"Udah belum?" Haruto masih setia nunggu Junkyu yang belum selesai siap-siap dikamarnya.
"Bentar" balas Junkyu.
Jadi hari ini mereka mau balik kerumah. Sebenarnya jarak rumah ke kampus kisaran 1 jam, bisa aja pulang pergi. Tapi Junkyunya ngga mau, motoran sejam itu bisa bikin kulitnya menghitam. Tidak suka.
Haruto yang awalnya mau pulang pergi tapi diajak ngekost bareng sama Junkyu, ya auto gas dong.
Satu atap sama pacar sendiri masa nolak.
"Dah. Cakep ngga gue?" tanya Junkyu mejeng didepan Haruto yang lagi duduk dikursi ruang tengah yang nyambung jadi ruang tamu.
Haruto ngedongak terus ngacungin jempolnya buat ngerespon.
Junkyu ngga bisa ngga senyum sama perlakuan kecil Haruto.
Mereka udah siap dengan motor masing-masing. Siapa yang mikir kalo mereka satu motor?
Ya enggalah.
Haruto sama Junkyu itu tipe cowok yang sadar sama pesonanya sendiri. Pake jaket kulit, kaos putih, celana jeans, sneaker. Cukup buat tebar pesona pas motoran balik kerumah.
"Eh bentar, ini resleting jaket gue susah mau diturunin" kata Junkyu nunjukin.
Haruto tanpa disuruh langsung ngambil alih buat benerin jaket Junkyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junkyu diam-diam merhatiin Haruto yang lagi serius benerin resleting jaketnya.
Haruto kalo lagi ngelawak aja ganteng apalagi pas serius gini. Ngga ada obat.
"Udah" Haruto selesai dengan urusannya.
Junkyu senyum puas, "Thankyou"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto ngangguk dan merhatiin Junkyu sejenak, "Pipi lo makin chubby ya"
