Tengah malam sekitar pukul 23.45 KST Junkyu terbangun. Omega itu membuka matanya perlahan dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Saat ia menoleh ke samping kanan, netra nya bisa menangkap presensi Junghwan yang masih juga setia memejamkan mata, masih belum kembali sadar.
Junkyu tak sadar dan tak tau sejak kapan ia berbaring di bangsal yang sengaja diletakkan di samping bangsal Junghwan. Omega itu lalu memperhatikan infus yang menancap di tangan kirinya dan menelusuri selang infus sampai akhirnya ia tau jika cairan infus disana sudah hampir habis.
"Kemana semua orang? Apakah mereka sudah pulang?" tanya Junkyu lebih ke dirinya sendiri saat tak melihat kedua orang tua Junghwan, Jeongwoo, ataupun para member Diamonds di ruangan yang cukup luas itu.
Junkyu kembali menoleh pada bangsal Junghwan disampingnya, "Junghwan- belum juga bangun"
Seulas senyum tipis yang terkesan dipaksakan menghiasi wajah Junkyu yang kini tampak lesu. Omega itu perlahan mendudukkan dirinya, lalu menurunkan kakinya bergantian dari atas bangsal yang ditempatinya.
Ia agak tersentak saat lantai yang dingin bersentuhan dengan telapak kaki telanjangnya. Segera saja Junkyu memakai sandal rumah sakit yang diletakan di dekat nakas yang memisahkan antara bangsalnya dan bangsal Junghwan.
Kaki Junkyu dibawa melangkah menghampiri Junghwan sembari menyeret tiang infusnya dan ketika sampai, ia langsung menyentuh wajah sang alpha dengan telapak tangan kanannya.
"Junghwan, cepatlah bangun. Aku ingin melihat kedua netra mu terbuka lagi. Aku belum pernah mengatakan jika iris coklat mu sangat indah kan?--
Junkyu perlahan menyentuh kedua mata Junghwan yang tertutup rapat, --- Aku sangat menyukai mata mu, karna mata ini selalu menyorot ku dengan sorot lembut penuh kagum yang membuatku merasa begitu dicintai. Sorot mata kamu juga sangat menenangkan, Junghwan. Jadi, segera buka kedua mata ini lagi ya?"
"Kamu juga memiliki alis yang sangat indah, aku suka saat alismu terkadang bergerak-gerak saat kamu bicara atau saat kamu menyernyit bingung. Apalagi saat kedua mata mu juga menyiratkan hal yang sama dengan yang kamu rasakan atau ucapkan. Sorot mata mu selalu membuatku terpesona Junghwan, dan aku- sangat ingin melihatnya lagi"
Tangan Junkyu bergerak turun ke bawah, menyusuri hidung bangir Junghwan dan berhenti di pucuk hidung milik sang mate, "Junghwan, aku juga belum pernah mengatakan secara langsung jika kamu memiliki bentuk hidung yang sangat sempurna kan? Kamu sangat tampan, dan bentuk hidungmu sangat cocok untuk mu. Itu juga sempat membuatku iri, jadi segeralah bangun jika kamu ingin mendengarku memujimu secara benar, Junghwan"
Tangan Junkyu bergerak lagi menangkup sebelah pipi Junghwan, "Kamu juga memiliki pipi yang agak tembam tapi tidak terlalu, eum-- aku bingung bagaimana mengatakannya tapi terkadang aku gemas dengan pipi mu yang menggembung saat kamu makan. Itu selalu aku tunggu jika kita makan bersama. Aku sangat senang melihatmu makan dengan lahap, jadi segeralah bangun agar kamu bisa makan dengan benar lagi, Junghwan"
Dari pipi Junghwan, kini tangan Junkyu sudah berpindah menyusuri rahang tegas sang alpha.
"Bagaimana rahangmu bisa setegas ini? Ini sangat pas dengan wajahmu. Aku tidak tau apakah Tuhan sangat bahagia saat menciptakanmu karna kamu bisa lahir se-sempurna ini. Tapi aku bersyukur memiliki kamu bukan karna kamu tampan atau karna fisik mu saja Junghwan, aku bersyukur karna aku memiliki seorang mate yang sangat baik. Aku sangat bersyukur pada Moon Goddess karna menggariskan takdirku bersama alpha sepertimu"
Terakhir, pandangan Junkyu terpaku pada bibir Junghwan. Jempol tangan kanannya perlahan bergerak mengusap bilah bibir alpha yang menjadi mate nya itu perlahan. Omega itu mengigit bibir bawahnya sendiri saat merasakan sensasi bibir Junghwan yang kenyal dan agak kering bersentuhan dengan jempolnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIZPAH
FanfictionMizpah - Ikatan emosional yang kuat antara dua orang yang terpisahkan oleh ruang dan waktu. Kim Junkyu, seorang omega yang merasakan ikatan yang begitu kuat pada seorang pemuda misterius yang pernah sekali ditemuinya. Membuatnya dapat merasakan ras...