Nunggu Yoongi update sampe lumutan ya (ಥ_ಥ) selamat membacaa jangan lupa vote comment ^^ suka bacain komen kaliann (✿'‿')
warning for this chapter: crash, car accident
· · • • • 𓏸 • • • · ·
Jemisha dan beberapa temannya menggelengkan kepala. Pukul 11 siang di malam Natal mereka datang ke klub karena mendengar Maurielle masih disana sejak semalam gadis itu datang dengan keadaan yang kacau. Jemisha pikir gadis itu bakalan pulang jadi dia meninggalkannya yang hangover di sofa. Ternyata saat ia dan dua temannya datang, Maurielle masih disana, makin terlihat kacau dengan darah dari hidungnya yang merembes kemana-mana.
"Ayo kuantar pulang," ucap Jemisha ketika melihat gadis itu sudah sadar. "Kau bayar sendiri sisa sewanya."
Elle mendengus. Bukan niatnya juga pingsan di sofa VIP The Devil Eden. Ia berjalan keluar mengikuti Jemisha setelah sahabatnya itu membersihkan darah di wajahnya.
"Terima kasih," ucap Elle ketika dirinya diturunkan di depan mansion oleh Jemisha. "Nanti malam siapa yang buat acara perayaan Natal?"
"Kenapa? Kau mau datang?" tanya sahabatnya itu, bingung, dia pikir Elle tidak akan banyak ikut party lagi karena hubungannya dengan seorang pria bernama Yoongi itu, apalagi ini malam Natal. Tapi sekarang gadis itu bertanya tentang informasi pesta. "Bryce mengadakan Christmas party pukul 8."
Elle mengangguk, mempersilakan Jemisha untuk pergi setelah memberi informasi itu. Dia akan tidur sampai nanti malam. Kembali ke rutinitas biasanya sebelum dengan Yoongi. Pergi ke house party atau ke club setiap malamnya bersama teman-temannya. Sudah cukup perkataan yang menyakitkan didengarnya dari pria itu.
Meskipun banyak juga kata-kata yang membuatnya merasa nyaman, tetapi ucapan yang terkahir kali menyebut Elle pembunuh dan tubuhnya yang murahan itu sudah sangat cukup. Maurielle tidak peduli lagi pria itu berpikir Andrew mati di tangannya atau juga bercinta dengannya, kalau maunya begitu ya Elle membiarkannya berpikir begitu.
Setelah mabuk sampai blackout semalam ia menyadari kalau selama jatuh cinta itu dirinya kalah. Dia lupa punya posisi, seperti tidak bisa hidup tanpa pria itu lagi, menjadi lemah, terlalu manja, ketergantungan sampai harus menghirup kokain untuk bisa bersamanya. Untuk yang terakhir itu, kenang-kenangannya adalah hidung retaknya, hadiah dari Darren.
Tubuhnya jatuh ke ranjang. Sebelum matanya memejam, ia bergerak mencari nomor Yoongi, memblokirnya, menghapusnya, menghindari sewaktu-waktu saat dibawah pengaruh alkohol malah menghubungi pria itu, atau Jemisha yang membuka ponselnya mengabari Yoongi kalau 'Maurielle pingsan di klub, kau bisa mengantarnya pulang?'. Tidak. Maurielle tidak mau lagi berhubungan dengan Yoongi secara tidak sengaja. Kalau pria itu tidak mau bertemu dengannya lagi, so do her.
Lelah, Maurielle sudah lelah.
~❉~
Jalanan malam itu meskipun ramai tapi tidak seramai biasanya. Salju turun agak lebat, tetapi Elle sudah biasa berkendara di tengah hujan salju jadi hal itu tidak membuatnya takut. Jemisha menghubungi dirinya tadi, membangunkan gadis itu pukul 9 malam karena tidak menemukan batang hidungnya di pesta. Elle ketiduran. Gadis itu buru-buru berpakaian dan melesat ke rumah Bryce.
