🌂 08: Unexpected Guests

673 71 2
                                    

Haii, selamat Hari Kamis

Bagaimana kabar hari ini?

02:15 PM Unit 708 - Gangnam Blue Apartment Gangnam - Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02:15 PM
Unit 708 - Gangnam Blue Apartment
Gangnam - Seoul

Wooyoung kembali mendengar suara bel apartemen kembali berbunyi, dia menatap keempat temannya yang telah membicarakan beberapa hal yang lainnya. Seperti Seungmin dan Jisung yang sedang bertengkar karena potongan kue coklat terakhir di atas meja, sedangkan Seonghwa sedang menuju kamar mandi yang ada di apartemen.

Pemuda manis itu segera membuka pintu apartemen dan terbelalak ketika melihat seorang gadis berambut pendek berpakaian boyish di depannya. Gadis tersebut juga kaget ketika melihat Wooyoung di ambang pintu bernomor 708. Dengan segera gadis itu melirik ke arah deretan angka yang terpasang di samping pintu dan melirik Wooyoung bergantian.

"Nuguseyo?" tanya Wooyoung terlebih dahulu, dia sedikit membuka pintunya lebih lebar.

"Ini alamat rumahnya Choi San, bukan?" tanya gadis tersebut kemudian menatapnya dengan kebingungan.

Wooyoung mengangguk, "Iya, benar. Ini apartemennya Choi San, mari masuk."

Dia mengatakannya dengan senyuman hangat dan membuka penuh pintu apartemen tersebut, dan mengarah pada gadis boyish dengan dua insan manusia di belakang gadis tersebut.

"Aku akan membangunkan San terlebih dahulu. Dia sedang istirahat," sambung Wooyoung yang akan meninggalkan area depan rumah, jika salah satu manusia di belakang gadis itu tidak menghentikannya.

"Omong-omong, boleh aku pinjam kamar mandinya sebentar?" tanya pemuda satu-satunya di sana.

Wooyoung berdehem, "Boleh, Kim Hongjoong seonbaenim."

Lalu, dengan santainya berlalu dari sana menuju kamar pribadi San, tanpa peduli dengan Seungmin dan Jisung yang saling memalingkan wajah mereka ke arah yang berbeda sedangkan Felix di tengah mereka sedang menikmati sepotong kue coklat dengan nikmat.

"San-ah," kata Wooyoung tanpa mengetuk terlebih dahulu. Dia tahu jika pemuda itu tidak menyukai mengunci kamarnya dari dalam jika belum ingin tidur sepanjang malam, sehingga memudahkannya untuk menyelinap masuk.

"San-ah, irreona. Temanmu ada di depan," kata Wooyoung yang menepuk pundak pemuda yang tengah tidur membelakanginya.

San melenguh pelan dan mengubah posisinya menjadi duduk dengan wajah yang masih sayu dan rambut yang bagaikan sarang burung. Wooyoung sigap membenarkan posisi rambutnya dan San tidak berkutik apapun hanya mengusap matanya yang tidak nyaman.

[1.0] Little Space | WooSan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang