•UN• 07

93 17 0
                                    

02.00

Seperti biasa shaka melakukan sholat malam yang mungkin kini telah menjadi rutinitasnyam

Setelah melakukan sholat malam shaka pun berdo'a

"Yaallah,hamba tidak tahu siapa jodoh hamba, hamba hanya ingin engkau menjaganya agar ia tidak dimiliki oleh lelaki selain hamba Ya Rabb. Pertemukan lah kami diwaktu yang tepat, sesuai takdir yang telah engkau ukir."

***
"Ka kiya"

"Hm"

"Ka kiya emangnya ga ada yang deketin yah?"tanya alifah

"Kenapa emang nya?"

"Gapapa sih"

Saat alifah berbicara seperti itu tiba tiba diva ikut nimbrung

"Ini doa siapa sih sampe gue ga ada yang suka dan deketin. Tapi siapapun dia, Ahabbaki-IIadzi ahbatanii lahu."

"Anjayyy slebew"ucap alifah

"Ahh gua semalem ga belajar"frustasi alifah

"Yakin dan percaya sama Allah pasti mudah ko nanti alesha saranin berdo'a dulu sebelum belajar"balas alesha

"Yaallah permudahkan lah hamba dalam belajar yaallah biar cepet cepet lulus yaallah"do'a alifah

"Ehh ustadzah aida dateng"teriak imli

"Assalamualaikum, selamat pagi semua"salam ustadzah aida dengan wajah ceria nya

"Waalaikumsalam warohmatullah,pagi juga ustadzah"

"Baik jadi hari ini kalian akan mengikuti ujian nasional jangan ada yang nyontek yah"

"Na'am ustadzah"

"Ustadzah kasih waktu 45 menit untuk mengerjakan soal soal ini"

"Albiru tolong bagikan soal ini yah"

"Na'am ustadzah"

"Buset gue ikut ujian berasa ikut masterchef anjirt"bisik diva

***
12.30

"Ka div,ada umma dan abah"

"Whatt,demi apa?"

"Terserahlah"

Diva pun berlari mencari ummanya dan ternyata benar ucapan alifah orangtunya menjenguknya

"Aaaaa eomma appa"teriak diva sambil berlari kearahnya

"Aaa kenapa kalian baru dateng sekarang emangnya abah ga kangen apa sama diva yang cantik imut ini"adu diva keabahnya sambil memeluk

"Bersyukur masih untung dijenguk daripada ga sama sekali"timpal umma nya

"Sutt,kalian nih ribut aja kalau ketemu akur sekali kali pusing abah dengernya"

"Tuh umma yang duluan sih"

"Apa kamu bilang!?"

"E-engga umma engga hehehe"

"Temen kamu dimana div?"tanya sang abah

"Diasrama bah , mungkin orang tuanya belum datang"

"Ouh okey,yaudah kalau begitu abah sama umma ke ndalem dulu,oh iyah,nih pesanan kamu"ucap sang abah sambil mengasongkan plastik yang berisi pesanan diva

"Aaaa thank youu so much abah"girang diva"yaudah kalo gitu diva keasrama dulu yah bah,kalo udah selesai panggil diva aja okeh"

"Hm,yaudah sanah nanti makanannya keburu dingin"

"Siap abah"ucap diva sambil hormat

"Anak pinter,yaudah yah assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warohmatullah"

Abah dan umma diva berjalan kearah ndalem

"Shaka kamu mau kan abi jodohkan dengan anak temen abi?"shaka yang mendengar ucapan sang abi pun terkejud

"A-apa abi yakin shaka masih terlalu muda untuk menikah"jawab shaka dengan ragu

"Tapi abi sangat ingin kamu menikahinya,kebetulan juga orang tuanya berada disini"

"M-maaf bi shaka gak bisa,shaka punya hak untuk memilih wanita pilihan shaka"tolak shaka dengan halus

"Shaka dengarkan abi,cinta akan datang dengan sendirinya jika kalian terus bersama"

"Tapi bi kalau memang dia yang terbaik dimata abi belum tentu baik iuga dimata Allah bi!"jawab shaka dengan tegas

"SHAKA!"bentak sang abi karna pertama kalinya shaka berbicara tinggi kepadanya,shaka pun tersadar dari ucapannya barusan"apa abi pernah mengajari kamu berbicara lebih tinggi kepada orang tua!!"

"A-abi shaka minta maaf bi"ucap shaka sambil berlutut"I-iya bi shaka mau dijodohkan"

"Bangun,kamu beneran?"

"I-iya bi shaka mau"

"Padahal saya sudah punya pilihan, tapi mungkin ini yang terbaik buat saya" batin shaka

"Alhamdulillah,abi seneng nak dengarnya"girang sang abi dan shaka hanya membalas dengan senyuman

Saat shaka dan abinya sedang duduk ada sepasang suami istri yang datang kerumah nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warohmatullah,wahh ternyata kamu mari masuk"ajak sang abi

"Haha baik"jawab abah

"Oh ini toh anak kamu"ucap umma dan hanya mendapatkan senyuman dari shaka"siapa nama kamu?"tanya umma kepada shaka

"Shaka bu"jawab shaka sambil tersenyum

"Nak shaka kamu mau saya jodohkan dengan anak saya?"tanya abah

"I-insya allah saya menerima perjodohan ini"jawab shaka

"Alhamdulillah"ucap mereka semua

"Umi seneng mendengarnya"kata umi sambil membawa minuman diatas nampan

"K-kalo boleh tau nama anak om siapa ya?"tanya shaka ragu ragu

"Kamu pasti mengenalnya nak"jawab sang abi

"Apa dia santri sini?"

"Setelah dia lulus kami akan memberi tahu kamu"

"Baiklah,kalau begitu shaka izin kekamar dulu"dan hanya mendapatkan anggukan

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warohmatullah"

2.00

Shaka terbangun dari tidurnya ia segera mengambil wudhu untuk melakukan sholat malam

Setelah selesai sholat shaka berdoa kepada sang maha pencipta agar menerima kenyataan ini.

"Yaallah jika memang dia yang terbaik untukku maka bantulah hamba untuk melupakan seseorang yang hamba cintai saat ini ya rabb.."

Setelah menunaikan shalat tahajud shaka lanjutkan dengan membaca alquran.

***

"Terakhir ujian nih"girang alifah

"Yoi bakal lulus kita"ucap diva

"Ka makanan yang kemarin enak banget tau ih pengen coba lagi deh"

"Beli lah gak modal banget loh!"jawab diva

"Ehh ehh lo semua pada mau tau ga?"heboh ayesha teman sekelas diva

"Apa?"tanya diva

"Denger denger gus shaka mau dijodohkan dengan anak temen kyai"

"WHATT!!demi apa loh?yahh ka diva ditinggal kawin dong ngenes banget sih loh ka"

"Idih bodo amat kali mau tuh gus dijodohin sama siapa bukan urusan gue terus kalo gus shaka nikah sama orang lain gue harus nangis gitu?"

"Iyalah harus kan rata rata kalo orang ditinggal nikah pada nangis"

"Alay,you know alay?"

"Hari patah hati nih para santri putri"sambung adzkiya

Akhirnya mereka semua mengakhiri pembicaraan tadi dikarenakan ustadz rifqi sudah datang...

Tbc.....

My Perfect Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang