"Selamat makan!"
"Selamat makan"
Nyam
Sup rumput laut mengalir hangat ditenggorokan gue, enak banget plisssss ╥ ╥
" . . . "
Pengen gue puji masakan kokinya. tapi takut dianggep gak sopan. Keinget kalo biasanya keluarga kaya raya diwattpad pasti ngelarang anggota keluarganya buat bicara waktu makan. . Dan it's trueee mannn!! Sumpah!!! beneran dehh!! gaada yang ngomong sama sekali. semuanya fokus makan. mana anggun-anggun gitu lagi.
" . . . "
" . . . "
" . . . "
Selesai.
Kenapa waktu kerasa lama banget 'batin gue lega bercampur sedih.
Sumpah deh, selama makan kita gak ada yg ngeluarin pembicaraan, eomma yang biasanya suka nyairin suasana sekarang malah lebih keliatan banyak diem, bikin perasaan gue makin ketar ketir
Takut ada, yang salah. .
Takut salah ngomong. .
Takut salah ngelakuin sesuatu. .
Takut salah ini dan itu. .
Bla bla blaArghhh suasana diem-dieman gini, bikin gue keterusan overthinking huaa pengen pulanggg
" . . . "
"Eomma biar aku yang cuci piring-nya ya" pinta gue dibalas anggukan hangat dari eomma
Gue mengangguk membawa piring dan peralatan kotor itu ke dapur paling belakang.
"Sini noona biar aku bantu" ujar mark yg menghalangi jalan gue menuju wastafel
"Eh gak usah mark!"seru gue panik. gak enak banget, dia kan tamu disini
"Aku bantu" tekannya lalu merebut piring yg sedari tadi udah gue pegang.
" . . . "
" . . . "
Pembagiannya adalah:
gue-mencuci piring
Mark-menyimpan piring yg udah dicuci bersih ke rak khusus didekat situ" . . . "
" . . . "
"Jawab! Kenapa noona ngeliatin aku terus?" Sentak mark setelah mencuci tangannya bersih.
Sekarang bukannya lega karena cuciannya udah selesai. Gue malah lebih gugup karena mark terlalu menfokuskan pandangannya ke arah gue.
" . . . "
Dia menatap gue dalam
"Sumpah! mark ganteng banget!" ujar gue spontan membuat mark tersentak dan semakin menatap gue dalam
Selalu begini! Gue kan niatnya cuma pgn ngebatin, kenapa malah ke-ucap nya dimulut sih! ARGHHH' batin gue frustasi.
"Noona. . " Lirihnya pelan
"Eh itu apa sih" seru gue gugup Aaaaaa ╥ ╥
Mark terkekeh. dia kemudian menarik pinggang gue lembut, membawa gue lebih deket ke tubuhnya
"M-mark?" Ujar gue panik.
'AAAAAaaaa' batin gue berteriak dan itu semakin menjadi-jadi! kala mark malah memeluk dan meletakan kepalanya di bahu gue.
" . . . "
"Mark?"
" . . . "
"Mark kenapa?" Tanya gue gugup sambil mengusap rambut belakang nya yg arrghhh itu wangi banget ╥ ╥
"Gapapa. . aku cuma pengen begini aja sama noona" ujar nya dengan pelan.
Gue mengangguk membiarkan mark tetap diposisi itu. Mungkin dia cape? Atau mungkin lagi ada masalah? Idonknow karna setelah beberapa minggu mengenal-mark, gue bisa sedikit menyimpulkan kalo dia itu memang bukan tipe orang yang terlalu suka jika menceritakan masalah-nya kepada orang lain. Sekarang tinggal tunggu waktu saja, mungkin dia bakal cerita nanti
" . . . "
" . . . "
" . . . "
Bruk
"Pacaran kok di dapur! Sana, kalian jalan-jalan atau kemana kek, ini dapurnya mau eomma pake bikin kue!" usir eomma yang tiba-tiba saja sudah berdiri berkacak pinggang di pintu dapur. Memang dapur yg gue pakai ini termasuk dapur paling belakang.
Gue kok ngerasa keciduk ya' batin gue heran
Mark dengan pelan melepas pelukannya, dia menatap gue melas. Apa? kenapa? Gue gangertiii ╥﹏╥
Menoleh, gue segera mengangguk kearah eomma, mengandeng tangan mark keluar dari dapur, menuju tempat yg udah jadi favorit gue yaitu rooftop apartemen ini eh? atau mungkin? sebutan yang cocok nya adalah penthouse? Ya mungkin kata Penthouse lebih cocok untuk mendeskripsikan ciri tempat mewah ini.
"Woahhhh".
"Waahh"
Mungkin karna hari yang sudah semakin malam, pemandangan kota gangnam juga terasa semakin indah. Dari rooftop ini, gue bahkan seperti bisa melihat 50% tatanan kota.
dari mulai cafe, street food, perkantoran, hingga taman ditengah-tengah kota, membuat pemandangan terasa semakin indah dari atas sini.
Menoleh, gue melirik mark yg sedari tadi melamun menatap ke depan.
Ganteng banget ╥ ╥
"Mark?" Tanya gue sambil menepuk bahunya pelan
Mark menoleh, menatap gue dengan senyuman-nya yang sendu.
"Kenapa? Mark kenapa?" Tanya gue cemas. Kenapa suasana-nya malah jadi deep gini
"Noona boleh. . gak aku nanya sesuatu" gumamnya pelan, masih setia natap gue sendu. Weooo? Gue bikin dia sedih kah??
"Boleh banget mark, kenapa?" Tanya gue penasaran, pikiran gue sekarang dipenuhi sama kata-kata overthinking hiks
"Soal winwin waktu itu. . " Ujar mark menggantung. Aah jadi soal kejadian winwin itu.
Hadeh gimna nih, gue bingung lagi ngejelasinnya kèk mana ╥ ╥"O-ohh itu kemarin winwin mau pamit aja mark. Katanya sih dia bakal pulang lagi ke cina" ujar gue gugup menatap ke-segala arah. Sebisa mungkin menghindari tatapan mark yang kerasa mengintimidasi itu. .
-blm direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Staff Idol ♪♫
Fantasía[ 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 ] entah pahala apa yang pernah gue buat dimasa lalu. gue terbangun di tubuh seorang perempuan ideal dengan paras yang bisa dikategorikan cantik. jangan iri! tapi seakan semesta ingin mengabulkan cita-cita terbesar seor...