______________________
HAPPY READING
______________________*
*
*
*
*"
Ehh ngomong ngomong siapa yang gendong gue ke uks?pasti lo berdua ya,gue berat gak?"pertanyaan diva yang bertubi tubi
"Satu satu dong kalo nanya!"kata adzkiya"yang gendong lo kesini tuh gus shaka"
"WHATT!!, demi apa lo"
06.25
Siapa sangka walaupun diva dan kedua sahabatnya itu sering berbicara kasar tetapi jika ditanya sampai mana hafalannya dia sudah 29 juz dan hari ini adalah hari setoran mereka
"Ka udah hapal belum?"tanya alifah kepada diva
"Udah ehh ngemeng ngemeng ada tugas dari ustadzah aida"
"Gampang itu mah bentar"ucap diva"hamud..hamud..hamud...hamud habibi...hamud.. hamud habibi..hamud habibi..hamudd habibi"sambungnya
"Siti dongo namanya"kata adzkiya
"Kenapa??"siti pun datang ketempat alifah
"Lo tugas udah belum??kalo udah gue liat dongg yah..yahh siti kan cantik anaknya bapak mahmud"puji alifah memuji siti agar diberi contekan
"Hm okehh bentar siti ambil dulu bukunya"
"Aaa makasih hamudd sayangg"
Kring...kringg
Bel pelajaran pertama pun dimulai
"Assalamualaikum"bukan itu bukan suara ustadzah aida melainkan gus mereka
"Waalaikumsalam warohmatullah"
"Hari ini ustadzah aida tidak bisa hadir dikarenakan sedang ada acara keluarga jadi saya yang akan menggantikannya" setelah berbicara itu gus shaka pun duduk ditempat guru"apa ada tugas dari ustadzah aida?"
"Ada gus"ketua kelas angkat bicara
"Apa itu"
"Hafalan dan tugas gus"
"Okeh baiklah.kumpulkan tugas kalian setelah itu maju kedepan dan setorannya saya panggil secara acak "
"Na'am gus"
"Aduh gimana ini, kenapa pake diacak sii, mati guee"gumam alifah
"Oke saya panggil yang pertama, Adiva Arsyila Savina" diva yang mendengar namanya dipanggil pun hanya menganggukan kepala
"ternyata diva namanya" batin shaka
"Bacakan surah Al-Kahfi"
"Na'am gus"
15 menit diva setoran surat Al-kahfi akhirnya selesai
"Panjang pendek Makhrojnya sudah bagus pelafalannya juga.baiklah kembali ketempat duduk"
"Na'am gus"
"Setelah itu Adzkiya Naila Taleetha"
"Coba kamu bacakan surah Ar-Rahman"
"Na'am gus"
16 menit sudah hafalan adzkiya
"Baiklah silahkan kembali"
"Na'am gus"
"Baiklah selanjutnya Alifa zahra fitriani"
"Mampus nama gue lagi"gumam alifah
"Alifah silahkan maju"
"E-anu gus alifa belum hafal"ucap alifa sambil menunduk
"Silahkan keluar dari kelas ini, dan hapal kan di luar!"shaka dengan nada tegas
"Na'am gus" setelah alifa keluar dengan wajah yang murung diva dan adzkiya menengok dan setelah itu mengangguk secara bersamaan
Citttt...
bunyi bangku diva dan adzkiya itu membuat shaka yang sedang mengoreksi tugas mereka pun menengok kearah mereka berdua
"Mau kemana?"kata shaka dengan nada dingin
"Keluar gus temenin alifa"jawab diva
"Baiklah kalian keluar tidak usah ikut pelajaran saya hari ini"
"Na'am gus"
"Woy pitri"teriak diva yang melihat alifa duduk dengan wajah yang murung
"Ka diva sama ka adzkiya ko keluar kenapa gak didalem?"
"Temenin lo lah masa gue tega ninggalin anak kecil sendirian di sini belum"jawab adzkiya dan mendapatkan kekehan dari diva
"Tumben banget lo belom hapal?"tanya diva
"Lagi males ngapal"
"Yehh sama gue juga kalo itu"saut diva
Setelah berbincang cukup lama akhirnya bel jam pelajaran pertama pun sudah selesai
"Yaudah yu kita masuk"ajak adzkiya dan diangguki oleh diva dan alifa
12.30
Keadaan ndalem sedang ramai karna kedatangan keluarga pak kyai dari bekasi.
Shaka yang sedang bermain dengan keponakan nya itu tiba tiba mendapat pertanyaan keramat.
"Kamu kapan nikah" tanya asih adik dari pak kyai
"Em belum ada jodohnya heheh" ucap shaka
"Masa? gak percaya bu'le, kan ponakan bu'le cakep" tanya asih dan shaka hanya tersenyum
Saat mereka sedang berbincang bincang tiba tiba ada yang mengetuk pintu
Tok...tok...tok
"Biar shaka aja" kata shaka yang sudah berdiri
"Assalamualaikum"tanya seseorang dari luar
"Waalaikumsalam"saat dibuka tenyata itu diva
"E-anu gus diva mau tanya ummi ada?" ucap diva dengan gugup
"Ada memang ada apa"
"Ada yang perlu" shaka pun menatap diva dengan tatapan dingin
"Masuk"ucap shaka
"Na'am gus"
"Ini calon istri kamu kha?"kata bu'le asih secara tiba tiba diva yang mendengar itu pun terkejud
"B-bukan saya santri sini"ucap diva seraya tersenyum
"Oh bukan toh, tapi gapapa juga sih kalo iya, bu'le setuju kalo shaka nikah sama kamu, iya gak"tanya bu'le yang lainnya
"Iya aila setujuh ko kalo bang shaka sama kaka ini"ucap aira keponakan shaka sekaligus anak dari bu'lenya
"Heh kamu masih bocill"gemas shaka seraya menangkup pipi aira
"Eh iya lupa bentar saya panggil kan ummi"dan hanya dapat anggukan dari diva
"Nyesel gue kesini malah di jodoh jodohin sama tuh gus jutek lagi, ogahh mit amit gua nikah ama itu gus jutek ihh mit amit dahh"batin diva
"Mit amit apa amin amin"ucap bu'le asih secara tiba tiba
"Ko tau sihh apa jangan jangan dia biss baca pikiran gue lagii"gumam diva
Diva hanya tersenyum menanggapi omongan bu asih tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Gus
SpiritualMenikah di umur yang terbilang masih sangat muda bukan lah hal yang mudah, di saat teman nya yang lain masih menikmati masa muda nya, seorang perempuan bernama Adiva Arsyila Savina, di lamar oleh seorang gus di pesantrennya, ia pun dengan terpaksa h...