Elle membayangkan dirinya minum teh di sofa hangat di dalam pelukan Yoongi daripada menginjak pedal gasnya dalam mobilnya sendiri. Sesuatu yang tidak akan terjadi lagi. Mungkin posisinya di sofa itu sudah diisi oleh orang lain, mungkin pria itu sudah melupakannya, mungkin bintang di puncak pohon Natal sudah dipasang terang, mungkin ramyeon yang dibelinya sudah habis dimakan berdua, dan mungkin selanjutnya keduanya sudah bercinta semalaman.
Elle mendengus mematikan radio mobilnya yang cuma memutar lagu-lagu rohani dan cinta dan berita tentang kecelakaan di San Jose karena salju yang turun semakin deras di beberapa wilayah, menyuruh masyarakat San Jose tetap berada di rumah.
Tak begitu lama hal itu membuat Elle tertawa, matanya menatap ke ujung jalanan sana. "Benar, harusnya kalian tetap di rumah," gumamnya. Melirik ke jalur berlawanan arah jalan raya di depannya yang tengah sepi, cuma ada lampu benderang dari sebuah truk yang berada beberapa meter dari depannya. "Sial, Maurielle malam Natal benar-benar jadi pembunuh."
Namun selanjutnya gadis itu tidak ragu harus melakukan apa ketika melihat seorang anak kecil yang tiba-tiba menyebrang ke jalanan, entah mungkin permen yang didapatnya dari Santa terlepas dari tangannya atau gula-gulanya jatuh menyatu dengan salju yang menumpuk di jalan. Kalau tetap lurus, dia akan membunuh anak kecil itu; kalau stir dibelokkan ke kiri, dia akan membunuh ibu dari anak kecil itu yang lagi panik melihat anaknya tiba-tiba terlepas dari genggamannya; kalau stir dibalas ke kanan, kemungkinan besar dia tidak akan membunuh supir dalam truk, kemungkinan besar Elle lah yang terbunuh.
Gadis itu mengumpat, sambil iseng mengklakson dengan ramai agar anak kecil itu menyadari posisinya, ia membelokkan stir penuh ke arah kanan. Cuma meringis kecil ketika matanya disiram cahaya yang sangat terang kemudian satu sekon kemudian merasakan badan mobilnya membentur keras kepala truk, setelahnya tidak mengingat apapun lagi. Kesadarannya hilang bersama suara dengung di telinganya, sirine ambulan, dan telapak kaki orang-orang.
Bragk!!
Gadis itu tidak membutuhkan orang lain untuk percaya pada dirinya yang sudah berubah, pada titik ini dia cuma ingin membuktikan pada dirinya sendiri kalau ia bukannya tak berperasaan seperti tuduhan orang-orang. Elle cuma ingin dirinya menjadi manusia yang setidaknya nanti ketika ia bercermin, ia bisa sedikit merasa bangga saat melihat dirinya sendiri.
Selanjutnya terdengar berita dari radio di mobil lain yang berlalu lalang, "Telah terjadi kecelakaan di San Jose sebuah mobil menabrak Fuso di tengah badai salju. Ada seorang saksi mata yang berdiri tepat di sebelah kejadian melihat mobil itu masuk ke jalur lawan arah dan langsung dibalas sebuah truk, mobilnya sempat berputar sebelum terseret sejauh 20 meter oleh truk tersebut. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak dalam kecelakaan ini, tetapi seorang anak kecil dan seorang wanita yang diketahui ibu dari anak kecil tersebut yang berada tak jauh dari titik kecelakaan terjadi... selamat."
To be continued...
Kalo ngikutin Yoongi mah ya keknya sampe lebaran dia juga gabakal update lagi wkwkwkwkw ㅠㅠ
Jadiii komen yaa mau update kapan lagi nihh?? ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Ellegirl [M] ✔
Fiksi Penggemar❝𝘐'𝘮 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘥, 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘰𝘳𝘴𝘦 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳𝘴.❞ [21+] [M] [⚠️] [VERY EXPLICIT] [🔞] - Maunya Yoongi cuma pergi ke California dan menjadi anak buah pebisnis kaya raya, Pierson Group. Tinggal di apartemen dan dibayar ma...