Paradis Tahun 857
.
.
."Annie Leonhart," kata Mikasa yang membuat semua orang di sana menatap dengan raut bingung yang kentara juga tidak percaya.
Sejak awal Mikasa sudah menduga bahwa tidak akan ada yang percaya.
Terlebih Armin yang sejauh diketahui Mikasa kalau dia menyukai Annie. Jelas, Armin sama sekali tidak akan mempercayainya.
Tapi demi kebaikan mereka semua, Mikasa harus menyampaikan apa yang menjadi momok dalam pikirannya.
"Apa maksudmu, Mikasa? Annie? Bukankah katamu mereka laki-laki? Lalu kenapa Annie terlibat?"
Kan, Armin bertanya dengan nada menuntut. Mencari celah untuk menghilangkan Annie dari daftar tersangka. Tidak ingin kalau gadis yang disukainya menjadi salah satu orang yang selama ini komandannya suruh cari dan selidiki.
"Katakan, Mikasa. Kenapa kau membawa-bawa nama Annie? Bukankah dia temanmu?" Eren juga menuntut jawaban dari Mikasa.
Mikasa mengangkat bahunya, dengan ringan dia menjelaskan, "saat aku ke Kota Bawah Tanah dan pergi ke makam orangtuaku di Wall Rose, selain komandan dan seorang lagi temanku, hanya Annie satu-satunya orang luar yang ku beritahu."
Ya, waktu itu Mikasa sempat bertemu dengan Annie ketika dirinya sedang melakukan penyelidikan tentang gudang senjata yang diberitakan dimasuki oleh penyusup. Dia bertemu dengan Annie di jalan, ketika gadis dengan ekspresi yang selalu dingin itu baru saja kembali setelah memenuhi panggilan dari Ketua Polisi Militer.
Mikasa mengobrol kecil dengannya, salah satunya adalah tentang rencana cutinya. Mereka hanya mengobrol sebentar karena setelahnya Hitch datang menginterupsi obrolan mereka.
Dan karena itulah, setelah melakukan proses eliminasi sederhana, Mikasa jadi mencurigai Annie.
Tapi itu hanya kecurigaan Mikasa. Masih ada banyak celah untuk membantah seperti yang akan Armin katakan berikut ini.
"Lalu, bagaimana dengan temanmu yang kau sebutkan itu? Bukankah bisa jadi dialah tersangka yang sesungguhnya?"
Dan itu memang salah satu kemungkinan yang sempat terpikir di dalam kepala Mikasa.
Tapi dia tahu kalau itu salah.
Dia sangat yakin.
Bagaimana bisa seseorang yang menolongnya juga merupakan orang yang menjatuhkannya?
"Tidak. Dia tidak mungkin adalah pelakunya. Dialah yang sudah menyelamatkanku." Mikasa membela Levi.
"Kau mungkin saja sudah ditipunya," sela Eren. "Bisa saja dia menyelamatkanmu untuk menipumu, Mikasa."
"Itu benar, Mikasa. Tidak mungkin kalau Annie adalah pelakunya. Aku percaya padanya."
"Kalau begitu aku juga percaya kepada Levi. Tidak mungkin dia menipuku seperti yang kalian katakan."
Keadaan menjadi tegang oleh perdebatan diantara Eren, Armin, dan Mikasa.
Mikasa kukuh membela Levi sementara Armin dan Eren hanya ingin membantah bahwa Annie adalah pengkhianat dalam militer.
"Hentikan, kalian bertiga." Hange berusaha menengahi anak-anak muda yang dulunya sangat akur ini.
Setelah itu keadaan menjadi sedikit mereda.
"Lalu, Mikasa, apa yang membuatmu yakin kalau Annie Leonhart adalah seorang pengkhianat?" Erwin meminta bukti untuk klaim yang diberikan Mikasa.
"Sebelumnya saya sudah mengatakan kalau saya merasa mengenali suara salah seorang penjahat yang bertemu dengan saya di Kota Bawah Tanah, bukan? Seperti yang saya katakan, hari ini saya bertemu kembali dengan orang tersebut. Orang itu adalah Reiner."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are You (Tamat)
FanficPerang antara Marley dan Paradis telah berakhir empat tahun yang lalu. Kedamaian telah diraih. Atau mungkin begitulah yang ada didalam pikiran kebanyakan orang sekarang ini. Sayangnya, pikiran-pikiran seperti itulah yang menjadikan seseorang dengan...