Suno mendongak dari pertemuannya dengan dua dinosaurusnya, Luna dan Jessy, ketika Appa masuk ke kamarnya."Hai, Appa," kata Suno.
"Apa yang kau lakukan, sayang?" Tanya Seokjin sambil duduk di ranjang kecil Suno.
"Berbicara dengan Luna dan Jessy. Kami bersiap-siap karena Leo akan datang untuk bermain," jelas Suno.
"Rencana besar, kalau begitu?"
"Mungkin," Suno mengangkat bahu, senyum kecil menghiasi wajahnya. "Kami akan memainkan banyak permainan."
"Ibumu sedang membuat kejutan untuk kalian berdua," Seokjin tersenyum.
"Kukis?!" pekik Suno.
"Mungkin."
"Pasti kukis. Omma selalu membuatkanku kukis ketika aku menjadi anak yang baik, dan bukankah aku anak yang baik, Appa?"
"Kau yang terbaik," kata Seokjin. "Appa sangat bangga padamu."
"Halaboeji bilang dia akan membelikanku mainan yang aku mau," kata Suno kepada ayahnya, berjalan menuju arah Seokjin dan naik ke pangkuannya. "Kata Halamoni, Halaboeji itu softie. Apa itu softie?"
Seokjin tertawa dan memeluk erat anaknya. "Itu berarti kakekmu sangat mencintaimu."
"Oh, aku juga!" Kata Suno. "Di mana kukisku?"
"Sana tanya pada ibumu dan kau akan tahu."
Suno keluar dari pangkuan ayahnya dalam sekejap, meluncur ke lorong dan memanggil Omma. Suno menemukannya di ruang tamu, membaca jurnal pendidikan dan menyeruput secangkir teh. "Ada kejutan untukku?"
Jisoo mendongak dan tersenyum padanya. "Ya, tapi kau harus menunggu sampai Leo datang."
Suno cemberut dan berjalan dengan lesu ke sofa. "Fine. Bolehkah aku mendapatkan potongan kukis yang lebih besar dari pada Leo?"
"Omma pikir kau harus memiliki bagian yang sama," kata Jisoo padanya. "Sekarang, beritahu ayahmu untuk berhenti merusak kejutan-kejutanku atau dia tidak akan mendapatkan kukis."
Suno tertawa. "Appa akan mendapat masalah!" Suno lari untuk mencari ayahnya dan mengabarkan berita mengerikan itu. Tidak ada kukis! Mengerikan sekali!
Jisoo tertawa dan kembali membaca, pikirannya melayang pada betapa bahagianya dirinya. Sungguh, seharusnya tidak ada yang sebahagia Jisoo saat ini. Sudah seminggu sejak Suno kembali kepada mereka, sejak mereka menjadi keluarga yang utuh kembali. Seluruh minggu ini telah dipenuhi dengan pengunjung ke rumah mereka, termasuk Son Ye Jin harus diseret keluar dari rumah oleh suaminya ketika yang dia ingin lakukan hanyalah duduk dan bersama cucunya selama berjam-jam.
Suno selalu bahagia, selalu mencari pelukan dan ciuman Omma dan Appa jika mereka tidak mencarinya terlebih dahulu. Suno telah kembali ke rumah tempat asalnya dan tidak ada yang akan membawanya pergi dari keluarganya lagi.
Jisoo dan Seokjin masih mengupayakan hubungan mereka, membiarkan Suno tinggal bersama Hanbin, orang tua Jisoo, orang tua Seokjin, keluarga Hoseok, atau Lisa dan Bobby sementara mereka menghabiskan waktu sendirian bersama untuk berbicara dan mengatasi beberapa masalah yang mereka hadapi.
Leeteuk dan Eunhyuk telah menerima sumbangan anonim ke toko mereka, sumbangan yang sangat besar yang sebenarnya hanya bisa datang dari satu sumber. Kembar bersaudara itu mencoba berterima kasih pada Seokjin, tapi Seokjin berpura-pura tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Donasi kedua bahkan lebih besar dan ketika mereka memberi tahu Seokjin bahwa mereka sangat berterima kasih dan tidak benar-benar membutuhkannya, Seokjin mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak ada hubungannya dengan donasi kedua. Sumber donasi kedua tidak akan pernah diungkapkan kepada siapa pun, dan Hyunbin ingin tetap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Fake Wedding (JinSoo) (Complete)
RomanceKim Seokjin mencintai putranya lebih dari apapun di dunia ini. Jadi, ketika mantan istrinya berencana untuk membawa putranya pergi, Kim Seokjin meminta bantuan orang yang paling tidak mungkin, musuh yang sangat ia benci di Sekolah dulu. Kim Jisoo ha...