karena besok minggu sudah puasa, aku update 2 chapter-jumat dan ini-ya hehe
tapi tapii karena sedang bulan puasa jugaa Ellegirl tidak bakal update 3 kali seminggu seperti biasaa ㅠㅠ
di bulan ini, Ellegirl akan update suka suka xixixihappy readingg ^^
warning for this chapter: drug usage, non-consent, mental illness
· · • • • 𓏸 • • • · ·
Elle membungkuk. Dari hidungnya menghirup bubuk kristal berwarna putih yang sudah ditata lurus agar bisa sekaligus dihirup habis. Setelah tak bersisa, ia memperbaiki posisi duduknya, bersandar di kursi kemudi kemudian memejamkan mata menahan perih di pangkal hidung sembari mengatur nafasnya.
Dug dug!
Tubuhnya terkesiap ketika mendengar gedoran keras di kaca jendela mobilnya. Ia mengintip keluar selanjutnya mengumpat ketika menemukan orang yang barusan menggedor kaca jendelanya itu adalah Yoongi. Buru-buru tangannya meremas dan membuang secarik kertas yang sebelumnya menjadi wadah kokain tersebut kemudian menyembunyikan sisanya di dalam celana. Kemudian ia segera keluar dari mobil yang sudah terparkir di basemen apartemen. Dia tidak percaya bisa bertemu Yoongi disini.
"Apa yang kau lakukan barusan?" tanya pria itu.
Elle menaikkan alisnya, kikuk, tidak merasakan efek kokainnya sama sekali. "Tidak ada." Elle berdeham, mengatur suaranya agar tidak bergetar. Sementara Yoongi kemudian berbalik badan berjalan ke lobby duluan meninggalkannya. Mereka naik ke lantai 6 kemudian masuk ke unit tanpa ada yang bicara. Maurielle masih mengutuk bubuk kristal putih yang dihirupnya beberapa saat lalu belum memunculkan keberanian apapun untuk menghadapi pria di sampingnya yang diam saja mengabaikan.
"Tidurlah, aku mau mandi," gumam Yoongi, begitu saja masuk ke dalam kamar mandi tanpa menengok ke arah Maurielle.
Gadis itu segera mengeluarkan beberapa bungkus kokainnya yang dibeli dari temannya tadi. Menyimpannya di bawah bantal kemudian di dalam almari pakaian yang tak mungkin ditemukan Yoongi. Kemudian ia menyusupkan salah satunya ke celana dalam. Elle terkesiap ketika mendengar suara shower dari kamar mandi, ia mengusap wajah, menarik rambutnya kemudian menarik nafas panjang merasakan efek kokainnya mulai bekerja. Tangannya dengan cekatan segera menanggalkan dress pendek hijaunya, menyisakan pakaian dalamnya yang berwarna hitam. Mendekati kamar mandi kemudian perlahan membawa turun gagang pintu.
Grab
Maurielle merasakan air hangat ikut turun membasahi mulai dari atas kepalanya sampai ujung kaki. Gemericik menghujani tubuhnya. Keningnya bersandar di punggung basah Yoongi, tangannya melingkar di pinggang pria itu. "Kau masih marah aku membantu misimu kemarin?" tanyanya.
Yoongi mendesah malas, dia tak berusaha menyingkirkan tangan Maurielle tetapi dengan tubuhnya bergerak-gerak tak nyaman. "Berapa kali kubilang itu bukan membantu dan aku tidak butuh bantuanmu."
Elle mengeratkan lagi pelukannya. "Aku tak sepenuhnya ingin melakukannya, sungguh. Kau tak memberikanku kesempatan menjelaskan kemarin. Aku tidak lagi melakukan—"
Yoongi akhirnya melepaskan kaitan tangannya, kemudian menyudutkan tubuh gadis itu ke dinding kaca pembatas shower, rahangnya mengeras. "Kubilang aku—bahkan Hoseok, punya ide lain tapi kau tak sabaran ingin segera merasakan penisnya di dalammu. Sungguh, kau sepenuhnya ingin dan aku tak masalah atau peduli lagi." Tubuhnya mundur, tangannya bergerak mematikan keran shower, selanjutnya pria itu mau berjalan keluar dari kotak kaca setelah manambahkan, "cukup dengan topik ini. Hari ini aku lagi bersenang-senang, tidak ingin rusak cuma karena bicara denganmu—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ellegirl [M] ✔
Fanfiction❝𝘐'𝘮 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘥, 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘰𝘳𝘴𝘦 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳𝘴.❞ [21+] [M] [⚠️] [VERY EXPLICIT] [🔞] - Maunya Yoongi cuma pergi ke California dan menjadi anak buah pebisnis kaya raya, Pierson Group. Tinggal di apartemen dan dibayar ma...