Nyam nyam nyam
"AAaaaaa aku gak nyangka loh mbak yunji bisa bikinin aku seblak" seru gue antusias. Mana enak banget lagi! mirip, sama yang suka gue beli di abang-abang deket rumah
aaaa luvvv mbakk yunjiii ╥ ╥
Mbak yunji terkekeh, dia terus menerus memerhatikan gue yang lagi makan.
"Mbak yunji kenapa? Mau?"
"Eh enggak non, nona makan saja. saya permisi kebelakang dulu ya" ujar mbak yunji sopan lalu berlalu dari sana.
Emang ya! orang disini kayanya pada aneh deh! Perasaan ngehindar mulu kalo gue tanya. .
Ting tong
Suara bel pintu berbunyi. Segera, gue melangkah cepat membukakan pintu.
"Permisi . ." Ujar seseorang yang berperawakan tegap. Gue gak bisa ngeliat mukanya karna dia memakai masker dan topi kupluk, mana dari tadi dia nunduk terus lagi.
Tuk
Gue menjentikan jari, menyadarkan lamunan orang itu.
"Heemmm ada ap. . "
"LOH MORKk"
"noonnaa!??"Kaget gue dan mark bersamaan,
"Loh mark ngapain kesini? Kok jauh banget maennya?" Tanya gue dibalas tawa pelan khas mark
"Emang nya aku anak kecil apa, gak boleh main jauh-jauh" kekehnya tapi kemudian mark menunduk sambil sesekali melirik gue dengan tatapan bersalah
"Mark kenapa?" Tanya gue lembut, lalu mengambil tangannya. menyuruhnya untuk segera masuk.
"Noona bisakah kita ber dua mengobrol?' tanya nya pelan. Mungkin dia canggung karna diliatin eomma sama appa di ruang tv
"Boleh. . Yaudah kita ngobrol dikamar aku aja mark" ujar gue santai mengabaikan mark yg sepertinya tersentak saat mendengar nya.
" . . . "
Saat berjalan melewati tangga ke arah kamar, mark terus menerus mengeratkan pegangan tangannya. Membuat gue mau gak mau menoleh, wait perasaan gua aja atau emang tubuh mark lagi gemetaran sekarang ?
"Mark kenapa? Takut ya sama aku?" Tanya gue heran, perasaan muka gue gaada tampang2 pedofil nya deh.
Mark lagi-lagi tersentak, dia hanya menunduk membiarkan tangannya gue gandeng menuju kamar
Sampai, gue segera membuka pintu, melepaskan pegangan tangannya dan berlalu menuju balkon kamar.
" . . . "
" . . . "
Duduk dikursi dibalkon, ditemanin sama mark. Uhhh deg degan deh gueee ╥ ╥
" . . . "
"Noona apa kabar? Sudah 1 minggu sejak noona terkena serangan jantung itu" ujar mark yang langsung to the point
" . . . "
"aku sungguh khawatir" lirih-nya
KOK? gemessss SIH╥ ╥
"Sekarang aku udah gapapa kok mark, beneran deh! aku minta maaf banget udah ngerepotin mark kemarin" ujar gue merasa bersalah karna udah pingsan didepan dia.
"pasti kemarin mark panik banget ya? Maaf" lirih gue ingin menangis. gatau deh hari ini mood gue lagi acak-acakan banget
"Eh tidak apa-apa noona. . maaf juga kemarin aku harus langsung pulang karna masih ada jadwal untuk rekaman" jelas mark dengan pelan.
Gue menoleh cepat. OMG rekaman? Seriously? Aaaaaaa aye aye aye aye aye
"Iya mark tidak apa-apa, lagian aku udah ditemenin sama eomma appa kok"
"oh ya? Mark lagi rekaman untuk album glitch yaa?" Ujar gue memandangnya antusias
Mark terkekeh. dia lalu mengelus rambut gue lembut
"iya. . makanya! noona harus segera sembuh, biar bisa temenin aku disana" ujar mark. Tangan-nya beralih mencubit pipi gue gemas.
" . . . "
Gue terdiam kaku, meski udah beberapa kali melihat mark dari jarak sedekat ini tapi tetep aja gue gak terbiasa.
cakep-nya kelewatan huhuhu ╥ ╥
"Noona? Kenapa ? Apa ada yang sakit? Pipi noona merah banget sekarang!?" Tanya nya panik
gue menggeleng cepat "eh engga kok mark, ini aku lagi mikirin comeback kalian! I-iya aku lagi mikirin itu" gugup gue beralasan
"Benaran gapapa? Pipi noona merah loh?" Tanya nya cemas lalu mengusap-usap kedua pipi gue lembut
" . . . "
" . . . "
"Pipi aku bakal merah terus kalo mark nya lucu begitu" ucap gue pelan, jantung gue omg huaa mau nangis rasanya kenapa diaa ganteng banget sihh
mendengar itu mark hanya tertawa. Kemudian kembali sibuk menguyel-uyel pipi gue.
Aaaaa ganteng banget banget banget banget banget
"Suyeon sayang, ayo makan nak! Ajak mark juga kesini!" panggil eomma dari ruang tamu, gue dan mark menoleh lalu saling memandang satu sama lain
"Iya eomma sebentar!" ujar gue sedikit berteriak lalu melepaskan kedua tangan mark yang masih asik bertengger dipipi
"Mark duluan ya, aku mau mandi dulu" ujar gue menatap nya hangat
Dia mengangguk lucu lalu mengacak-acak rambut gue pelan. sebelum akhirnya melenggang pergi keluar kamar.
Memasuki kamar mandi, gue menguci pintu lalu menghela nafas berat saat berpas-pas an dengan cermin disana.
"Mark ganteng banget! winwin ganteng banget! jaehyun ganteng banget! jaemin juga ganteng banget! semuanya ganteng banget! pengen semuanya tapi kayanya satu atau dua mah udah cukup gak sih? Bla bla bla" gue terus menerus mengoceh sambil memulai ritual untuk mandi.
Berendam dengan air hangat memang yang terbaik!
-blm direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Staff Idol ♪♫
Fantasy[ 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 ] entah pahala apa yang pernah gue buat dimasa lalu. gue terbangun di tubuh seorang perempuan ideal dengan paras yang bisa dikategorikan cantik. jangan iri! tapi seakan semesta ingin mengabulkan cita-cita terbesar seor...