part 3

1K 132 10
                                    

10 menit setelah Keisha menghubungi Marcel akhirnya mereka sampai dengan membawa rombongan geng motor EagleEye. Tak di sangka seluruh anggota geng motor Tiger langsung bergegas lari terbirit-birit, kesimpulan yang ambil oleh Keisha mereka beraninya keroyokan saja tidak untuk satu lawan satu.

Setelah perkelahian bubar Keisha menghampiri Kenzo, telihat ada bekas luka dibagian pinggir bibir Kenzo dan luka lebam dibagian samping mata.
Tapi luka itu tidak sama sekali mengurangi sedikit ketampanannya.

"KEN! Lo ga papakan? Kita kerumah sakit aja gimana?." Tanya Keisha gelisah sekaligus merasa tidak enak pada Kenzo, dia begini gara gara menghantarkannya pulang batin Keisha.
"Lebay Lo kei ini mah g seberapa dari biasanya, apa lagi Ken begitu doang g kerasa kalik." Oceh Marcel.

"Naik gue anter pulang." Perintah Kenzo, tak menghiraukan pertanyaan Keisha.

"Eh bentar bentar! Kok kalian bisa pulang bareng?" Tanya Marcel penasaran.

"Jadi bokap gue sama bokap dia tenyata temenan jadi bokap gue minta tolong sama Ken buat nebengin gue pulang." Jelas keisha.
"Buruan kei." Tegas Kenzo.
"I-iya Ken, ya udah bye Semua makasih yaaaaa." Ucap Keisha pada anggota geng motor EagleEye.
"Yoi" balas mereka serampak.

Setelah kurang lebih 10 menit akhirnya Meraka sampai di rumah milik keluarga Maheswari, rumah dengan nuansa Abu abu di perpadukan dengan coklat kegelapan terlihat seperti rumah mewah yang elegan, di tambah dengan hijau rumput dan beberapa pohon terlihat sejuk dipandang mata.

Setelah turun dari motor Keisha tak langsung meninggalkan Kenzo, dia mencoba membujuk cowok itu untuk mampir kerumahnya karna ingin sekali bertanggung jawab untuk mengobati luka Kenzo.

"Ken, ayo turun dulu biar gue obati luka Lo takutnya infeksi." Tawar Keisha.
"G usah." Jawab Kenzo.
"AYOLAHHHH KEN gue cuma mau tanggung jawab gara gara gue Lo jadi luka." Ucap Keisha dengan mimik muka yang disedih sedihkan agar Kenzo merasa tak enak hati.

"Ya deh, ribet Lo." Pasrah Kenzo.
"Nah gitu dong, dari tadi kek" jawab Keisha.

"Masuk Ken gue ambil p3k dulu ya." Perintah Keisha.
"Hmm." Dehaman dari Kenzo Leonard yang membuat siapa saja mendengarnya akan kalang kabut mleyot, tapi tidak untuk Keisha saat ini.

Setelah mengambil p3k Keisha memposisikan duduknya dihadapan Kenzo. Tanpa di suru gadis itu mulai meracik obat merah untuk di aplikasikan ke muka Kenzo yang babak belur.

"Tahan ya Ken." Ucap Keisha.
Tak berkutik sama sekali Kenzo terlihat tidak kesakitan sama sekali, bagaimana bisa sebenarnya dia ini manusia atau Titan. Dengan telaten Keisha mengobati luka temannya itu dan akhirnya selesai.

"Maafin gue ya Ken gue ngerepotin Lo." Ucap Keisha benar benar merasa tidak enak dengan Kenzo, baru pertama kali mereka kenal tapi Kenzo sudah babak belur gara gara menghantarkan Keisha pulang.

"Emang." Jawab Kenzo singkat membenarkan pernyataan Keisha, raut wajah Keisha yang berubah menjadi sendu takut jika di cap sebagai pembawa sial untuk teman temannya.

"Lo mau minum apa?" Tawar Keisha
"G perlu, gue pamit pulang." Jawab Kenzo
"Emm iya Ken, sekali lagi maafin gue ya." Ucap Keisha berharap Kenzo mengatakan dia akan memaafkan dirinya.

Tak menjawab apa apa Kenzo pergi saja meninggalkan Keisha dan rumahnya.

"Gimana ya gue ga enak sama Ken, lagian papa sih kenapa juga nyuruh nyuruh anak oranggg." Ujar Keisha merasa kesal dengan papanya.

***
Sekitar 15 menit dari rumah Keisha, Kenzo sampai  di rumahnya, yang bernuansa putih cream dengan pencahayaan lampu lampu jingga membuat rumah keluarga Mahardika terlihat mewah.

K.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang