20th : Devastating Nightmare

501 68 11
                                    

"Yak Kim Junkyu! Cepat bangun!"

Teriakan menggelegar Jihoon menggema di dalam kamar omega manis yang tak terlalu luas itu. Namun ajaibnya, suara keras leader Diamonds yang mungkin bisa didengar sampai ke luar kamar itu sama sekali tak mengusik tidur Junkyu sama sekali. Omega itu justru semakin merapatkan selimut yang membungkus tubuhnya seperti kepompong.

"Sudah ku bilang Junkyu sangat susah dibangunkan sekarang Hoonie" ujar Hyunsuk yang memang menemani sang mate untuk membangunkan Junkyu.

Sebenarnya omega yang merupakan leader pertama Diamonds itulah yang lebih dulu mencoba membangunkan Junkyu dari tidur nyenyak nya, tapi karna tak mempan jadilah ia memanggil Jihoon yang memang dikenal punya suara keras dan sering ditakuti member lain. Kecuali Junkyu sepertinya.

"Hah, aku kehabisan cara untuk membangunkan koala ini. Aku sudah berteriak sekeras itu saja dia tidak bangun, bahkan meski kamu ikut mengguncang badannya" ucap Jihoon pasrah sambil berkacak pinggang. Netranya ikut menatap tajam buntalan selimut yang hanya menampakkan pucuk kepala Junkyu saja.

"Kamu benar. Aku tau Junkyu termasuk member yang memang suka tidur. Tapi dia tidak pernah sesulit ini untuk dibangunkan" tambah Hyunsuk sembari menggelengkan kepalanya heran.

Kedua leader Diamonds itu sekarang hanya bisa diam mengamati Junkyu lurus-lurus. Sampai suara langkah kaki yang cukup ramai terdengar di kedua pasang telinga mereka.

"Kenapa Jihoon hyung berteriak?". Itu Mashiho yang bertanya. Omega itu sudah tampak rapi dan siap untuk pergi. Begitupun dengan Asahi, Jaehyuk, dan Yedam yang berdiri di belakangnya.

Keempat orang yang baru datang itu ikut masuk ke dalam kamar Junkyu dan langsung menatap buntalan selimut di atas ranjang yang mereka yakini pastilah Junkyu.

"Ah, Junkyu hyung belum bangun ya?". Kali ini giliran Yedam yang bertanya

Hyunsuk menghela nafas pelan sebelum menatap member nya yang bertanya itu, "Kamu benar Yedam. Hyung dan Jihoon sudah mencoba membangunkan Junkyu sejak tadi, tapi dia sangat sulit bangun meski Jihoon sudah berteriak keras"

Yedam mengangguk-angguk paham, begitupun dengan ketiga member lain yang baru datang sama sepertinya.

"Aku akan coba membangunkan Junkyu hyung"

Semua member yang ada di kamar itu, kecuali Junkyu tentunya serempak menoleh pada Asahi yang baru saja bicara dengan ekspresi tak percaya.

Jaehyuk yang memang berdiri di samping Asahi segera meraih tangan pemuda berdarah Jepang itu, "Sahi-ya, kamu benar mau mencoba membangunkan Junkyu hyung?--

Jaehyuk lalu menatap ranjang Junkyu yang masih diisi oleh si empunya, tampak sangat tenang dan tak terganggu dengan keributan yang sebenarnya mereka ciptakan tanpa sengaja.

-- kamu lihat kan? Junkyu hyung terlihat sangat pulas, jika Hyunsuk hyung dan Jihoon hyung saja gagal, bagaimana denganmu?"

Setelah selesai mengucapkan kalimat terakhirnya Jaehyuk segera meringis karna Asahi menatapnya dengan tatapan datar, agak tak terima.

"Lihat saja. Junkyu hyung akan bangun" ucap Asahi yakin lalu mulai melangkahkan kakinya mendekati ranjang Junkyu.

Setiap langkah omega yang dijuluki robot itu diiringi oleh tatapan semua member yang ada disana, bahkan sampai Asahi sudah berjongkok di samping ranjang Junkyu pun mereka semua tak mengalihkan pandangan.

Beberapa detik kemudian barulah semuanya menampilkan ekspresi bingung karna sekarang mereka melihat Asahi terlihat mendekatkan mulutnya ke samping kepala Junkyu. Terlihat berbisik pada pemuda manis yang terbungkus selimut itu.

MIZPAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang