Come back to me again zeyenk👍🏻😀
Maaf kalau waktu itu kepencet publikasikan, maklum ketiduran sambil ngetik hehehe.
Jangan lupa Vote, Komen, dan Follow Cerita ini💃🏻. Awas aja kalau kalian menjadi siders yang bikin Author greget mau makan kalean😤😠
hehehe, bejanda gais.
eh salah, bercanda gais 😭✌🏻***
Di sebuah kamar, terlihat seorang perempuan yang sedang memasukkan pakaian miliknya ke dalam koper dengan terburu-buru, ia memasukkan pakaiannya dengan asal. Toh, nanti di sana ia bisa membeli pakaian lagi. Jadi, ia akan membawa yang sekiranya ia perlu saja.
Drrt..Drrt..Drtt..
Kegiatan gadis itu seketika teralihkan oleh nada dering telepon dari ponsel miliknya. Ia segera melangkah kakinya untuk mengambil ponsel yang berada di atas nakas.
"Halo Bun?"
"Halo Sayang, Kamu lagi ngapain? Bunda mau pastiin lagi. Kamu yakin mau pindah kuliah ke Turki? Kuliah kamu di sini padahal baru loh, Kak. Belum ada 1 semester kamu di sini."
Gadis yang ditanya itu terdiam memikirkan pertanyaan sang Ibunda. Sebetulnya ia masih ingin di sini bersama dengan keluarganya, tapi apa boleh buat. Jika ia tetap di sini, ia akan terus dikejar-kejar oleh laki-laki beranak satu itu.
Viandra akan segera meninggalkan negara ini untuk melanjutkan kuliahnya dan termasuk untuk menghindari Andreas.
"Kak?" panggil bunda Yessie di seberang sana.
Viandra tersadar dari lamunannya. "Iya Bundaa... Aku sekarang lagi beres-beres. Aku udah yakin sama keputusan aku."
Viandra mendengar helaan napas dari seberang sana. Viandra merasa tidak enak dengan Bundanya, bukan keluarganya tidak merestuinya untuk melanjutkan kuliahnya di luar karena biaya, bukan. Tapi, Viandra adalah anak satu-satunya mereka, mereka hanya takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Viandra di sana.
"Yasudah, kalau emang kamu yakin Bunda gak bisa maksa kamu. Kamu harus hati-hati di sana ya Sayang. Makan gak boleh telat, kamu tuh suka banget telat makan kalau gak diingetin. Jangan kecapean di sana, apalagi bunda tau, kamu orangnya nekat." ucap Bunda Yessie bawel kepada Viandra.
"Bunda tenang aja, aku bakal jaga diri aku baik-baik di sana. Bunda sama ayah juga harus jaga kesehatan, gak boleh cape-cape." ucap Viandra.
"Asyiapp... Udah sana kamu lanjutin beres-beresnya. Bunda mau lanjut masak juga." titah Bunda.
"Gayanya Bunda, pake asyiapp segala. Kecanduan Atta pasti nih. Ayah tau kalau Bunda suka nonton Atta pasti ayah cemburu."
"Ya makanya kamu sebagai anak Bunda, jangan kasih tau Ayah kamu. Ayah kamu kalau udah cemburu itu, ngambeknya berhari-hari. Susah buat dibujuknya." jelas Bunda.
"Siapa yang cemburuan?" terdengar suara diseberang sana selain Bundanya. Viandra tahu betul itu suara siapa. Barka, Ayahnya.
Sedangkan Bunda Yessie yang terkejut sambil melotot segera berbisik kepada ponselnya yang masih terhubung dengan Viandra. "Ada ayah kamu, Bunda matiin ya. Bunda harus baik-baikin ayah kamu dulu. Inget! Jaga diri baik-baik kamu." bisik Bunda.
"Asyiapp." jawab Viandra menirukan jawaban Bunda tadi. "Bun, jangan dimatiin dulu." pinta Viandra
"Kenapa si Kak? Ayah kamu udah jalan ke sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL SENIOR (ON GOING)
Novela Juvenil⚠️ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN, KATA-KATA YANG KASAR DAN SEDIKIT 18+ ⚠️ Seorang duda yang terobsesi dengan gadis penyuka novel bergenre darkromance. Bahkan, ia rela menyamar menjadi seorang senior di kampus gadisnya. ----------------------------- ‼️...