part 14

711 86 10
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu Tia masih merengek, membujuk Keisha yang enggan ke kantin Keisha sudah mengatakan bahwa dia tak ingin ke kantin jika teman temannya ingin membeli makanan dia hanya ingin menitip Tiramisu coffe saja.

"Lo beneran ga mau ke kantin kei??" Tanya Tia kesekian kali.
"Gaaa Tia sumpah gue ngantuk banget NJERRRRR TOLONG LAH YA." Keisha yang merasa tertekan mengakhiri kalimat akhirnya dengan nada bicara yang penuh penekanan, dengan posisi badan yang yang di tidurkan di atas meja dengan kedua tangannya sebagai tumpuan kepala.

"SANTAI MBAQQQQ, ga seru kalo ga ada Lo kei!!! Lo abis ngasih jatah ke siape tadi melam sampe kecapekan gini lochhh." Ucap Tia sembarang.

Keisha mengangkat kepala dan membelalakkan matanya ingin sekali rasanya menyumpal mulut Tia dengan kertas di tong sampah jika saja dirinya tidak semengantuk ini.

"Gue di rumah sakit njing semaleman cuma tidur 3 jam Lo kalo mau gue gamblang ntar aja ti." Keisha, nyolot.
"Lah Lo beneran nungguin Kenzo sampe pagi?!" Tanya Tia sedikit terkejut.

"Iyaaaa woy gue di tinggal sama temen temen Kenzo Mereka balik lagi jam 02.00 dini hariii bayangin!" Ucap Keisha panjang lebar di sisa sisa tenaganya.

"ANJ! LO GA DI APA APAIN KAN YA??" Tanya Tia dengan melihat sekeliling bagian tubuh Keisha.
"Suara Lo kecilin dikit Napa buset kalo pada denger terus mikir yang ga ga gimanaaa?" Tanya Keisha_ralat itu sebuah amarah.

"Sorry sorry tapi gue beneran kagettt." Balas Tia mememalan kan suaranya.
Putri dan Ara pun sebenernya tak kalah terkejut tapi keduanya memilih untuk langsung mendengarkan jawaban Keisha.

"Alay Lo, gue ga di apapain kali Kenzo kan lagi sekarat." Jawab Keisha ketus.
"Iya juga ya tapi namanya juga kaget kei." Balas Tia.

"Lo itu ga kaget tapi emang pikiran Lo aja yang negatif muluuuu." Gamblang Putri.
"Yeee tapi Lo juga kaget kan?" Tanya Tia.
"Iya sih" jawab Putri cengengesan.

"Serah Lo pada ajaaa, tolong Ra bawa nih Curut Curut gue ngantuk njingg ntar masuk gue ga sempet tidur lagiii." Pinta Keisha pada Ara.

"Tau nih, ayo cil kekantin gue laper!!!" Seloroh Ara.
"Cal cil cal cil, tua gue Ra!" Ucap Putri tak terima di katakan bocil.
"Yee serah Lo aje." Akhir Ara.

***
"SIALAN!" Teriak laki laki dengan jeans berwana hitam, kaos putih dan jaket berlambang Harimau di bagian dada.

"GUE YAKIN INI SEMUA ULAH ANAK EAGLEEYE SIALAN ITU!" Lanjutnya.
"KALIAN SEMUA PADA KEMANA? KENAPA BISA SAMPAI SEHANCUR INI?" Gertaknya, dengan amarah yang menggebu.

"Maaf boss tapi kemarin pukul 23.00, markas masih aman aman aja." Balas salah satu dari mereka yang berkumpul di markas yang sudah tak berbentuk itu.

"GA GUNA! KALIAN SEMUA TAU KITA HABIS NGEHAJAR KENZO HARUSNYA KALIAN GA PULANG DAN JAGAIN MARKAS INI!" Ucapnya.

"Maaf boss kita akan beresin semua ini, apa perlu kita balas dendam ke mereka?" Seloroh salah satu dari mereka.

"MEMANG SUDAH TUGAS KALIAN BUAT NGEBERESIN INI, MASALAH BALAS DENDAM BIAR JADI URUSAN GUE." Tegas Dyon dan berbegas meninggalkan markas yang tak lagi berbentuk itu, dengan segala umpatan umpatan dan sumpah serapah yang tiada henti.

***
Keisha memarkirkan mobilnya dalam garasi yang letaknya di bawah rumah, garasi yang langsung terhubung dengan pintu dapur tak merepotkannya lagi tanpa harus memutar kepintu utama rumahnya.

