Part 10

1.1K 113 76
                                    

TWO GODDESSES

|

BTS x NCT x Others
Family, Brothership, Fantasy

|
|
|

Part 10

|
|
|

Author pov

Disaat semua kehidupan tengah menikmati kesunyian kegelapan malam. Di 2 tempat yang berbeda berpendar cahaya putih mengelilingi 2 tubuh yang tengah berbaring tak sadarkan diri. Sendiri dalam ruangan mereka, membuat cahaya itu semakin membesar hingga menerangi seluruh tempat itu. Sayangnya, kejadian itu cepat berlalu dan segera hilang kala mentari mulai menampakkan cahayanya. Hingga salah satu diantara mereka mulai membuka kedua matanya.

Tapi aneh, hal pertama yang ia lihat adalah padang rumput luas. Padahal terakhir yang ia ingat adalah dirinya sedang berada di belakang rumah barunya. Ia lalu memegang dadanya yang sudah tidak terasa sakit. Karena masih teringat jelas rasa sakit yang ia tidak tau darimana asalnya.

‘Kau dekat dengannya. Teruslah mencari.’

Ia melihat seseorang yang berdiri dengan tenang disampingnya. Wajahnya tak terlalu jelas, tapi ia bisa melihat sebuah simbol di keningnya.

‘Akan tiba saatnya kita akan menyatu.’

Sosok itu pergi meninggalkan dirinya sendirian. Hingga cahaya terang membuatnya silau. Dan saat kembali membuka mata ia berada di sebuah kamar yang ia kenali sebagai kamar barunya.

“Seokjin?”

Ia menoleh. Seokjin yang tengah berbaring itu bangun perlahan. Ingatan barusan membuatnya sedikit pusing dan kesusahan untuk bangkit. Jungkook yang tadi memanggilnya mendekat dan membantunya untuk bersandar pada kepala ranjang.

“Hyung...”

“Tidak apa-apa, minumlah dulu.” Jungkook memberikan segelas air yang ada di atas meja nakas pada Seokjin yang langsung diminum olehnya.

Jungkook lalu mengambil gelas yang sudah kosong itu dan meletakkannya kembali. Sebelah tangannya terangkat mengusap sisa air yang berada di bibir Seokjin. “Kau baik-baik saja?”

Seokjin mengangguk sekilas meskipun kepalanya masih sedikit sakit. “Apa yang terjadi hyung?”

Jungkook menatap Seokjin sekilas. Masih terekam jelas saat Seokjin tiba-tiba kesakitan dan kehilangan kesadarannya. Merekapun tidak tau pasti apa yang terjadi, tapi yang jelas ada sangkut pautnya dengan sinar yang terlihat dari kalung Seokjin.

“Boleh aku tanya sesuatu padamu?”

Seokjin menatap Jungkook, “Silahkan hyung.”

Tangan Jungkook terangkat menyentuh kalung Seokjin. Kalau dilihat memang seperti kalung biasa, hanya saja ada aura kuat dari kalung tersebut yang bisa Jungkook rasakan. “Kalung yang kau pakai, apa adikmu juga memilikinya?”

Seokjin sedikit bingung dengan pertanyaan Jungkook. “Kalau masalah itu, kemungkinan memang iya hyung. Karena entah kenapa setiap aku memikirkan adikku tanpa sadar aku akan memegang kalung ini. Seolah memang dari kalung ini aku bisa menemukan adikku.”

Jungkook mengangguk mengerti. Berarti tepat seperti yang mereka duga, apa yang dialami Seokjin adalah bagian dari sakit yang dialami adiknya.

“Kau masih ingat kalau kau kesakitan tadi malam?”

“Ne, aku masih ingat.”

“Kami tidak tau apa yang terjadi padamu. Baik fisik dan psikismu baik-baik saja saat itu terjadi. Tapi kau sangat kesakitan kemarin malam.” Seokjin hanya mampu mengangguk mendengar penjelasan Jungkook. Karena jujur saja Seokjin tidak bisa memikirkan apapun akibat rasa sakit ditubuhnya.

TWO GODDESSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang