Prolog:Kakak, tolong aku!

65 6 0
                                        

BRAKK!!

"Kakak! Aku mohon padamu untuk membantuku kali ini. Aku tidak tahan lagi!"

Kaffa mengguncang tubuh kakaknya yang ketika itu sedang merias wajahnya. Ia tak peduli jika perbuatannya itu malah merusak riasan sang kakak dan membuat wajah cantiknya berubah menjadi badut.

Dengan bedak putih bertebaran di hidungnya, dan lipstik yang hendak ia oleskan ke bibirnya tergores ke pipinya.

"YAHHHH!! Kaffa, dasar brengsek!" Kalila mengejar adiknya yang berani memasuki kamarnya seenaknya. Kalila hampir siap untuk merias wajahnya tadi, sampai akhirnya anak setan itu datang dan mengacaukan segalanya.

"ARHHHH MAAF, KAK!" Kaffa kabur dari kamar kakaknya dan berlari turun ke bawah. Dia menoleh ke belakang dan mendapati kakaknya yang menakutkan itu masih mengejarnya seperti parasit.

Dia segera bersembunyi di belakang ibunya yang sedang memasak. "Ibuuu! Kakak ingin membunuhku lagi." Kaffa mengadu seolah Kalila yang bersalah di sini.

Melihat hal itu, tentu saja Kalila tidak terima dituduh. "Hey! Kau kan yang masuk ke kamarku, ada apa-apaan ini, ibu?! Kenapa malah tertawa?!"

Seharusnya Kalila tidak melupakan bagaimana wajahnya saat ini.

Ia tidak sempat membersihkan mukanya tadi ketika harus mengejar sang adik, hal itu membuat sang Ibu kini tak kuasa menahan tawa melihat wajahnya yang sangat lucu. Bagaimana tidak, pipi Kalila penuh dengan bedak putih dan merah akibat goresan lipstik sebelumnya.

"Ya,ya.. teruslah tertawa. Dan kau anak setan, aku tidak akan membantumu lagi." Kalila menunjuk adiknya sambil menyeringai, membuat Kaffa terkejut.

"Ah, tidak, Kakak!Aku minta maaf." Ia segera mengejar sang kakak yang sudah naik ke atas. Sebisa mungkin Kaffa berusaha membujuk Kalila yang berpura-pura cemberut.

Kaffa ingin memasuki kamar Kalila namun dihentikan oleh kakaknya yang dengan kasar menutup pintu tepat ketika wajah adiknya berdiri di depan kamarnya, sehingga pintu tersebut menekan separuh tubuh Kaffa saat ia mencoba masuk.

"Apa lagi yang kau inginkan? Kau menggangguku, tahu!" Sungguh, Kalila sudah lelah dengan adik satunya ini.

"Kau sudah tahu apa yang aku inginkan, kak." Dia sengaja memasang wajah puppy eyes yang membuat kakaknya memasang wajah jijik.

"Apa kau gila?! Bagaimana mungkin aku melakukan hal gila seperti itu?!"

"Apa kakak ingin aku dikejar laki-laki? Aku ini adikmu loh. Kak tolong bantu aku kali ini saja ya~" Kaffa menarik lengan Kalila yang masih menahan pintu.

Kalila sebenarnya tidak keberatan membantu sang adik, namun kali ini permintaan sang adik terlalu berlebihan. Meminta bantuan darinya untuk berpura-pura menjadi adik laki-lakinya dan menggantikannya di sekolahnya.

What the actually f*ck?!

"Tapi tidak dengan ide bodohmu ini. Bagaimana aku bisa berpura-pura menjadi cowok jika aku jelas-jelas punya gunung kembar!" Emosi Kalila.

"Tidak apa-apa. Dada kakak tidak sebesar cewek-cewek lain."

Sialan.

Jika bukan kerana itu adiknya, Kalila pasti sudah lama melemparkannya ke laut.

Mereka berdua adalah saudara kembar identik. Karena kemiripannya, mereka tampak seperti sedang berdiri di depan cermin. Wajah dan bentuk wajah mereka hampir seratus persen mirip. Bahkan tinggi badan mereka sama yakni 165 meskipun Kalila lahir 5 menit lebih awal dari Kaffa.

Jika anda bertanya-tanya seperti apa wajah mereka, mereka berdua sangat cantik! Termasuk Kaffa yang jelas-jelas seorang pria. Mereka adalah saudara kembar identik sehingga wajar jika Kaffa memiliki wajah saudara perempuannya.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【AFGAR】(Dalam Proses Editan)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang