Setelah ditegur Boboiboy, sekuat tenaga Fang berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja, melatih Boboiboy setiap hari sampai laki-laki itu mampu menguasai kekuatannya sendiri. Walaupun Boboiboy sendiri masih merasakan nyeri tiap kali melihat Fang. Ingatan mengenai kalimat yang Fang lontarkan padanya hari itu masih sangat jelas di telinganya.
Hari ini, Boboiboy latihan menggunakan kekuatan berpecah tujuh, sementara Fang memperhatikan dari tempatnya berdiri sambil bersedekap. Matanya terus mengawasi segala gerakan Boboiboy, tersenyum puas kala Boboiboy mampu menguasai semuanya dengan baik.
Dering di jam kekuatannya membuat dia mengalihkan pandangan. Mengangkat panggilan dari sang kakak, Fang sedikit menjauh dari tempat Boboiboy. "Ada apa, Kapten?"
"KAU DI MANA? MEREKA DALAM PERJALANAN!"
"APA?!"
Baru saja hendak berbicara lagi, bayangan besar di atasnya membuat Fang mendongak. Di sana, pesawat angkasa superbesar membuatnya menganga lebar. Sekarang? Serius?
"Kapten ... mereka sampai."
****
Di tempatnya, Kapten Kaizo yang sedang menuju Bumi menggunakan pesawatnya bersama pasukan keamanan luar angkasa langsung terdiam kala mendengar ucapan Fang. Tangannya mengepal kuat, lalu dia berteriak, "Kecepatan penuh!"
Pesawat melaju dengan kecepatan penuh. Kapten Kaizo berusaha mati-matian menahan emosi yang memuncak sampai ke ubun-ubun. Dia masih kesal dirinya tahu mengenai strategi penyerangan dari alien-alien yang ditangkap dan dimasukkan ke penjara stasiun keamanan luar angkasa.
Para alien itu mengaku, mereka menuliskan rencananya di sebuah kertas yang turut serta Kapten Kaizo bawa. Itu menjadi salah satu tujuan mereka menuju kemari. Sayangnya, Kapten Kaizo yang penasaran langsung mengobrak-abrik isi barang bukti yang dibawanya, tapi tak menemukan apa yang para alien itu maksud.
Saat mengingat Fang, dia langsung menghubungi adiknya, meminta penjelasan lebih lanjut mengenai barang yang dia cari. Buruknya lagi, bukan hanya Kapten Bajak Laut yang hendak menyerang. Kapten Yohaya dari Planet Yoaln juga. Kapten tempur luar angkasa yang sudah lama dicari-cari oleh tim keamanan luar angkasa, tapi jejaknya menghilang. Bahkan, di Planet Yoaln tempatnya berasal saja dia tak meninggalkan sedikit pun jejak.
Dan kali ini muncul kembali, hendak merebut kekuatan beserta bola kekuatan milik Boboiboy dan teman-temannya.
Dalam hati dia mencemaskan keselamatan Fang dan teman-temannya. Dia tak yakin remaja-remaja belasan tahun berjumlah lima orang itu mampu mengatasi semua pasukan yang datang dari dua pasukan. Walau sudah dibantu sebuah bola kekuatan spesial, Kaizo tidak yakin mereka mampu mengimbangi. Terlebih lagi, Kapten Yohaya dan Kapten Lach---Kapten Bajak Laut---bukanlah alien sembarangan.
****
Boboiboy dan keempat temannya sudah dikepung. Mereka berdiri di tengah-tengah, saling memunggungi satu sama lain. Di sekelilingnya, pasukan Kapten Yohaya dan Kapten Lach sudah berbaris rapi, menghadang jalan keluar kelimanya dengan rapat. Tak berselang lama, dua kapten itu memunculkan diri, maju lebih dekat dengan Boboiboy dan temannya.
"Boboiboy, akhirnya kita bisa bertemu denganmu," ujar salah satu Kapten. Fang yakini dialah Kapten Yohaya, mengingat dia mengenal wajah Kapten Lach.
Kapten bajak laut yang berdiri di samping Kapten Yohaya itu menatapnya tajam, lalu tersenyum seram. "Kita berjumpa lagi, ya. Bagus, rupanya kau penyusup. Andaikan aku tahu kau penyusup, aku tidak akan membiarkan keponakanku mendekatimu. Kau tahu? Karena penolakanmu, putriku enggan keluar dari kamarnya, menangis berhari-hari, dan menjadi tidak percaya diri."
Sementara temannya yang lain menatapnya, Fang menjawab, "Kau dan keponakanmu pantas mendapatkan itu. Lagi pula, aku lebih bersyukur jika tidak kau berusaha jodohkan aku dengannya. Pfft, memangnya siapa yang mau pada keponakanmu? Rupanya buruk sekali."
Kapten Lach langsung naik darah, dia menghunus pedangnya dari sarung, lalu, mengarahkannya pada Fang yang masih berdiri tenang, tampak tak gentar walau dirinya hendak ditebas. "Jaga mulutmu! Keponakanku yang paling cantik di planet!"
"Tentu saja. Semua kaummu buruk rupa. Bahkan dengan ibuku saja masih lebih cantik ibuku, untuk apa aku menyukai wanita bergigi kuning yang tidak lebih cantik dari ibuku?"
"Tutup mulutmu, berengsek!" Kapten Lach langsung berlari ke arah Fang, bersiap menyerang menggunakan pedangnya, namun Fang segera mengeluarkan ikatan bayang dari bawah tanah, mengikat kedua kaki Kapten Lach, membuat alien itu tak mampu melangkah, bahkan tersungkur ke tanah.
"Kau sama sekali tidak bisa menerima kenyataan, ya." Tanpa melepaskan ikatan bayang, Fang mengeluarjan tusukan bayang. Kapten Lach yang baru saja bangun dari posisi tersungkurnya langsung tertusuk di dada, tanpa bisa dihindari terpental hingga menabrak lima pasukan yang berdiri rapi di barisannya.
Melihat itu, Boboiboy dan yang lain cukup terkejut. Mereka baru tahu Fang bisa melakukan itu. Bahkan, Boboiboy sendiri yang sering adu kekuatan, belum pernah melihat Fang mengeluarkan dua serangan sekaligus. Biasanya Fang hanya akan mengeluarkan satu per satu serangan, lalu menyerang musuhnya dengan kekuatan yang berubah-ubah. Jika Fang mampu melakukan ini, tampaknya Boboiboy memang harus mengakui bahwa kekuatannya kalah jauh.
"Fokuslah. Aku tidak bisa melindungi kalian semua, kalian harus berusaha. Aku akan melindungi sebisaku. Terutama kamu, Boboiboy," ujar Fang pelan, namun mampu didengar temannya. Ini pertama kali mereka mendengar suara Fang selirih ini. Tak berselang lama, Fang kembali berbicara. "Boboiboy, apa pun yang terjadi nanti, maafkan aku."
______________________________________________
Dua bab lagi ending. Siap buat terima kejutan? Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seven Elemental's (FangBoy)
FanfictionBL [COMPLETED] _____________________________ Boboiboy, si pemilik kekuatan elemental, setelah mengganti jam kekuatan harus kembali memulai dari awal, mendapatkan kekuatan-kekuatan yang pernah dia gunakan sebelumnya _______________________________ Fa...