Part 1

707 102 2
                                    

TWO GODDESSES

|

BTS x NCT x Others
Family, Brothership, Fantasy

|
|
|

Part 1

|
|
|

Author pov

Seoul masih terasa dingin meskipun sudah lewat dari musimnya. Namun meskipun begitu pagi ini disambut bahagia oleh seseorang yang tengah berkutat dengan dirinya sendiri di depan cermin. Ia sudah selesai berganti pakaian saat seseorang membuka pintu kamarnya.

"Anak ibu sudah bangun rupanya, tidak sabar untuk wisuda ya?" ucap sang ibu pada anaknya itu.

Sang anak hanya tersenyum menanggapi ucapan sang ibu. "Iya bu. Aku merasa senang sekali. Ini yang aku tunggu beberapa tahun ini" sang ibu ikut tersenyum mendengar jawaban sang anak.

"Kalau begitu cepat turun dan sarapan. Ayahmu juga sudah menunggu dibawah"

"Baik ibu"

Wanita paruh baya itu meninggalkan anaknya yang tengah memasang dasi di kerah kemejanya. Setelah selesai ia mengambil jas hitam yang sudah ia siapkan. Sebelum keluar kamar ia kembali ke meja belajarnya dan mengambil kotak hitam yang selalu ada diatas mejanya. Tangannya membuka kotak tersebut dan mengambil kertas yang masih bersih meskipun sudah begitu lama ia simpan.

"Ayah, ibu. Hari ini aku wisuda. Tidak pernah terbayangkan olehku bisa hidup dan menjadi seperti ini. Aku harap kalian bangga atas pencapaianku selama ini. Semoga kalian selalu bahagia. Dan setelah ini aku akan mencari saudaraku ayah, ibu. Karena bagaimanapun hanya dia yang aku miliki sekarang. Do'akan aku ya" ucapnya sambil mengelus kalung yang melingkar dilehernya. Ia lalu kembali memasukkan surat tersebut dan melangkah keluar kamar.

Saat sampai dibawah sudah terlihat ayahnya sudah duduk di kursi ruang makan sedangkan sang ibu tengah menyajikan makanan.

"Selamat pagi ayah" ucapnya menyapa sang ayah.

"Pagi sayang. Siap untuk hari ini?" ucap sang ayah tersenyum.

Sang anak balas tersenyum dengan lebar, "Tentu saja. Aku sangat siap"

"Nah ayo makan, nanti kita terlambat"

Mereka bertiga sarapan dalam keadaan hening. Memang begitu kebiasaan mereka. Selama hampir 25 tahun hidupnya ini banyak hal baik yang ia dapat pelajari dari keluarganya ini. Ayahnya adalah seorang direktur disalah satu perusahaan, sedangkan ibunya pemilik restoran ternama di Seoul, tapi mereka masih rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Rumah mereka sederhana, dengan 1 mobil, 1 motor untuknya, dan 3 buah sepeda untuk mereka pakai saat ingin olahraga. Meskipun orang tuanya sibuk, mereka masih bisa melaksanakan tugasnya sebagai orang tua yang baik. Itulah yang membuatnya tidak kekurangan kasih sayang. Tapi jangan salah, mereka tidak hanya tinggal bertiga.

"Jin Goo tidak pulang?" tanyanya pada sang ayah.

"Dia menunggumu di kampus katanya"

"Padahal ia bilang akan pulang ke rumah kemarin malam"

Sang ibu mengelus bahu anak tertuanya, "Dia bilang semalam mereka melakukan pesta perpisahan untuk Jin Goo" yang dibalas senyuman sang anak.

TWO GODDESSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang