"Noona tidak perlu khawatir, oke? Aku janji deh! nanti disana, aku bakal sebisa mungkin me-manage tubuh biar gak terlalu kecapean" jelas mark dengan yakin
Gue menggeleng dengan cepat sambil membantu mark yang keras kepala mau terus bangkit dari kasur
"Jam berapa ini noona?" Tanya nya lagi, membuat gue menghela nafas.
"Ini udah jam 7 malem mark" gumam gue pelan membuat mark mengangguk mengeratkan pegangan tangan gue dipinggang nya.
gue sedikit tersentak tapi kemudian kembali fokus menuntun mark dengan pelan saat akan menuruni tangga ke lantai 1 penthouses ini
"Eomma sama appa noona kemana?" Tanya nya saat gue baru aja mau berdiri setelah berhasil menuntun mark yang mau duduk di kursi diruang tamu
"Oh tadi pas mark pingsan, mereka berdua kata-nya masih ada jadwal makan malem sama kolega penting, tadi eomma sama appa juga minta maaf karna mereka gak sempet pamit dulu sama mark" jelas gue membuatnya mengangguk, dia mengambil handphone nya di atas meja dan mengetik-an sesuatu.
Entah kebetulan dari mana suara hp gue juga terdengar berdering dari dalam celana. Mengecek, dan ternyata yang menelfon itu adalah winwin, disana juga terlihat rentetan pesan yang sebagian-nya adalah memaki gue buat cepet angkat panggilan telfon-nya.
Menghela nafas, gue beranjak menuju dapur, meninggalkan mark yang sedang menelfon seseorang, gue gak mau menyela pembicaraan mark yang terlihat sangat serius itu.
Sampai di dapur yang sepi, karna staff udah masuk ke kamar masing-masing, gue mengangkat telfonnya.
"Halo?"
"kemana ajaaa!!!" Sentaknya membuat gue kaget
"Aisss pelan-pelan napa! Ini gue lagi ada di rumah ortu sekarang" seru gue membuatnya ber oh ria
"Oh yaudah"
"Yaudah?"
"Iya! udah"
"Udah apaa!!"
"Udah apa weh"
"Dih"
"Dih"
"Gelut yuk"
"Becanda elah! Oh ya gue seminggu lagi balik ke korsel! Inget! Seminggu lagi! Jan lupa jemput gue dibandara oke!" Ujar nya dengan nada semangat
"Serius? Kok cepet banget? Bukannya hampir semua kerjaan lo ada di cina ya?" Tanya gue heran
"Ya gue pengen aja balik ke korsel bentar" "sekalian healing" ujar nya sambil tertawa
"Yaudah kalo emang rencana lo gitu. tapi gue gak janji ya bakal jemput lo di bandara" ujar gue membuatnya menghela nafas berat
"Ck ayolah jemput gue ya! Trs sekalian juga ajak gue kerumah ortu" pinta nya
"Eh mau apa ke rumah ortu gue?" Seru gue kaget
"Ya mau kenalan aja gitu. ." Ujar nya sambil tertawa renyah, kayanya mood nya lagi bagus deh
"Hahaha yaudah kalo lo mau kesini mah" "ntar kabarin gue aja ya" kekeh gue dibalas teriakan iya dari-nya
"Lo kenapa win? kok seneng banget? abis dapet duit segepok ya?" Ujar gue menebak-nebak
"Bukan segepok! Tapi se mobil hahahahaha" tawa nya kencang. Gue diam karna setelah lumayan lama berbincang gue pun akhir nya sadar kalo ada yang aneh sama tingkah winwin sekarang ini.
"Winwin lo kenapa sih" tanya gue cemas
"Apaan gue suka sama lo tau!" Balasnya. Tuhkan dari tadi ni anak lama-lama gak nyambung terus
"Win? Lo minum sekarang?" Tanya gue serius
"Ga kok! Gue gak minum, cuma lagi makan aja sekarang ahahhahaha" ujar winwin sambil terkekeh pelan
" . . . "
"Win! Lo lagi sama siapa disitu?" Tanya gue panik
Dia lagi-lagi tertawa tapi kemudian terdengar suara dirinya yang tiba-tiba menangis sesegukan membuat perasaan gue langsung khawatir.
"Win lo napa wey!!! Winwin!!" Seru gue panik, takut dia minum sembarangan trs dijahatin sama orang. . Ih ampun deh! semoga enggak!!!!
-blm direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Staff Idol ♪♫
Fantasy[ 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 ] entah pahala apa yang pernah gue buat dimasa lalu. gue terbangun di tubuh seorang perempuan ideal dengan paras yang bisa dikategorikan cantik. jangan iri! tapi seakan semesta ingin mengabulkan cita-cita terbesar seor...