Keisha langsung menuju kamarnya berniat Menganti baju dan membersihkan dirinya, saat hendak naik ke lantai dua tempat tidurnya Keisha melewati kamar milik sang Abang yang bernuansa putih hitam sedikit gelap tapi nyaman sekali dan beberapa perlengkapan game Kevin benar benar pencinta game tapi tak hanya itu Kevin juga sebenarnya pencinta bola dan musik akhir akhir ini.

Keisha langsung menuju kamarnya berniat Menganti baju dan membersihkan dirinya, saat hendak naik ke lantai dua tempat tidurnya Keisha melewati kamar milik sang Abang yang bernuansa putih hitam sedikit gelap tapi nyaman sekali dan beberapa perlengk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu yang sedikit terbuka melihatkan sang empu yang tengah berbaring membelakangi pintu, Keisha bergegas menuju kamarnya.
Setelah 10 menit rampung mengganti baju dan memberishkan tubuhnya gadis itu bergegas menuju kamar sang kakak berniat untuk meminta maaf atas hal konyol yang ia lakukan.

Tok..tok..
"Abang.." panggilnya.
"Kei masuk ya?" Lanjutnya bertanya.

"Iya." Jawab Kevin seadanya.

Kevin tak merubah posisi tidurnya yang membelakangi pintu, Keisha ikut berbaring di atas kasur berukuran sedang itu.

"Bang maafin Kei yaaa hiks.." Seloroh Keisha dengan nada bergetar kini posisinya sudah memeluk punggung sang kakak dan menenggelamkan wajahnya.

Kevin sedikit terkejut ada rasa sesak mendengar tangisan Keisha, ia merubah posisi tidurnya menghadap sang adik dan mendekapnya dalam pelukan.

"Hei jangan nangis, iya Abang ga marah kok." Ucap Kevin dengan membelai rambut Keisha dengan lambut.

"Udah jangan nangis." Ucap Kevin lagi, berusaha menenangkan Keisha yang semakin terisak.
"Beneran ga marah lagi bang?" Tanya Keisha.

"Iyaa udah ah, yuk beli es krim." Bujuk Kevin.
Keisha menatap sang Abang dan menghapus sisa air matanya.

"Senyum dulu dong." Seru Kevin

Keisha berbinar bibirnya di tarik membentuk bulan sabit, matanya menyipit membuat Kevin gemas lalu mencubit pipinya.

Mereka berdua saling merangkul menuju parkiran hendak menaiki sepeda yang terparkir dan segera menuju supermarket terdekat, hati Keisha senang bukan main mendapat maaf dari Kevin dan di belikan es krim.

Mereka terlihat begitu manis saat seperti ini dan sangat terlihat menyeramkan di saat betengkar seperti anjing dan kucing.

***
"gue udah di rumah." Ucap Kenzo.
"Beneran udah sehat Lo Ken" ucapnya dari sebrang.
"Iya udah, bacot banget kalo mau kesini tinggal sini aja." Seloroh Kenzo.
"Ngokey.." balasnya lalu menutup ponsel sepihak.
Itu Marcel dia ingin mengunjungi rumah sakit sepulang sekolah untung saja dia lebih dulu menghubungi temannya itu.

Sekitar tiga puluh menit setelah mendapat telfon dari ketua geng mereka sampai di rumah Kenzo hari ini tak hanya Marcel, Davin dan Dava tapi hampir seluruh anggota geng EagleEye datang untuk melihat kondisi Kenzo.

Kenzo membelalakkan matanya setelah melihat siapa saja yang datang tak habis pikir apa yang akan mereka lakukan beramai ramai seperti ini? Batin Kenzo.

"WOYYY PADA NGAPAIN NJING?" Tanya Kenzo.
"MAU LIAT KEADAAN LO KEN." Jawab Davin di tengah tengah kerumunan.

"GUE GA MATI NJING KENAPA KAYA PADA MAU TAHLILAN??, BUBAR LO PADA!" Seloroh Kenzo.

"BARU JUGA SAMPE KAK." Ucap salah satu junior EagleEye.
"CEL LO BENER BENER YA GUE GA MAU TAU LO BUBARIN." Pasrah Kenzo tak paham.

"Suru masuk dulu kali Ken masa iya langsung suru bubar." Jawab Marcel.
"Ya rumah gue bisa ancur angsat!." Kenzo tak paham.
"Ya udah Lo ikut ke markas aja lah." Ajak Marcel.

"Ya udah ayok." Balas Kenzo pasrah lebih baik mereka baralih ke markas dari pada rumah mewah milik Kenzo rumbak gegara menampung anggotanya.

***

Sedikit dulu ya guys, insyaallah besok up lagi maaf ya lama sibuk bangettt guyssssss maaffinnn


K.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang