19

1.5K 194 45
                                    

Beneran aja. Junkyu sampai malam ngga pulang.

Tadi telfon Haruto ijinnya mau nginep dirumah orangtuanya. Sama ada suatu keperluan besok paginya.

Jadi total ada lah 2 hari Haruto ditinggal Junkyu.

Kangen?

Jujur biasa aja. Udah bukan abg labil dimabuk asmara mah mereka.

"Mau pulang kapan?" tanya Haruto ditelfonnya.

"Kenapa? Tadi katanya ngga kangen"

Haruto mutar bola matanya malas, "Ya ngga tau, namanya juga mood bisa berubah kapan aja"

Terdengar suara ketawa dari seberang telfon.

"Dih, gengsi kali bilang kangen"

"Engga tuh, biasa aja"

"Yaudah aku genepin dirumah mamah satu minggu aja ah"

"Ya jangan gitu juga dong, Junkyu. Inget suami dirumah" Haruto bukannya ngelarang Junkyu berlama-lama dirumah orangtuanya. Tapi ya ada gitu agenda jenguk Haruto dulu lho. Kan Kangen.

"Suami? Emang ada?"

"Watanabe Junkyu" suara Haruto memberat. Tanda sedikit serius. Sedikit aja.

Lagi-lagi ketawa pelan, "Iya sayang, aku nanti malam balik kok. Yaudah dulu aku masih ada urusan. Dadah"

Tut!

Haruto mandang layar ponselnya sinis, "Ck begayaan masih punya orangtua jadi sombong"

Um? Dark jokes sekali.

Maaf ya teman-teman.

.

.

.

Tepat pukul 9 malam Junkyu baru sampai rumah.

Itu total 4 hari akhirnya Junkyu pergi. Hehe.

Junkyu cuma ngehela nafas keadaan rumah yang bukan berantakan. Ngga mungkin berantakan. Haruto tipe yang lebih manusia normal daripada Junkyu pas dirumah sendirian.

Saking normalnya sampai sofa ruang tengah berdebu. Ngga pernah ditempatin.

Gini kalau Junkyu ngga dirumah. Haruto pasti jarang dirumah. Milih lembur dirumah sakit, baliknya cuma nebeng tidur.

"Nih anak perawan satu masih inget rumah ternyata?" kata Haruto sambil ke luar dari kamarnya. Habis mandi.

Rambutnya basah soalnya.

Junkyu masih diam aja tanpa berniat ngejawab.

"Sekalian aja nginep seminggu aku diang-" kata Haruto terpotong.

Kaget.

Karena Junkyu ngga pulang sendirian.

.

.

.

Haruto memijit pangkal hidungnya. Masih ngga percaya sama apa yang ada diliatnya sekarang.

Junkyu duduk disofa seberang depan.

"Kamu beneran selingkuh?" tanya Haruto.

Junkyu masih sibuk sama seseorang disebelahnya noleh, "Apasih Ru? Ngapain aku selingkuh? Apalagi yang aku cari dari selingkuhan?"

"Kamu udah ganteng, kaya, baik, tanggungjawab. Udah sempurna lah buat aku" kata Junkyu.

Haruto ngga bisa buat nahan senyumnya. Ngeblushing dia.

LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang