"Aku pergi membeli dakganjeong sebentar ya!"
Pemuda manis itu berteriak pada para member Diamonds yang tengah asik menonton film di ruang tengah dorm mereka sembari memakai sepatunya dengan cepat.
"Eeh Junkyu hyung mau ditemani tidak?!" Salah satu member Diamonds yang memiliki postur tubuh tak terlalu tinggi menyahut.
Junkyu yang kini memakai mantel hangatnya kembali menoleh ke belakang, "Tidak usah Shio. Hyung pergi sendiri saja, cuma sebentar kok!"
"Ya sudah hati-hati hyung!"
"Baik!!"
Junkyu segera meraih handle pintu dan keluar dari dorm. Pemuda manis itu semakin mengeratkan mantelnya saat udara malam yang dingin mulai menusuk kulitnya.
"Huh dingin juga. Aku harus cepat"
Junkyu semakin mempercepat langkahnya di tengah malam yang cukup sepi hari itu. Saat restoran dakganjeong favoritnya sudah terlihat di depan mata, senyuman langsung terpatri di bibirnya.
"Ah akhirnya sampai juga" ujarnya saat kakinya memasuki restoran.
"Selamat datang. Silahkan, mau pesan apa?" tanya salah satu pelayan disana.
"Aku pesan dua porsi dakganjeong, tiga porsi yangnyeom tongdak, dan lima porsi yangnyeom chicken, juga sepuluh cola ya" jawab Junkyu penuh semangat, ia sudah membayangkan betapa enaknya makan ayam sembari menonton film nanti.
"Baik, silahkan ditunggu sebentar"
Junkyu mengangguk, ia mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang tersedia disana, menunggu pesanannya selesai.
Beberapa menit menunggu, akhirnya pesanan Junkyu selesai. Pemuda itu segera membayar dan mengambil pesanannya.
Junkyu berjalan kembali ke dorm dan sesekali memperhatikan satu-dua kendaraan yang lewat disana.
Langkahnya terhenti saat ia merasa tali sepatunya terlepas. Junkyu memilih menghampiri toko tteokpokki yang tutup dan meletakkan kotak ayam yang dibawanya di dekat kakinya.
Pemuda manis itu berjongkok hendak mengikat tali sepatunya, namun gerakan tangannya sempat terhenti saat wolf dalam dirinya bicara.
Aku merasa tak nyaman. Sepertinya akan ada hal buruk terjadi. Ayo cepat pulang.
"Aku juga merasakannya Junnie. Semoga saja perasaan kita tak benar"
Junkyu berusaha menenangkan wolf dalam dirinya. Tangannya segera bergerak cepat mengikat tali sepatunya dan berdiri.
Tangan kanannya yang ingin menyambar kotak ayam goreng miliknya terhenti saat indera penciumannya merasakan aroma pheromones yang sangat pekat.
Tubuh Junkyu seketika membeku. Kepalanya pening dan omega dalam dirinya mendesis. Dengan terpatah, Junkyu membalikkan badannya.
Kedua netranya menemukan seorang alpha yang memandangnya dengan tatapan melecehkan.
Aroma pheromones yang menguar dari alpha didepannya juga semakin kuat, membuat wolf dalam dirinya seakan ingin memberontak.
Aku tidak kuat Kyu. Biarkan aku mengambil alih. Pheromones ini terlalu kuat, ini menyakitkan.
"Tidak Junnie. Tenanglah!" ujarnya berusaha menenangkan wolfnya.
Ia mulai merasa tubuhnya panas, dan segera menggelengkan kepalanya panik. Junkyu tak ingin heat sekarang. Apalagi dia lupa membawa supressant miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIZPAH
FanfictionMizpah - Ikatan emosional yang kuat antara dua orang yang terpisahkan oleh ruang dan waktu. Kim Junkyu, seorang omega yang merasakan ikatan yang begitu kuat pada seorang pemuda misterius yang pernah sekali ditemuinya. Membuatnya dapat merasakan ras...