______________________
Happy reading
________________________•
•
•
•
•Akhirnya mereka berdua sampai di rumah yang akan mereka tempati besok.
Rumah dengan lantai 3 itu terlihat sangat minimalis dan cantik. Diva pun saat turun dari mobil tidak henti hentinya mengucap kalimat Subhanallah karena ini benar benar terlihat begitu mewah dan minimalis
"Mas, ini serius kita bakal tinggal disini?" Ucap diva yang memang masih tidak percaya sembari menengok ke arah shaka yang memang tepat berada di sampingnya
"Iya sayang, yuk kita masuk" ajak shaka kemudian menggandeng lengan diva
Saat membuka pintu disana sudah berjejer para pembantu yang jumlahnya kurang lebih 10 ART, 2 penjaga gerbang masuk,2 tukang kebun dan 2 sopir pribadi shaka dan juga diva nanti saat jika nanti diva akan pergi ke suatu tempat.
Ya memang shaka yang mempekerjakan 10 ART karena ia tidak ingin istrinya itu membersihkan rumah sebesar itu pikirnya.
"Selamat datang tuan, nyonya" sambut mereka semua
Diva merasa sedikit tidak nyaman dengan sebutan Nyonya.
"Apakah rumah ini sudah bisa kami tempati?" Tanya shaka
"Sudah tuan" saut mereka semua
"Baiklah jika seperti itu, saya hanya ingin menanyakan itu saja, saya permisi, Assalamualaikum" salam shaka
"Yuk sayang kita ketemu sama abi dan umi" ajak shaka
Dan kalian tahu diva sedari tadi hanya diam melihat seisi rumah ini.
"Sayang?"panggil shaka lagi sembari melambai lambaikan tangannya kedepan wajah diva
"A-i-iya mas kenapa?" Jawab diva
"Yu kita pergi" ajak shaka lagi
"A-ayo mas"
Kemudian mereka pun masuk kedalam mobil dan berjalan pergi menuju pesantren dan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke pesantren dari rumahnya.
Sesampainya disana banyak santriwan dan santriwati yang menyambut kedatangan mereka berdua. Di sisi lain ada sepasang mata yang memperhatikan mereka berdua dengan raut wajah yang tak suka.
"Suatu saat, saya akan rebut dia dari kamu diva" gumamnya
Mereka berdua berjalan ke arah ndalem dan bertemu orang tua mereka.
"Assalamualaikum warrahmatullah" salam shaka saat memasuki rumah yang terlihat begitu sepi semenjak ia menikah
"Kasian ummi sama abi, pasti mereka kesepian"gumam diva. Karena melihat suasana rumah yang begitu sepi semenjak pernikahan mereka. Kemudian diva menengok ke arah shaka
"Mas" panggil diva
"Kenapa sayang?" Ucap shaka sambil duduk di sofa dan kemudian diva mengikut
"Kamu mau ngomong apa?" Tanya shaka lagi
"Kayanya ummi sama abi kesepian deh, gimana kalo kita punya anak" ucap diva dengan enteng
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Gus
SpiritualMenikah di umur yang terbilang masih sangat muda bukan lah hal yang mudah, di saat teman nya yang lain masih menikmati masa muda nya, seorang perempuan bernama Adiva Arsyila Savina, di lamar oleh seorang gus di pesantrennya, ia pun dengan terpaksa h...