__________________
Happy Reading
__________________Tandai typoo....
*
*
*
*
*Sudah hampir satu minggu, diva terbaring di rumah sakit. Ya, walaupun diva sudah melewati masa komanya, ia di nyatakan kritis setelah melakukan operasi transfusi darah.
Diva mendapatkan golongan darah dari kedua sahabatnya, yakni Adzkia dan Alifah, dan lelaki misterius yang tidak ingin di beritahukan identitasnya.
"Siapa sebenarnya laki laki itu? Mengapa ia dengan sukarela mendonorkan darahnya untuk diva? Apakah aku mengenalnya? Atau ia mengenali diva?" Gumam shaka sembari mengelus elus lengan diva
"Diva, mas mohon bangun, mas merindukanmu" lirih shaka
Shaka tersentak kala ada sebuah tangan yang mengelus pundaknya.
"Kamu pulang lah dulu, hampir satu minggu kamu selalu di rumah sakit" ucap umma khodijah
"Tapi diva-" ucapan shaka terpotong
"Kamu juga perlu istirahat, lihatlah badanmu sekarang, kurus dan tak ter urus. Diva pasti akan sangat sedih jika melihat kondisimu yang seperti ini" ujar umma, membuat shaka terdiam dan akhirnya mengangguk lesuh.
"Baiklah umma. Shaka akan pulang dan beristirahat, tapi jika terjadi sesuatu dengan-nya tolong kabari shaka" umma pun mengangguk dan tersenyum
Shaka kembali melihat diva yang masih saja menutup mata
"Mas pulang dulu, cepet sadar ya, mas tunggu kamu" shaka pun bangkit dari duduknya dan mencium lama kening diva hingga air matanya jatuh "Mas mencintai mu, diva" lirih shaka, umma pun mengelus punggung shaka yang terlihat bergetar.
Shaka pun pamit dan menyalami mertuanya itu.
Di lorong rumah sakit, shaka tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh.
"Awhh, kalo jalan hati hati dong! Punya matakan?!"
"M-maaf, saya tidak sengaja" perempuan itu pun bangkit seraya mengernyitkan keningnya
"Kamu shaka?" Shaka yang tengah menunduk pun mengangkat kepalanya
"Alinna?" Ucap shaka dan perempuan itu pun mengangguk
Sadar dengan pergerakan perempuan yang ia sebut sebagai alinna, itu hendak memeluknya, membuat ia mundur satu langkah.
"K-kenapa?" Tanya perempuan itu saat shaka mundur
"Saya bukan lagi shaka yang dulu, saya bukan lagi shaka si pembuat onar di sekolah, saya bukan lagi shaka yang suka membantah ucapan orang tuanya. Semua sudah berbeda, lin! Termasuk perasaan ku padamu"
Deg...
"Maaf untuk kesalahan ku di masa lalu. A-aku, aku benar benar menyesal shaka. Aku ingin kembali lagi padamu, maka dari itu, aku kembali lagi kesini untuk mencarimu. Sepertinya tuhan berpihak pada kita"
"Buktinya, aku menemukan mu di sini. Berarti tuhan ingin kita kembali seperti dulu" lanjutnya
Shaka pun menggeleng
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Gus
EspiritualMenikah di umur yang terbilang masih sangat muda bukan lah hal yang mudah, di saat teman nya yang lain masih menikmati masa muda nya, seorang perempuan bernama Adiva Arsyila Savina, di lamar oleh seorang gus di pesantrennya, ia pun dengan terpaksa h...