1

2.4K 245 26
                                    

Suara burung berkicau dipagi menjelang siang ngebuat cowok dengan tinggi 179cm itu keganggung.

Ngebuat matanya mau ngga mau terbuka.

"Welcome hari libur yeahhh!!" teriaknya. Dalam hati.

Kenapa?

Takut seseorang yang tidur disebelahnya keganggu.

Kim Junkyu senyum. Merhatiin seseorang yang udah ngisi hatinya hampir 4 tahun.

Makasih untuk Watanabe Haruto. Meskipun Haruto anaknya ngeselin, suka kekerasan, mulut lemes setidaknya Haruto itu ganteng. Junkyu bangga jadi pacarnya Haruto ehee.

Junkyu noleh kearah jendela kostnya.

Iya kost. Junkyu sama Haruto udah kuliah dan baru selesai semester 4.

Junkyu masuk di perbisnisan.

Haruto di kedokteran.

Lho? Haruto kan IPS.

Ya terserah Haruto dong, anak ganteng mah bebas mau masuk mana aja.

Tangan Junkyu saling menggenggan satu sama lain. Berdoa dipagi hari.

Meskipun Junkyu begajulan dan keliatan kaya badak liar, tapi Junkyu termasuk umat yang taat.

Kadang sih.

'Tuhan, terimakasih untuk semuanya. Papah, mamah, Haruto dan lainnya. Untuk Haruto bisakah aku memintanya untuk diriku sendiri? Biarkan aku penjadi pemilik hati dan raganya-" suara batin Junkyu berhenti karena,

"Lagi latihan jadi biksu?" komentar Haruto yang baru bangun.

Dan ngeliat kesamping Junkyu yang lagi nunduk sambil menggenggam tangan satu sama lain didepan dada. Ditambah pantulan cahaya dari luar ngebuat Junkyu mirip patung budha.

Shaduuu..

Junkyu ngelirik sinis. Junkyu benerin posisi badannya dan,

"Aduh!"

Junkyu nendang Haruto sampai jatuh dari kasur.

"Dih kenapasih? Pagi-pagi udah main kekerasan" kata Haruto berdiri dan ngusap pantatnya.

Udah rata, kepentok lantai. Kalo pantatnya menggelembung ke dalem gimana?

"Hadeh, dasar titisan kecebong. Adanya ngerusak suasana mulu" kata Junkyu ke diri sendiri terus milih keluar kamar. Mau ke dapur, makan.

Haruto cuma ngedecih dan ngikutin Junkyu. Mau makan juga.

Haruto langsung duduk dikursinya. Sedangkan setiap harinya Junkyu yang bakal nyiapin sarapan.

Pacarable?

Engga lah. Junkyu nyiapin sarapan, Haruto nyiapin makan malam.

Siangnya gimana? Beli.

Sorenya? Puasa.

"Mau pulang kerumah kapan?" tanya Haruto. Mereka libur 2 bulan.

"Terserah. Baliknya barengkan?"

Haruto ngangguk, "Iya tapi gue ada kumpul sama temen-temen dulu Sabtu depan. Nggapapa?"

"Gas aja" balas Junkyu.

Haruto diem merhatiin Junkyu yang lagi bikin sarapan sederhana mereka.

Cowok dengan tinggi 185cm itu berjalan ngedeket dan berdiri disebelah Junkyu. Haruto nyenderin badannya dimeja dapur.

"Nyet lo kok makin jelek ya" kata Haruto tiba-tiba.

Junkyu yang lagi motong sosis sontak berhenti.

Aduh!

LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang