Seorang pemuda yang kini duduk di pinggir rooftop sekolah terlihat melamun. Pemuda dengan badge nama So Junghwan itu itu hanya menunduk menatap gedung sekolah dan lapangan sekolahnya dalam diam, sementara jempol tangan kanannya mengusap kecil sebuah tanda yang baru ia dapat semalam di pergelangan tangan kirinya.
Tanda mirip tato yang begitu kecil dengan gambar merpati yang membawa setangkai bunga mawar di paruhnya. Tanda, yang membuatnya selalu ingat bahwa ia telah merasakan mate-nya dan menunjukkan ikatan antara mereka.
"Heh Hwan malah ngelamun disini!! Ku cariin dari tadi juga, taunya malah diem di rooftop" teriak seorang pemuda lain yang baru datang membuat Junghwan menengok sekilas sebelum kembali menunduk.
Pemuda itu segera mendudukkan diri di samping Junghwan. Kedua kakinya ikut menggantung sama seperti Junghwan, seolah kedua pemuda itu tak takut jatuh dari sana.
"Kenapa ngelamun disini Hwan?" tanya pemuda itu lagi saat melihat Junghwan yang kembali diam, tak memberi atensi padanya.
Junghwan kembali menengok sekilas pada si pemuda berkulit tan yang merupakan sahabatnya, "Gak papa Woo. Cuma mikirin beberapa hal"
Jeongwoo menyernyit dan memperhatikan ekspresi sahabat sejak kecilnya itu dengan heran. Pemuda tan yang merupakan omega itu menelisik ekspresi wajah Junghwan yang kini tampak serius menatap jalan raya yang terlihat kecil dari posisi mereka saat ini.
"Kenapa sih Hwan? Mikirin apa coba? Kamu kan baru dapet second identity, alpha seperti dugaan kita selama ini. Dan gak ada masalah apapun kan semalam. Trus apa yang bikin kamu kepikiran?"
"Ya. Gak ada masalah Woo. Cuma kepikiran soal mate" jawab Junghwan masih tetap memandang lurus ke depan, membiarkan surainya agak berantakan karena sapuan angin.
"Mate? Tumben tiba-tiba mikirin mate. Biasanya juga cuek-cuek aja. Kenapa soal mate emang Hwan?" tanya Jeongwoo lagi, berusaha membuat sahabatnya yang agak pendiam itu mau bercerita padanya.
Junghwan kini memilih menatap Jeongwoo di sampingnya, "Aku ngerasain keberadaan mateku Woo. Semalam, saat aku liat bulan setelah wolf ku muncul, aku denger suara seseorang. Suara yang sama yang selama ini sering tiba-tiba muncul--
Junghwan kembali mengusap tanda kecil di pergelangan tangan kirinya,
-- bukan cuma suara samar, tapi cukup jelas. Suara yang bilang kalau dia nunggu aku Woo, nunggu alphanya. Dia mate ku Woo, pheromones nya bisa kurasain semalam"
Jeongwoo masih setia menyimak cerita Junghwan yang saat ini kembali menatap ke depan.
"Pheromones citrus, gourmand dan patchouli yang saat itu berhasil buat wolfku tenang. Pheromones yang kerasa candu dan bikin aku pengen ngerasain pheromones itu lagi Woo"
Junghwan menoleh pada Jeongwoo yang saat ini tersenyum tipis padanya, "Itu tanda kalau aku ngerasain mate ku kan Woo? Orang itu omega yang Moon Goddess takdirkan untuk jadi Luna-ku kan Woo?"
"Duh Junghwan! Ya jelaslah itu mate kamu! Tanda nya udah jelas banget gitu. Buruan cari deh mate mu itu" ucap Jeongwoo antusias.
Omega itu menepuk bahu kanan Junghwan beberapa kali untuk memberi dukungan pada sahabat alphanya itu.
"Pasti Woo. Aku bakal berusaha cari dia secepatnya, karna sekarang aku ngerasa agak resah entah kenapa. Kayak ada rasa yang bikin gak tenang dan tiba-tiba keinget mate ku yang wajahnya bahkan belum aku tau"
Jeongwoo mengangguk paham, "Mungkin mate mu disana lagi ngerasa resah Hwan yang bikin kamu ngerasain hal yang sama. Bisa jadi ini karna ikatan kamu sama dia itu udah kuat banget mesti belum pernah ketemu satu sama lain---
KAMU SEDANG MEMBACA
MIZPAH
FanfictionMizpah - Ikatan emosional yang kuat antara dua orang yang terpisahkan oleh ruang dan waktu. Kim Junkyu, seorang omega yang merasakan ikatan yang begitu kuat pada seorang pemuda misterius yang pernah sekali ditemuinya. Membuatnya dapat merasakan ras...