40. like two peas in a pod

763 95 25
                                    

Penasaran kapan mereka baikannya

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Yoongi sudah berdiri di tempatnya semalaman, dia cuma bergerak ke kamar mandi, atau jam 6 pagi tadi membangunkan Maurielle seperti perintahnya karena gadis itu ingin minum, kemudian menyuapi sarapan pukul 7. Keduanya sempat—sering—berdebat, Elle tidak mau Yoongi membantunya memegangi botol minum, menyuapi, atau membantunya melakukan apapun. Tapi gadis itu juga tidak mau dibantu siapapun. Katanya dia bisa sendiri. Yoongi marah, katanya, "kalau kau ingin mandiri nanti lakukan saat sudah sembuh. Tanganmu dua-duanya tidak boleh bergerak, Elle. Jangan membuat semuanya menjadi lebih sulit."

Sekarang gadis itu lagi bersama sahabatnya, Jemisha. Orang pertama yang menjenguk daripada teman-temannya yang lain. Oh, setahu Yoongi, Darren memang tidak mengizinkan sembarang orang boleh menjenguk Maurielle.

"Kenapa tidak menghubungiku?! Aku menunggu semalaman di rumah Bryce katanya kau sudah mau berangkat. Kukira malah tidak jadi datang, sial, ternyata lagi terbaring di rumah sakit," serunya, lebih kepada mengomeli gadis yang sedang terbaring dengan selang oksigen di hidungnya itu. "Brandon menjelaskan detail kecelakaan dari orang tuanya yang polisi, demi apapun sangat menyeramkan. Kau baik-baik saja—maksudku, ya, tidak terlihat begitu, tapi apa kau merasa baik di dalam sana?"

Elle tertawa. Sekarang dia tak bisa mengangguk untuk mengiyakan, lelah sekali harus mendeskripsikan jawabannya. "Selain semuanya yang patah aku baik-baik saja, aku juga sudah boleh makan dan minum—oh, sebenarnya aku ingin hilang ingatan, tetapi saat aku bangun aku bisa mengingat semuanya."

Jemisha meringis. Dia tak suka dengan jawaban terakhir Maurielle. Inginnya memukuli gadis itu terhenti karena tidak menemukan bagian tubuhnya yang sehat. Dia harus memperlakukannya dengan baik sebagai seorang sahabat karena gadis itu lagi sakit.

"Hellen juga kecelakaan waktu mau ke rumah Bryce, tapi cuma kakinya yang terkilir, syukurnya," ucap Isha lagi memberi tahu kabar temannya yang lain. "Aku menyesal tidak menawarkan jemputan malam itu, padahal mobilku lewat mansionmu. Kupikir kau sudah di rumah Bryce jadi aku tak menghubungimu lagi," sesal Jemisha, mengusap jari telunjuk dan jari tengah sebelah kiri Elle yang tidak diperban.

"It's fine, Isha, huhu, terima kasih sudah mengkhawatirkan dan mencemaskanku," timpal gadis itu kemudian melirik sang pria yang satu-satunya berada dalam ruangan. Menyindir halus.

"Omong-omong kau sekarang tinggal di mansion lagi? Bukannya kau bilang sudah pindah ke apartemen bersama pria bernama Yoon...? Yoonji?"

Yoongi berdeham kecil ketika namanya masuk dalam percakapan, salah sebut lagi.

"Yoongi," koreksi Elle, melirik lagi ke pria yang berdiri di depan pintu. Posisinya di belakang Jemisha, jadi Jemisha tak bisa melihat pria yang lagi menatap Elle itu. "Dia selingkuh, dengan gadis lain. Dia juga tidak suka aku."

Yoongi menelan air liurnya.

Jemisha mendecih, tertawa kesal. "Berengsek. Semua laki-laki memang sama saja, Elle. Dickhead, asshole. Apa kau tahu saat kubilang pada anak-anak kalau kau masih di Devil Eden siang itu? mereka sangat senang, katanya 'itulah Maurielle, Maurielle kembali,' begitu. Mereka benci kau yang selalu pulang pukul 1 malam cuma karena seorang pria yang entah darimana datangnya tiba-tiba mengatur kehidupanmu, tahu?"

Elle tertawa kencang sekali. Dia puas, pasti Yoongi mendengarnya dengan jelas. Telinganya pasti panas sekali, bukan diomongi dari belakang, tapi dari depan. Jemisha belum tahu kalau orang yang di belakangnya sedari tadi itu Yoongi jadi terus dijelek-jelekkan di depan wajahnya.

Ellegirl [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang