t u j u h

17.9K 1.1K 174
                                    

"Papi kita mau kemana?" tanya El yang duduk disamping Sean yang sedang menyetir.

"Jual lo"

"Ihh El jadi lonte?"

"Lonte apaan sih dapet dari mana kata kata begitu" ucap Sean yang sedikit geram.

El duduk anteng sambil meminum yakult hasil curiannya dikamar Aksa. El juga mencuri 1 itik Aksa. Untungnya Aksa sedang tidak dirumah.

"Papi bawa mobilnya yang pelan, kasian Beti lagi bobo goyang goyang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papi bawa mobilnya yang pelan, kasian Beti lagi bobo goyang goyang"

"Biarin, biar sekalian jatuh"

"El dikasi uang sama kakek" El menunjukkan selembar uang berwarna merah.

Sean menoleh sekilas "Dikit itu namanya, beli bakso aja abis"

"El pengen baso"

Sean berdecak "Jangan bakso deh papi laper pengen makan nasi padang"

Sampai direstoran padang. Sean turun dan membukakan pintu El. El menggandeng tangan Sean masuk.

"Papi" El berhenti membuat Sean ikut menghentikan langkahnya.

"Beti ketinggalan"

El hendak berlari namun Sean langsung menyeret anaknya itu.

"Ngga usah biarin disitu"

Sean duduk dan pelayan datang.

"El mau apa?" tanya Sean.

"Mmm pecel"

"Ngga ada pecel disini jangan malu maluin deh"

Si pelayan tersenyum makhlum.

"Nasi padangnya dua sama minumnya air putih satu es krim buah satu, makanan disini boleh dibungkus buat orang rumah?"

Si pelayan mengangguk sopan "Bisa pak"

"Oke deh bungkus satu ya"

"Ditunggu ya pak"

Sean memainkan ponselnya sedangkan El melirik sana - sini. Latihan dulu jadi fucekboy. Disini banyak cecan.

"Papi itu seksi banget" El menunjuk gadis yang menggunakan baju sabrina bawahan rok diatas lutut.

Sean pun menoleh dan seketika ia menarik poni anaknya itu "Masih kecil mana mau dia sama lo"

El nyengir lalu menunduk melihat sesuatu dibawah sana "Wakhna mekhah papi" bisik El membuat Sean melotot.

Astaga anaknya ini benar - benar. El bisa melihat karna kebetulan gadis itu duduknya menghadap ke mejanya jadi Sean pun bisa melihat namun samar - samar ketika rok gadis itu terangkat angin.

"Papi liat ya? Cepuin ke mami ah"

"Bocah sableng"

Pesanan datang El dan Sean langsung diam.

Si Cadel & His FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang