9th : He is My Mate

979 122 19
                                        

Junkyu masih diam sejak beberapa menit lalu. Ia yang masih ada dalam dekapan mate-nya membiarkan sang alpha menciumi pucuk kepalanya, dengan telinga yang terus mendengar ucapan maaf darinya.

"Maaf. Maafkan aku. Maafkan aku karna tak bisa menjagamu. Maaf karna membiarkanmu merasakan ketakutan, kesedihan dan kesakitanmu sendiri mate. Maafkan aku Junkyu" ujar alpha itu lirih.

Suara husky nya juga terdengar serak karena penyesalannya. Ia juga merasa tak terima karena omega-nya diperlakukan seperti ini. Juga merasa sedih karena ia bisa mencium pheromones alpha lain di tubuh mate-nya.

Alpha muda itu juga bisa merasakan tubuh omega dalam dekapannya yang hangat, dengan getaran halus yang turut hadir dari tubuhnya. Ia kini juga mati-matian menahan wolf nya yang sejak tadi memberontak kala mendapati mate-nya mengeluarkan pheromones yang begitu memabukkan karena heat-nya.

"Kim Junkyu, maafkan aku"

Junkyu yang sudah merasa lebih baik dan tak tahan dengan alpha-nya yang terus menggumamkan kata maaf menjauhkan tubuhnya.

Pemuda manis itu mengangkat kepalanya dan menatap wajah mate-nya yang juga dipenuhi air mata.

Kedua netra Junkyu menelisik wajah tampan pemuda itu, mulai dari alis yang terbentuk sempurna, kedua netra cokelat yang diselimuti air mata, hidung bangir yang agak bengkok, bibir tebal yang sejak tadi terus mengatakan maaf, dan rahang tegasnya yang membuat Junkyu tak bisa berkata-kata.

Omega itu sangat mengagumi sosok sang alpha yang baru kali ini ia lihat rupanya. Sosok alpha yang selama ini ditunggunya.

"Maafkan aku Junkyu" ujar sang alpha lagi.

Junkyu menggeleng, ia menyunggingkan senyum manisnya pada pemuda yang merupakan mate-nya, "Jangan terus meminta maaf. Kamu tidak salah disini. Semua ini terjadi karena memang sudah di takdirkan oleh Moon Goddess. Tidak papa. Aku senang karna akhirnya bisa bertemu denganmu lagi--

Kedua netra Junkyu menatap lurus pada netra Junghwan, menyiratkan betapa bersyukurnya ia sekarang.

-- Aku sudah merasakan ikatan ini sejak lama, jadi tidak masalah jika harus menunggu. Karna pada akhirnya kita akan tetap bisa bertemu, alpha"

Junghwan tersenyum. Tangannya bergerak menghapus peluh dan sisa air mata di wajah Junkyu. Pemuda itu kembali meraih Junkyu, menenggelamkan omega itu dalam pelukannya.

"Terimakasih. Terimakasih karna kamu sudah mau menunggu selama ini"

"Tidak perlu berterimakasih karna tanpa diminta pun aku akan selalu menunggu mate ku. Aku akan selalu menunggumu, alpha" lirih Junkyu yang agak teredam karena pemuda manis itu menyenderkan kepalanya sepenuhnya di dada sang mate.

"Junghwan. So Junghwan, itu namaku dan Jed adalah wolf dalam diriku. Aku sangat bahagia sekarang Junkyu"

Junkyu meremas kaos yang dikenakan Junghwan di bagian dada, "Junghwan? Aku dan Junnie juga sangat bahagia"

Junghwan tak mampu berkata-kata. Pemuda alpha itu merasa sangat senang dan candu dengan suara lembut Junkyu yang menyerukan namanya. Juga pheromones manis sekaligus menyegarkan dari omega itu yang semakin membuatnya merasakan sensasi yang belum pernah ia rasa sebelumnya.

Sepasang mate itu masih menikmati kehangatan tubuh masing-masing, dengan senyuman yang terukir indah di bibir sang alpha dan sang omega. Seiring kedua wolf mereka yang juga mengaum senang didalam sana.

 Seiring kedua wolf mereka yang juga mengaum senang didalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIZPAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang