Pagi ini suasana kota Jakarta begitu sejuk rintik hujan yang tak deras, membuat siapapun ingin berlama lama untuk berbaring diatas kasur dibalik selimut.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 tapi cowok itu tak kunjung bangun dari ranjangnya membuat sang ibu ingin sekali menyiramnya dengan air dingin agar nyawa langsung berkumpul saat itu juga, tapi mengingat itu adalah anaknya dia ngurungkan niat baiknya itu.
"Kak bangun dong udah jam 06.00 nanti telat sekolahnya." Bujuk sang ibu pada anak yang dipanggilnya kakak.
"Iya bunda 5 menit lagi ya?" Sahut sang anak dengan suara khas bangun tidurnya, jika bukan ibunya pasti wanita paruh baya itu juga akan ikut menggemari kharismatik sang anak.
"Kakak ga sayang sama bunda? Kalo sayang bangun dong." Rayu sang ibu.
"Iya bunda." Cowok itu langsung terduduk manghadap sang bunda untuk mengiyakan rayuanya."Ya udah Ken mandi dulu ya bunda." Ucap Kenzo yang nyawanya masih separuh terkumpul.
"Iya, bunda tunggu di bawah kita sarapan." Jawab sang bundaSekitar 15 menit usai menyiapkan diri dan raganya untuk berangkat ke sekolah hari ini, Kenzo turun untuk sarapan pagi bersama ayah, bunda dan adiknya.
"Sini kak sarapan dulu." Ucap Anaya
"Iya bunda." Jawab Kenzo."Kak, gue Nebeng kesekolah ya nanti pulangnya bareng temen." Ucap Juna sang adik.
"Motor Lo kenapa?" Tanya Kenzo.
"Mau gue service." Jawab Juna.
"Iya, cepetan makan lama gue tinggal." Balas Kenzo.Juna sang adik semata wayang yang juga memiliki kharismatik yang tak kalah menawan dari sang kakak, Juna juga menggemari basket seperti Kenzo membuatnya sudah berkali kali ikut di ajang lomba basket kemana saja Karena kemampuannya saat bermain yang sangat luar biasa.
Tapi sifat mereka di bilang sangat jauh berbanding terbalik, jika Kenzo merupakan cowok yang dingin, cuek, dan jarang bicara, justru Juna adalah cowok yang soft boy dan pandai bicara pada lawan bicaranya.
***
"Kamu masih mau naik sepeda kesekolahnya dek?" Tanya Teguh pada anak gadisnya.
"Ga deh pa kei bawa mobil aja ya, keknya lagi musim hujan nanti kejebak lagi kaya kemarin." Jawab Keisha.
"Iya nak terserah kamu saja yang penting hati hati." Balas Teguh."Kalo Abang Masih mau naik motor?" Tanya Teguh pada anak laki-lakinya.
"Kaya iya deh pa soalnya Kevin pulangnya barengan sama orang orang kantor di Jakarta nanti malah kena macet."
Jawab Kevin."Kamu naik motornya hati hati ya nak jangan ugal ugalan bahaya." Balas Teguh.
"Iya bang mama ga mau sampe kalian kenapa Napa cuman gara gara kendaraan ya." Sahut Rinta lemah lembut."Siap pa, ma." Jawab Kevin Keisha serempak.
Setelah selesai beraktivitas pagi hari di rumah dengan sarapan bersama dan saling bertukar cerita hampir 15 menit keluarga Maheswari kemudian menjalan kewajiban masing-masing. Keisha dan Kevin yang melakukan kewajiban sebagai murid SMA dan kedua orang tuanya yang merupakan pekerja yang mempekerjakan banyak orang di perusahaannya sendiri.
***
Pelajaran berlangsung dengan baik sampai tiba 5 menit lagi untuk menyantap makanan di kantin tapi sebelum itu pak Doni tidak pernah lupa memberikan tugas untuk di kerjakan dirumah, bukan hanya 1-10 soal saja tapi pak Doni memberi Meraka 100 soal pilhan ganda dimana masing-masing harus di jabarkan beserta rumus dan jalannya agar dapat di temukan berapa hasil dari soal yang ia beri.
"Baik anak anak sekian pelajaran hari ini 3 hari lagi saya tunggu tugas kalian dan jangan keluar kekantin seblum lonceng istirahat berbunyi." Perintahnya.
"Baik pak." Jawab XI IPA 4 serempak.
Tak lama pak Doni keluar kelas untuk mengakhiri pelajaran dijam saat itu.