Seminggu kemudian.
"Yakin nggapapa?" tanya Junkyu.
Sekarang mereka lagi didepan rumah Junkyu. Haruto nganter Junkyu pulang, karena mungkin udah mau 2 minggu Junkyu selalu tidur dirumahnya. Nemenin Haruto.
Haruto pikir dirinya udah cukup kuat buat sendirian dirumah. Haruto juga ngerasa ngga enak sama Junkyu, mereka pulang karena liburan semester.
Kalo Junkyu selalu bareng Haruto ntar cowok itu ngga bisa me time sekedar buat nikmatin liburannya dirumah. Bareng orangtuanya atau teman-temannya yang lain.
Haruto ngangguk, "Iya nggapapa, serius"
Tapi Junkyu ngerasa ngga yakin, "Apa gantian lo mau tidur dirumah gue?"
"Engga Junkyu. Semenjak lo pulang kerumah kan lo belum bener-bener nikmatin waktu lo sama om tante"
"Iya tapi gue ngga masalah Ru, masih ada liburan disemester depan. Lagian kan Sabtu Minggu gue dasarnya emang libur kuliah" kata Junkyu.
Haruto natap Junkyu, senyum tipis.
Tangan Haruto ngusap pipi Junkyu pelan, "Gue balik dulu"
Haruto mau pergi tapi tangannya ditahan Junkyu. Mungkin karena habis ngeliat Haruto dititik terendahnya ngebuat Junkyu masih terus khawatir sama keadaan pacarnya.
"Ru"
Haruto kembali natap Junkyu, "Percaya sama gue"
Junkyu akhirnya nyerah. Mungkin Haruto juga emang butuh waktu sendiri juga.
Haruto senyum dan ngusap puncak kepala Junkyu. Setelahnya Haruto dengan berani deketin diri dan ngecup bibir Junkyu.
Karena sekarang malam hari dan keadaan sepi ngebuat Haruto berani ngelakuin itu. Tapi ternyata Junkyu lebih berani.
Tangan Junkyu ngeraih kerah hoodie Haruto. Ngebuat bibir keduanya kembali bersentuhan. Mereka saling melumat barang sepersekian detik.
Haruto lebih dulu ngelepas ciumannya, "Makasih" kata Haruto tulus.
Junkyu bales senyum dan ngangguk.
"Gue balik"
"Hati-hati"
.
.
.
Dengan perasaan sedikit lega Junkyu akhirnya bisa pergi dari halaman rumahnya setelah Haruto udah ngga lagi dalam radar penglihatannya.
Saat buka pintu Junkyu hampir aja ngumpat karena papahnya berdiri ngga jauh dari pintu.
"Papah ngapain sih? Junkyu kaget" kata Junkyu dengan akan berlalu pergi tapi tangannya tiba-tiba ditahan papahnya.
Junkyu noleh.
"Kamu ada hubungan apa sama Haruto?"
Junkyu diam. Maksudnya gimana?
"Hubungan? Ya temenanlah, papah kan tau" balas Junkyu.
"Tapi ciuman?" tanya papahnya.
Junkyu benar-benar diam sekarang. Jadi tadi papahnya liat?
Itu alasan papahnya berdiri ngga jauh dari pintu masuk?
"Pah"
"Ikut papah ke ruang kerja"
Dan disinilah Junkyu. Diruang kerja papahnya.
Dengan kepala yang terus tertunduk.
"Jadi apa yang bisa kamu jelasin ke papah?" tanya papah Junkyu yang duduk disofa seberang depan dari Junkyu duduk.