6:Jangan menjauh dariku

12 3 0
                                        

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

AKU BUKAN DIA!

.

.Happy Reading~

.

.

"SERANG!" Dengan gilanya, Dafael dan Raka segera menyerbu ke depan dan menahan Afgar dan kedua temannya.

Afgar yang belum bisa mencerna apa yang terjadi, terkejut saat merasakan Raka memeluk kedua kakinya. Sementara Dafael menarik bagian belakang baju Rivan dan temannya yang lain, menghentikan mereka dari bergerak ke mana pun.

"Apa-apaan ini?" Rivan bertanya sambil berusaha melepaskan bajunya dari laki-laki aneh yang datang entah dari mana.

"Kaffa! Cepat keluar dari sini!"

Teriak Raka yang masih menahan Afgar. Afgar yang mendengar, butuh waktu beberapa detik baginya untuk akhirnya menyadari apa yang sedang terjadi. Dia langsung menatap Kaffa yang masih tergeletak di lantai.

Aku yang ditatap Afgar langsung membuatku panik. Aku bergegas berdiri dan melompat keluar dari sana. Namun saat aku hendak berlari keluar kafe, tiba-tiba bajuku ditahan oleh Afgar yang berusaha melepaskan Raka.

Aku menolehkan ke belakang, menatap Afgar dari balik bahuku. Tatapannya dingin, seolah berkata 'Jangan kemana-mana' tapi bodo amat, aku yang tidak sebodoh Kaffa tidak akan tinggal diam dan menuruti Afgar.

Lalu aku melepas kemeja yang aku kenakan. Persetan dengan kemeja itu milik Kaffa, aku hampir tertangkap di sini!

Setelah berhasil lolos dari cengkraman Afgar, aku pun segera berlari keluar dari sana meninggalkan Raka dan Dafael yang sudah berkorban demi aku. Namun karena aku tidak tahu harus lari ke mana, aku hanya berlari lurus, menjauhi tempat ini.

Sementara itu, Afgar yang melihat kepergian Kaffa pun tak memilih untuk tinggal diam. Ia mencengkram tangan Raka yang membuat laki-laki itu langsung menjerit hingga melepaskan kakinya. Dia ingin mengejar Kaffa tetapi dihentikan oleh Rivan.

"Mau ke mana?" Tanya Rivan yang masih berjuang melawan Dafael. Teman Afgar yang lain tidak menyerah, berusaha menarik bajunya agar dilepaskannya.

"Aku akan mengejar Kaffa."

"Apa? Pria itu Kaffa?" Pertanyaannya mendapat anggukan dari Afgar. Melihat hal itu, dia langsung mendorong Dafael menjauh hingga cengkraman pada bajunya terlepas, begitu pula temannya.

"Kau yakin itu dia?" Teman Afgar yang satunya, Randy bertanya setelah mendekati mereka berdua.

"Aku yakin itu dia." Afgar menjawab dengan serius.

Kedua temannya yang mendengar saling berpandangan sebelum Rivan tertawa dan berkata, "Kalau begitu kami akan membantumu menemukannya."

Dafael dan Raka terkejut ketika mendengar percakapan mereka. Mereka terus saling memandang dan megangguk sebelum berdiri, memperbaiki pakaian mereka. Mereka tidak tahu kemana Kaffa lari, berdiam diri disini hanya akan membahayakan Kaffa.

Afgar dan teman-temannya sudah meninggalkan kafe mengejar Kaffa. Melihat itu, Raka dan Dafael juga melakukan hal yang sama. Mereka berpisah untuk mencari Kaffa sementara Afgar memilih mencari bersama kedua temannya.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【AFGAR】(Dalam Proses Editan)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang