18th : Acknowledgment

649 75 14
                                    

Junghwan yang duduk di pinggir ranjang terlihat memainkan ponselnya sembari menunggu Junkyu yang sedang mandi. Pemuda itu lalu menoleh saat mendengar suara derit pintu yang terbuka, membuatnya kini bisa melihat sosok sang mate yang tampak segar dan sangat manis.

Junkyu terlihat begitu tampan, manis, dan cantik secara bersamaan dengan outfit turtle neck hitam dilapisi jaket hitam putih, piercing menggantung di telinganya, juga baret yang menutupi sebagian rambut tebalnya. Apalagi omega itu kini menggembungkan pipi sembari mengerucutkan bibirnya karena tak tau jika Junghwan tengah memperhatikannya tanpa berkedip.

 Apalagi omega itu kini menggembungkan pipi sembari mengerucutkan bibirnya karena tak tau jika Junghwan tengah memperhatikannya tanpa berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Junkyu-- terlihat sangat mempesona. Bagaimana bisa dia seimut dan secantik itu?" batin Junghwan masih terpaku dengan pesona omeganya.

Junkyu menoleh ke depan dan baru menyadari jika sejak tadi mate nya memperhatikan. Pemuda manis itu sontak menunduk karena malu, lalu kembali mengangkat kepalanya dan memberikan senyum manis pada Junghwan.

"Apa aku terlalu lama Junghwan?" tanya nya sembari melangkah mendekati Junghwan yang masih berada di posisi yang sama, namun tak lagi memegang ponselnya karna benda pipih itu telah jatuh ke lantai tanpa disadarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku terlalu lama Junghwan?" tanya nya sembari melangkah mendekati Junghwan yang masih berada di posisi yang sama, namun tak lagi memegang ponselnya karna benda pipih itu telah jatuh ke lantai tanpa disadarinya.

Junghwan tersadar dari lamunannya yang terus menatap wajah Junkyu saat suara lembut pemuda manis itu terdengar.

"Tidak juga. Kamu tidak terlalu lama disana" jawab Junghwan kemudian.

Pemuda alpha itu lalu menoleh ke kanan dan kiri setelah menyadari tangannya kini kosong, tak memegang ponselnya lagi.

"Dimana ponselku? Aku ingat tadi ku mainkan. Kenapa sekarang tidak ada?" tanya nya pelan lebih kepada dirinya sendiri, namun Junkyu yang sudah berdiri tepat dihadapannya itu bisa ikut mendengar.

Omega itu ikut menelisik sekitar berusaha menemukan ponsel dari mate nya. Saat pandangannya turun ke lantai, barulah ia menunduk sambil tersenyum kecil. Tangannya segera mengambil benda pipih berwarna hitam yang berada di dekat kaki Junghwan.

"Ini ponselmu Junghwan. Bagaimana benda ini bisa ada di lantai?"

Junkyu berucap sembari memberi sang alpha pertanyaan. Tangannya tak lupa menyodorkan ponsel hitam yang ia pegang pada pemiliknya.

MIZPAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang