Si Cadel & His Family

l i m a

Dua tiga makan ramen.
Jangan lupa komen!!!

Yang komen author kasi jantung sekebon.

☜☆☞

"El mau bobo disini"

"Ngga ada, ntar lo nangis gue yang repot"

El kekeh ingin tidur dikamar Aksa sedangkan Aksa tidak mau tidurnya diganggu bocil cadel.

"Nda nangissss"

"Demi?"

"Demi om jadi siluman kekha"

"TUH, lu emang ga bener udah sana tidur sama nenek lo"

"El nangis nih" ancam El dengan melengkungkan bibirnya ke bawah dan wajah yang dibuat seimut mungkin.

Aksa berdecak lalu mendorong El yang berada ditengah kasur ke tepian dengan kakinya. Lalu ikut berbaring disamping El. El memekik senang dan langsung memeluk Aksa.

"Lepas ngga gue gigit nih"

El cemberut "Ihh hobi gigit ya? Pasti pacakhnya digigit mulu"

"Suka bener kalo ngomong"

"Iyalah El kan pintekh" ucap El membuat Aksa memutar bola matanya.

El mengintip Aksa yang sedang chatingan dengan mba pacar. El senyum - senyum sambil menutup mulutnya.

"Hihi cieee Om Asa bucin"

Aksa tak menghiraukan El. Ia sibuk meladeni kekasihnya itu. Tak lama panggilan video masuk.

"Hai ayang"

"Hehe- eh itu siapa?"

Tanya Cilla yang melihat kepala El menengok - nengok.

"Elah cil diem napa lagi pacaran nih" ucap Aksa pada El.

"El udah diem ya jangan suka fitnah, kata mami pembunuhan lebih kejam dakhi fitnah"

Aksa langsung menjambak poni El "Kebalik cerdas"

Aksa kembali menengok ke ponselnya diikuti El yang bersandar dibahunya.

"Halo kakak cantik" sapa El.

"Haloo Ell ihhh kangen tauu"

"Hehe seneng deh dikangenin pacakh okhang" ucap El dengan muka memerahnya.

Aksa yang melihat itu seketika mendelik tak suka.

"Udah makan belum?"

"Belum, aku baru selesai belajar"

"Kenapa ngga makan dulu baru belajar sih"

Kebiasaan kalau masalah Cilla telat makan. El pasti ngomel - ngomel. Dan Cilla senang karena dengan begitu ia merasa diperhatikan. Tak jarang Cilla sengaja berbohong agar dimarahi Aksa. Aneh memang.

"Lupa"

Aksa menghela nafasnya "Dirumah ada makanan?"