"Junghwan, aku baik-baik saja, aku tidak papa. Kamu tenang ya? Kontrol emosimu, alpha"
Junkyu mengucapkan kalimatnya dengan sangat lembut. Pheromones citrus, gourmand dan patchouli yang kini bercampur dengan aroma woody, sandalwood, dan aqua marine miliknya menguar kuat di dalam kamar Junghwan.
Omega itu meletakkan tangan kanan nya di atas tangan Junghwan yang terkepal di atas paha. Tangan kiri nya juga ikut mengambil bagian dengan mengelus punggung sang alpha.
Ia bisa mendengar geraman marah Jed dari dalam tubuh Junghwan. Di dalam dirinya, Junnie juga terus mencoba menenangkan wolf alpha nya, omega wolf itu mengirimkan mind-link penuh kata penenang pada sang alpha.
"Aku tidak bisa menerima apa yang pria tadi katakan Junkyu. Aku merasa sesak jika orang lain mengatakan hal yang tidak seharusnya tentangmu--
Junghwan ganti menggegam tangan Junkyu, mengangkatnya pelan dan memberi kecupan kecil di tangan putih mate nya, -- kamu adalah mate ku, omega ku, orang yang sangat ingin aku jaga dan lindungi. Aku akan sangat marah jika ada seseorang merendahkan mu seperti tadi Junkyu"
Junkyu tersenyum lembut dengan binar mata menenangkan, "Aku mengerti Junghwan. Terimakasih karna kamu selalu berusaha melindungi ku, terimakasih karna selalu memprioritaskan aku di atas segalanya, kamu sangat menjagaku dan aku sangat bersyukur untuk itu"
Tangan kiri Junkyu yang telah berhenti mengusap punggung Junghwan kini bergerak menangkup sisi wajah sang alpha.
"Tapi sekarang aku tidak papa. Aku tidak mengalami hal buruk apapun. Karna kamu selalu ada bersamaku"
Junghwan segera meraih Junkyu ke dalam pelukannya setelah omega manis itu menyelesaikan ucapannya. Pemuda alpha yang begitu mencintai mate nya itu sesekali mencium pucuk kepala Junkyu.
Beberapa menit berlalu sepasang mate itu masih asik berpelukan. Saling berbagi kehangatan juga saling memberi kenyamanan satu sama lain.
Puas memeluk tubuh Junkyu, Junghwan perlahan menjauhkan tubuh mereka. Alpha itu mengusak rambut omega nya gemas sembari tersenyum tampan.
"Pergilah ganti pakaian Junkyu. Ambil saja satu setel piyama ku di dalam lemari. Pilih yang kamu suka dan segera tidur" ucap Junghwan membuat Junkyu segera mengangguk.
Omega itu berjalan mendekati lemari milik alpha nya dan mengambil satu setel piyama untuknya, juga satu setel piyama lain untuk Junghwan.
Sekitar lima menit berada di kamar mandi, Junkyu keluar dengan piyama Junghwan yang pas di tubuhnya. Pemuda manis itu juga melihat Junghwan sudah memakai piyama yang sebelumnya ia pilihan, kini tengah duduk bersandar di headbed.
Mendengar langkah kaki pelan, Junghwan segera menoleh dan tersenyum pada Junkyu yang terlihat sangat manis dengan piyama putih bermotif orange miliknya.
"Junkyu, kemari. Ayo tidur, kamu pasti sangat lelah hari ini" ujar Junghwan sembari menepuk space kosong di sisi ranjang sebelah kiri.
Tanpa kata Junkyu segera mendekati ranjang. Pemuda manis itu perlahan menaiki ranjang berseprai cream milik mate nya dan merebahkan diri disana.
Junghwan ikut membaringkan tubuhnya setelah menyelimuti Junkyu dengan selimut sampai sebatas dada. Ia mengkode Junkyu untuk masuk ke pelukannya membuat omega itu beringsut mendekati alpha nya, namun bukannya masuk ke pelukan hangat sang mate, Junkyu lebih memilih meletakkan kepalanya di atas dada bidang Junghwan.
Junghwan tak mempermasalahkan hal itu, ia mulai mengelus surai halus Junkyu penuh kelembutan untuk membuat Junkyu semakin nyaman dan segera mengantuk.
Junkyu mengerjab-ngerjabkan mata berkali-kali saat kantuk mulai menyerangnya namun netra nya belum juga terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIZPAH
FanfictionMizpah - Ikatan emosional yang kuat antara dua orang yang terpisahkan oleh ruang dan waktu. Kim Junkyu, seorang omega yang merasakan ikatan yang begitu kuat pada seorang pemuda misterius yang pernah sekali ditemuinya. Membuatnya dapat merasakan ras...