Part 13

472 75 22
                                    

TWO GODDESSES

|

BTS x NCT x Others
Family, Brothership, Fantasy

|
|
|

Part 13

|
|
|

happy reading~

Author pov

Siang itu tepat saat matahari berada di atas kepala, hawa panas yang awalnya terasa begitu menyengat, berubah dalam sekejap. Langit yang biru kini mulai tertutup awan kelabu. Nampak seperti tanda akan turunnya hujan.

Namjoon masih berdiri diam di dalam kamarnya sambil memandang buku yang diberikan oleh tetua Yoon padanya. Masih teringat jelas semua pembicaraan mereka beberapa hari yang lalu. Tapi Namjoon masih belum paham apa maksud dari pembicaraan tersebut. Bahkan sampai saat ini, Namjoon sama sekali belum membaca buku tersebut. Terbesit rasa penasaran akan isi dari buku itu, tapi Namjoon masih enggan untuk membukanya.

Namjoon beranjak kearah jendela yang terbuka. Langit mulai menghitam. Suara petir perlahan terdengar menggema memeriahkan suasana. Dan akhirnya, satu persatu tetesan air hujan mulai turun ke bumi.

Namjoon menutup jendelanya, untuk menghalau air hujan masuk. Ia lalu beranjak keluar dari kamarnya, untuk menuju ruangan yang tepat berada disampingnya. Kamar Seokjin.

Namjoon dengan pelan membuka pintu tersebut, setelah sebelumnya mengetuk pintu. Saat memasuki kamar Seokjin, sosok sang Alpha masih terbaring nyaman di atas tempat tidurnya. Setelah kejadian Seokjin pingsan, ia belum bangun sampai sekarang.

Namjoon mendekat kearah Seokjin dan duduk disampingnya. Mata bulat milik Seokjin masih terpejam. Hoseok sempat memeriksa keadaannya, ternyata Seokjin sedang tertidur. Bahkan tidak ada yang bermasalah dalam tubuhnya. Tapi apakah Seokjin memang tidur selama ini? Atau ada sesuatu yang terjadi padanya?

Namjoon kembali mengingat hal terakhir yang disampaikan Seokjin sebelum pingsan.

“Dan terkadang ada kebenaran yang tersimpan di tempat terlarang. Bukan begitu, Kim Namjoon?”

Namjoon kembali berpikir, apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Seokjin? Kebenaran tentang apa?

“Namjoon hyung.” terdengar suara pelan memanggil Namjoon.

Namjoon yang awalnya sibuk dengan pemikirannya, terkejut mendegar suara itu. Ia lalu menoleh dan melihat kalau Seokjin sudah membuka matanya.

“Seokjin,” ucapnya. Namjoon tersenyum kala melihat Seokjin yang sudah sadar. “Hey, bagaimana keadaanmu?” tanya Namjoon sambil mengelus pipi Seokjin pelan.

Seokjin balas tersenyum. Tangannya terangkat menyentuh tangan Namjoon dipipinya. “Hyung. Aku merasa seperti tidur sangat lama. Tubuhku rasanya sakit semua, dan juga lemas.” ucapnya pelan.

Namjoon masih betah mengelus pipi Seokjin. Terhitung sudah 5 hari Seokjin tidur tanpa asupan makanan sama sekali. Beruntung Hoseok membantu Seokjin untuk tetap bertahan hidup.

“Kau memang baru bangun tidur.” ucap Namjoon. “Dan yah, 5 hari memang waktu yang lama.” ucapnya sambih terkekeh.

“Huh?” Seokjin mengerjap pelan. Ia lalu membelalak kaget. “5 hari?!”

Namjoon tersenyum. Sudah sangat lama ia tidak melihat ekspresi wajah Seokjin. Setelah menjadi bagian dari packnya, jelas ada perasaan khawatir saat salah satu keluarganya hanya bisa terbaring. Dan hal tersebut dirasakan oleh Namjoon. Tapi tidak hanya Namjoon, semua anggota packnya jelas khawatir dengan Seokjin. Terutama sang adik HeuningKai. Ia setiap hari berada di kamar Seokjin.

TWO GODDESSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang