⚠️ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN, KATA-KATA YANG KASAR DAN SEDIKIT 18+ ⚠️
Seorang duda yang terobsesi dengan gadis penyuka novel bergenre darkromance. Bahkan, ia rela menyamar menjadi seorang senior di kampus gadisnya.
-----------------------------
‼️...
AUTHOR SENENG BGTTT ADA YG TAU KENAPA? cerita CRUEL SENIOR Tepat tanggal 1 Januari 2023 dapet peringkat ke-2 di #toxic
Buat readers baru dicerita author, SELAMAT DATANG BESTIE<3
author ingetin lagi ya author update kalo mood aja, jd kalo mau bikin author mood banyakin VOTE & KOMEN
***
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam tersebut dan mendekati laki-laki yang berdiri menghadap ke arah luar jendela kamarnya.
"Tuan maafkan saya, di luar Nona berusaha meminta untuk terus bertemu dengan Tuan."
Pria itu justru tersenyum tipis sambil meletakkan segelas wine. "Tidak masalah, antarkan saja dia keruangan pribadi milikku."
"Sudah saatnya aku mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku." ucap pria tersebut dengan penuh penekanan.
***
"Mana bos lo itu, hah?!"
Teriakan Viandra terus menerus menggema memenuhi halaman depan mansion milik pria yang disebut bos oleh Viandra. Barisan pria berseragam hitam yang menghalangi jalannya untuk masuk membuatnya jengkel karena terus berteriak diluar pagar yang sangat tinggi.
"Bilangin sama bos lo it-"
"Maaf nona, sebaiknya anda simpan saja suaramu itu. Karena percuma anda teriak-teriak seperti itu, tidak ada gunanya juga. Sekarang ikuti saya, Tuan meminta saya untuk mengantar anda untuk menemuinya." Tanpa menunggu persetujuan Viandra, Robert berjalan mendahuluinya. Gerbang yang menjulang tinggi itu otomatis terbuka disusul dengan barisan pria berseragam hitam yang membukakan jalan untuk masuk ke dalam mansion luas tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh menyebalkan, atasan dan bawahan sama-sama nyebelin!"
Robert mendengarnya, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Kau berdua juga sama, sama-sama keras kepala." ucapnya dengan pelan.
Robert berhenti di depan sebuah pintu lalu menatap Vianrda. "Anda bisa masuk, Tuan sudah menunggunya di dalam."
Viandra memincingkan matanya tak percaya.
"Ck, masuklah. Tadi kau berteriak terus meminta untuk segera bertemunya sekarang kau malah tidak percaya."
"Ya ya ya, aku percaya."
Viandra mulai memasuki ruangan tersebut sangat sangat gelap
Blam!
Viandra langsung berbalik badan dan kembali ke pintu yang tiba-tiba tertutup dengan sangat kencang. "Jangan main-main ya!" Viandra berusaha membuka pintu tersebut tapi tak kunjung tak terbuka. "Aish, benar-benar menyebalkan mereka."
