya lee jong suk, keren parah" ujar gue dengan pelan.
Melirik, gue melihat dia yg menghela nafas lelah. Wheoo? Eh kenapa disaat kaya gini dia yang keliatan makin cakep sih!!!!
" . . . "
"Pake skincare apa?" Tanya gue penasaran, mungkin agak gak sopan nanya skincare ke cowok tapi sumpah kepo banget, pake apa sih biar mukanya jadi ganteng terus?
Dia melirik gue malas "lo kan cewe, pasti lebih tau" jawab dia seadanya, kembali melihat handphone.
Gak ingin menyerah, gue memikir kan hal yg ingin gue tanyakan sama dia selama gue hidup jadi arina. Ya kapan-kapan lagi kan bisa gini.
Hm apa ya??? pikir gue dengan keras
💡
Ahhhh bener
"Lo beneran bisa motor?" Tanya gue, mengingat penampilan dia di drama true beauty
Uhh ganteng banget dia disini, vibes nya kaya bad boy gitu gak sihhhhhhhhhhhh
"Lumayan bisa. gue kesini juga tadi pake motor" ujar nya, gue sontak mengangguk
"Oh ya. lo ada hubungan apa sama appa gue?"
Dia menatap gue bingung, urgh salfok, kenapa dia ganteng banget sih? Gumam gue dlm hati
Mengerti arti tatapan nya. gue mencoba mengarang "Hemm ini a-apa sih. . . kayanya gue mulai agak lupa deh sama sesuatu" ujar gue gugup. dia menatap gue datar tapi dari tatapannya gue tau dia lagi khawatir Aaaa LUCU BANGET hiks
"Begitu? Yaudah"
"yaudah? Yaudah apa" tanya gue bingung
"Gue jelasin. begini, lo sama gue tuh sepupu jauh" tekannya nya. Gue mengangguk lesu.
ihh napa harus jadi sepupu sih huaaa kirain orang yg dibilang appa mau dijodohin sama gue tuh hwang in yeop huaaaaaaaaa gak like aaaaaa
"Jadi kita ini deket?" Tanya gue masih dengan menundukan kepala lesu, mengabaikan drakor di depan gue yang sekarang terlihat gak terlalu menarik.
Dia menatap gue khawatir "bentar gue panggil dokter dulu" ujar nya lalu bergegas pergi dari sana.
"Hey! Gausah! Gue baik-baik aja kok! Weyy!!" Teriak gue ikutan panik. Kenapa sih orang cuma lagi nanya!
"Auah sabodo! ah aduhh sakit" lirih gue menekan perut yang tiba-tiba aja terasa sakit.
Cekrek
Suara pintu terbuka, in yeob muncul dari sana diikuti oleh dokter dibelakang nya.
In yeob berjalan cepat begitu melihat gue yang kesakitan
"Eh dok ini kenapa?" Tanya nya panik
"Loh ya gatau, bukannya tadi kamu bilang dia amnesia? Kenapa sekarang sakit nya malah megang perut? " Tanya dokter itu heran dengan tampang bodoh.
Kayanya dia gak tau deh kalo kamar ini dipake sama orang yg lagi ada penyakit jantung. Dari keliatannya sih dia masih muda, mungkin dokter magang?
Mendengar itu. in yeob kesal. Dia langsung berteriak "ya! Cepet periksa dia! Lo gak punya mata hah! dia lagi kesakitan sekarang!!"
Dokter itu berjalan pelan, gak diduga. beberapa dokter yang terlihat lebih profesional masuk. membelah jalan, mengabaikan si dokter muda yg nampaknya lagi gemetar ketakutan.
tanpa banyak bertanya dokter-dokter itu langsung mengerubunin gue. Memeriksa semua alat-alat disana.
"Coba kalian cek ABPM nya" ujar dokter yg terlihat sudah berumur. Dokter yang lainnya mengangguk, salah satu dari mereka dengan cepat memeriksa pergelangan tangan gue mengunakan alat itu.
"Kalo boleh tau itu untuk apa ya dok?" Tanya gue sopan, sekarang rasa sakit di perut gue udah sedikit berkurang setelah dokter tua itu memberikan air hangat buat gue minum.
"hm ABPM itu alat untuk pemeriksaan tekanan darah kontinu 24 jam, biasanya hasil dari ABPM akan lebih memberikan gambaran akurat mengenai tekanan darah pasien" jelas dokter tua itu dengan sabar
Gue mengangguk, sedikit mengerti.
kayanya si dokter ini milih jawaban yang paling bisa nyampe di otak mungil gue deh. KEREN!
"oh begitu?yaudah silahkan dilanjut dok" ujar gue sopan. menyerahkan semua hal ke dokter-dokter disana.
Menoleh.
Deg
Tangan gue digenggam erat oleh in yeob. Dia terus melihat apa yang dilakukan para dokter itu kepada gue.
dari tatapannya dia terlihat semakin khawatir, gue bahkan ngerasain kalo tangannya udah bergetar dingin.
"In yeob" panggil gue, dia menoleh, menatap gue hangat.
"Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya nya sambil mengusap rambut gue lembut.
"Cup cup cup ini gak akan lama kok ya" yakin nya dengan nada lucu. Hey Dokter disana bahkan ikut terkekeh mendengarnya.
"Hehehe gak papa kok lama juga" ujar gue membuatnya bingung.
Mengeratkan tautan ditangannya. Dia memeluk gue, membawa kepala gue menyandar didadanya.
Hehehe Dia gak tau aja kalo gue lagi modus. Bodo amat lah! yang sodaraan kan si kak suyeon bukan gue hahahahahaha'
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Staff Idol ♪♫
Fantasy[ 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 ] entah pahala apa yang pernah gue buat dimasa lalu. gue terbangun di tubuh seorang perempuan ideal dengan paras yang bisa dikategorikan cantik. jangan iri! tapi seakan semesta ingin mengabulkan cita-cita terbesar seor...