TWO GODDESSES
|
BTS x NCT x Others
Family, Brothership, Fantasy|
|
|
Part 3
|
|
|
Author povKorea Selatan memang salah satu negara yang berkembang pesat dalam segala bidang. Dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur bahkan pengembangan teknologi untuk menunjang kehidupan manusia. Gedung tinggi dan apartemen mewah memenuhi ibu kota dan kota-kota besar lainnya, menyisakan banyak desa di pinggiran ataupun di kedalaman yang masih belum tersentuh perkembangan tersebut.
Bila menyusuri desa-desa di Korea, jelas ada banyak desa-desa yang memang sengaja dibiarkan nuansa aslinya. Itu dimanfaatkan untuk sarana hiburan bagi mereka yang tinggal lama di kota. Karena bagaimanapun suasana di kota berbeda dengan di desa. Masih banyak pohon rindang, langit yang cerah, suasana tentram dan tenang, dan lahan hijau serta hutan yang masih memenuhi pinggiran desa. Tapi bukan berarti di kota juga tidak ada. Pemerintah jelas membuat lahan hijau khusus untuk penunjang udara yang lebih bersih dalam keramaian kota.
Perkembangan dunia memang begitu pesat, menyisakan beragam hal sejarah yang mulai tertinggal dan terlupakan. Memang beberapa sejarah dikenang dengan cara mereka sendiri. Pembangunan patung, pemeliharaan situs budaya jaman dulu, hingga melestarikan peninggalan kerajaan yang masih utuh atau bahkan sudah hampir runtuh. Beberapa sejarah mungkin masih dikenal oleh mereka. Tapi mereka tak pernah sadar, kalau ada sejarah yang memang sengaja dipendam agar tidak pernah diketahui dunia. Sejarah yang pada akhirnya akan menemukan jalan untuk kembali ke permukaan.
Salah satu museum di Seoul, pagi ini begitu banyak pengunjung yang datang. Karena bertepatan dengan libur sekolah, banyak orang tua yang mengajak anaknya berkunjung kesana untuk menunjukkan sejarah tempat tinggalnya. Banyak patung berjejeran, situs jaman dulu yang berada dibalik kotak kaca, lukisan, bahkan beberapa benda peninggalan kerajaan yang memang dijaga untuk tetap mengingat masa lalu.
Terlepas dari semua benda yang ada di museum tersebut, ada satu area yang jarang didatangi oleh pengunjung. Bukan karena tak menarik, tapi karena mereka tidak terlalu mengerti dengan arti benda yang terpajang apik di dinding dan dilapisi kaca untuk melindunginya. Benda itu adalah kulit hewan, lebih tepatnya kulit serigala, karena didepan tertulis kalau itu memang kulit serigala sisa jaman dahulu. Warnanya hitam dengan aksen putih, namun yang menarik ada bekas goresan seperti cakaran dikulit tersebut seolah memberi luka pada serigala tersebut sebelum diambil kulitnya. Tak ada penjelasan jelas tentang kulit tersebut, kecuali keterangan yang menyatakan tentang orang jaman dulu sering berburu serigala. Entah siapa yang membuat sejarah seperti itu.
Meskipun jarang yang melihat ke arah bukti sejarah itu, terlihat ada 2 orang yang berdiri dan menatap kulit serigala itu dengan pandangan yang sulit diartikan, ada perasaan marah, rindu, bangga, dan juga sedih. Entah apa yang membuat mereka merasakan hal tersebut dari kulit serigala yang diperkirakan sudah berumur ratusan tahun itu, tapi tak pernah ada yang tau kebenarannya.
“Ibu lihat, kulit serigala! Wah warnanya cantik.” terdengar celotehan anak perempuan yang tengah melihat bukti sejarah itu dengan ibunya. Sang ibu hanya tersenyum dan membiarkan sang anak melihatnya. Sedangkan 2 orang yang berada disana sama sekali tidak terganggu dengan celotehan anak kecil itu. Setelah puas anak kecil itu menarik tangan sang ibu dan kembali berjalan menyusuri museum yang masih luas.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWO GODDESSES
FantasyLunar dan Venus. Wajah Moon Goddess yang selalu bersinar saat kelahiran sosok pilihan. Dan kali ini 2 wajah itu bersinar bersamaan saat kelahiran dua laki-laki yang memiliki ras berbeda. Karenanya, mereka berdua dianugerahi keistimewaan karena memil...