Tolong tandai bila ada typo ya Bestie😜💡
***
Drtt...Drrtt
"Halo? Kenapa telpon aku?"
".........."
"Hah?! Kok bisa?"
".........."
"Bang Andreas? ngapain dia disana?"
".........."
"Yaudah sekarang gini, kamu sama Alma tenang oke? jangan panik. Aku yakin Viandra pasti baik-baik aja. Abis ini aku bakal hubungin Bang Andreas untuk tanyain Viandra ke dia."
".........."
"Kalau ada kabar tentang Viandra aku janji akan langsung hubungin kamu."
".........."
"Iya sama-sama. Yaudah aku matiin ya."
Tut
Fauzan menghembuskan napasnya dengan kasar.
Abangnya itu benar-benar. Anak orang asal main dibawa aja. Sudah pasti ini Viandra dibawa Bang Andreas. Buat apa coba, Bang Andreas ke kampus sore-sore gini harusnya kan dia ada di kantornya. Ya, meskipun perusahaan milkinya tapi jangan seenaknya aja huh.
Fauzan menekan beberapa digit angka diponselnya. Menunggu seseorang di seberang sana menjawab panggilannya.
"Kenapa?"
"lo yang bawa Viandra Bang?" tanpa basa basi Fauzan langsung menanyakan kepada Bang Andreas soal Viandra.
"Jawabannya ada di dalam pikiran lo."
"Bang lo gak kas-"
"Inget yang gue bilang kan? dimanapun cewek lo berada, bodyguard gue selalu stand by di dekatnya. Tinggal gue hubungin mereka untuk bawa jauh cewek lo, kelar hidup lo."
Fauzan terdiam.
Bagaimana pun juga ia tidak mau kehilangan gadisnya, Syifa. Ia sangat menyayanginya. Meskipun belum lama berpacaran tapi ia tidak main-main dengan Syifa. Bahkan, ia bertekad untuk segera menikahi Syifa setelah hari kelulusannya.
"Oke, gue bakal tutup mulut soal Viandra."
Di seberang sana Andreas tersenyum puas, ia tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu rencananya.
"Pilihan yang tepat. Dan satu lagi, jangan biarin Viandra tau kalau lo adek gue."
Tut
Fauzan mendengus.
Gue harus boong dong sama Syifa? ucap Fauzan di dalam hati.
"Kenapa percintaan orang yang gak pernah pacaran itu menyulitkan sih."
***
"Gimana caranya supaya gue bisa keluar dari mansion ini?"
Viandra, gadis itu tengah berada di dalam kamar yang fasilitasnya sangat memadai. Tapi sayang, ia harus dikuncikan karena percobaannya tadi yang berusaha kabur dari laki-laki itu.
Viandra berjongkok di bawah sambil memejamkan matanya. "Someone help me please." bisik Viandra pelan.
Viandra terlalu lelah memikirkan ini semua sampai tak menyadari ada seseorang di belakangnya.
"You can never get out, sweetheart."
Viandra langsung bangkit berdiri dan menatap orang itu sambil terkekeh sinis. "Lo sebenernya mau apasih? maksud lo nyulik gue di kampus itu apa?! gue gak ada salah apapun sama lo, kita juga baru ketemu beberapa kali dan itu pun di kampus sebatas junior dan senior."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL SENIOR (ON GOING)
Teen Fiction⚠️ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN, KATA-KATA YANG KASAR DAN SEDIKIT 18+ ⚠️ Seorang duda yang terobsesi dengan gadis penyuka novel bergenre darkromance. Bahkan, ia rela menyamar menjadi seorang senior di kampus gadisnya. ----------------------------- ‼️...