d u a p u l u h d e l a p a n

7.8K 510 23
                                    

Setelah kejadian dimana Sean yang lupa hari. Kini bapak dengan kedua anaknya itu sedang bercocok tanam di halaman belakang.

Atas keinginan Aletta yang menginginkan kebun penuh dengan tanaman dan bunga. Sedangkan Aletta masih beristirahat dikamar.

"Aduhhh jangan main air, siram bunganya yang bener" omel Sean pada Rana yang bermain air.

"Papi" panggil El sambil tersenyum misterius.

Sean menoleh dan seketika matanya membelalak.

"ELLLL"

Sean berlari menjauhi El. Bocah itu membawa cacing di tangannya.

"Comel tau" El menoel - noel cacing itu hingga si cacing merasa kegelian dan melata - lata.

Sean bergidik dan mengambil sapu lidi.

"Buang ngga" ucap Sean sambil mengacungkan sapu lidinya.

"Abang, Rana mau"

El memindahkan cacing itu ke tangan Rana.

"EL BUANG ITU KOTOR" ucap Sean dengan melotot membuat El langsung menghempaskan si cacing.

"Punya anak ga ada takut takutnya" gumam Sean yang kembali mengingat El dulu waktu kecil menggenggam cicak.

"Kata kakek harus jadi anak yang pemberani" sahut El.

"Ya ngga gitu konsepnya"

"Terus gimana?"

"Tau ah papi pusing"

Belum juga ada sehari ngurus para kurcaci Sean sudah pusing. Bagaimana dengan Aletta yang setiap hari.

"Ayo bantu papi pindahin potnya"

Kedua kurcaci membuntuti Sean hingga saat Sean diam. Rana yang tak sadar dan terus berjalan akhirnya membentur pantat Sean.

"Shhh"

"Hati hati adek"

"Liat pake mata bukan pake hati" sindir El.

"Kenapa pake hati?" tanya Rana.

"Kebanyakan soalnya cewe cewe kalo ngeliat cowo yang jelas jelas toxic masih aja mau itu karena mereka ngeliatnya pake hati bukan pake mata, harusnya buka tuh lebar lebar mata lo biar ngeliat gimana brengseknya cowo itu"

Sean menatap El curiga "Darimana tau soal begituan"

"Pengalaman ni boss" ucap El yang menepuk dadanya bangga.

"Cowo brengseknya siapa? Kamu?"

"Bukan lah, El tuh suka sama cewe tapi cewenya itu masih tetep sama pacarnya yang suka kasar suka ngatain"

Sean manggut - manggut "Udah tau kan dunia percintaan itu kejam?"

El menggeleng "Engga, b aja"

Sean menghela nafasnya "Susah ngomong sama orang yang otaknya secuil belek"

"Masih kecil jangan cinta cintaan"

"Tapi seru papi"

"Terserah dah terserah"

El dan Rana bertugas memindahkan pot sedangkan Sean menatanya.

"Papi tau ngga kenapa bunga mawar ada dirumah?" tanya Rana.

"Ya karena bagus makanya tanam dirumah" jaeab Sean.

"Salah"

"Kenapa bunga mawar ada dirumah karena kalo di kuburan kamboja namanya" jawab Rana dengan senyum merekah.

Si Cadel & His FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang