part 17

723 114 13
                                    

Kevin menuruni Anak tangga rumahnya menyapu pandangan sekitar dengan seksama, mengucek matanya beberapa kali karena masih terasa merekat layaknya di beri lem, Kevin tertidur sejak pulang dari berjalan Jalan bersama Keisha tadi siang. Sedikit aneh rumah mereka memang biasanya terasa sepi mungkin karena tidak Anak kecil di keluarga mereka, Tapi ini terlihat lebih sepi dari sebelumnya terlihat seperti tidak ada orang.

Dirinya turun berniat menuju kulkas milik keluarganya mencari air dingin yang mungkin Bisa menyegarkan tubuhnya sehabis bangun tidur.

Tak jumpa sosok manusia satupun yang ia cari, Kevin beranjak menuju ruang keluarga barang kali mereka di sana.

"Bang udah bangun.." Sosok wanita yang tiba tiba menggapai pundaknya, Kevin terkejut hingga terjungkal, Rinta pun tak kalah kagetnya dengan respons dari Kevin.

"MAMAAA, jantung Kevin pindahhh keusus nihhh.." Ucap Kevin seraya mengelus bidang dadanya yang terasa berdebar lantaran kaget.

"Abang juga bikin mama kaget." Seloroh Rinta dengan tertawa renyah.

"Papa mana?" Tanya Kevin.
"Ada, di ruang kerjanya." Jawab Rinta.
"Keisha?" Tanyanya Lagi.
"Pergi sama Kenzo buat cari kado untuk tante Anaya." Jawab Rinta.

"Ooooo.." balas Kevin.
"Laper ma, mama masak apa?" Seloroh Kevin.
"Kalo ga tidur makan.. cari pacar gitu Kali bang.." saloroh Rinta.
"Bingung ma, Belum nemu yang speaknya mirip mama hmmmm.." Kevin berdehem menujukan muka sedihnya.
"Aaaa cayangggg.." ujar Rinta, menghampiri putranya dan mencium puncak kepala Kevin, prik tapi Gemas ygy

***
Keisha dan Kenzo kini mereka tengah di supermarket setelah menyelesaikan makan siang sekaligus makan malam sekitar Tiga puluh menit yang lalu.

"Mau cari cake kok di supermarket Gini sih ken emang Ada?" Tanya Keisha, sedikit kesal.
"Ga tau." Jawab Kenzo seadanya.
"Nyebelin, terus Kalo ga tau ini mau ngapain??" Oceh Keisha, berkecak pinggang berjalan di belakang Kenzo, seperti anak ayam.

"Ngoceh mulu lo, ikut Aja lah." Jawab Kenzo.
"Hissss.." dengus Keisha.

"Kayanya Ga Ada ya." Ujar Kenzo, setelah puas mengelilingi supermarket yang di bilang sangat besar itu.
"Serah lo Aja ken." Keisha bersedakep, menatap malas kearah Kenzo apa sebelumnya dia tak pernah menyiapkan hal hal seperti ini.

"Ya udah ayo cari di tempat lain Aja." Ajak Kenzo.
"Y." Balas Keisha.
Mereka menuju pintu utama Supermarket berniat mencari cake yang memang berada di Toko cake yang sebenernya.

Keisha membelalakan matanya, mulutnya menganga terlihat jarak 30 meter dia melihat segerombol kakak kelas perempuan yang sangat terobsesi pada Kenzo, Jika Keisha tertangkap basah sedang menemani Kenzo seperti ini sudah ia pastikan besok telur busuk akan mendarat padanya di sekolah.

"MAMPUS GUE!"
"GUE KEBELET KEN SEBENTAR YAAA.." ujar Keisha, berlari dengan kecepatan penuh ia bersebunyi di balik baju baju yang di pajang berharap kakak kelasnya cepat berlalu dan tak melihatnya di sini.

"Untung Aja gue liat Kalo ga bisa mampus beneran ini." Nafas Keisha masih menggebu mencoba menetralisirkan nafasnya dan berbalik badan mencoba melihat sekitar tempat dimana ia meninggalkan Kenzo tadi.

"Aaaa.. Ada kenzoooo!!!" Teriak Salah satu dari mereka.
Kenzo tak kalah terkejut, ekpresinya sama dengan ekpresi Keisha sebelumnya, tapi terlambat ia akan semakin di kejar jika dirinya lari.

"Awas aja lo Kei." Gumam Kenzo, kesal.

"KENZOOO kamu ngapain ke sini?? Jangan jangan kita jodoh ya bisa ketemu disini??" Ucap Salah satu dari tujuh gadis yang menghampiri Kenzo.

K.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang