[1.0] Little Space | WooSan

🌂 11: Amor Omnia Vincit

Selamat hari Jumat

Bagaimana kabar kalian?

= latin phrase;
love conquers all

08:00 PM
Song House - Itaewon
Seoul

Mingi memarkirkan motornya ke dalam perkarangan rumah. Dia mengambil sekantung plastik yang berisi makan malam yang dibelinya dalam perjalanan pulang. Pemuda jangkung yang hanya menggunakan kemeja sekolahnya tanpa dikancing berjalan masuk ke rumahnya, tangannya bermain-main dengan kunci motor. Tidak lupa dengan tasnya yang yang dirangkul di lengan kanannya yang menenteng plastik bening tersebut.

Sosok tersebut mendorong pelan pintu rumahnya yang tidak terkunci sama sekali. Telinganya samar-samar disambut dengan suara debuman keras yang berasal dari ruang keluarga yang berada di balik dinding front foyer. Lorong ini langsung membawanya lurus ke deretan anak tangga di samping kanan dan ruang makan yang bercampur dengan dapur.

Sebagai anak dari pemilik rumah ini, Mingi segera berlari menuju ruang keluarga yang terlihat gelap tidak disinari lampu sama sekali.

Tidak mempedulikan kunci motornya yang terlempar di atas almari yang menyimpan barang-barang darurat. Mingi segera menyalakan lampu di ruangan tersebut. Tatapannya terlebih dahulu mengarah pada televisinya yang tengah menyalakan adegan perang dari salah satu film terkenal.

Langkah pemuda basket tersebut semakin memelan ketika menyadari sesuatu. Kakinya melangkah ke arah sofa yang memunggunginya, terbesit sebuah asumsi di benaknya sehingga Mingi ingin memastikan sesuatu.

Alih-alih terkejut, Mingi tersenyum hangat ketika melihat kekasihnya yang berbaring menyamping dengan punggung yang bersandar pada punggung sofa, sepasang mata yang berbinar penuh ragam ekspresi favoritnya tengah memejam dengan lembut. Gadis itu masih menggunakan pakaian yang sama di saat pagi hari ketika Mingi mengajaknya untuk sarapan bersama.