hadiah (1)

695 105 5
                                    

"Ini yang kau pesan." Mingyu menyerahkan sebuah kotak yang sudah dihias seindah mungkin pada Jungkook. "Siapa yang ulangtahun?"

"Nggak ada." Balas Jungkook datar.

"Lalu untuk apa ini?" Mingyu mengetuk-ngetuk pelan kotak itu.

"Tentu saja untuk 'kesayanganku'."

Bagi orang yang hanya mendengar mungkin ucapan itu akan terkesan manis dan romantis tapi bagi Mingyu yang melihat Jungkook tersenyum aneh itu terlihat menyeramkan.

"Hei, tunggu!" Jungkook menghentikan entah siapa saat pemuda yang dipanggilnya melewati jendela tempat duduknya. "Kau anak 2.1 kan?"

"Iya." Katanya agak sedikit takut. Pasalnya siapa yang tidak mengenal Jungkook? Si peringkat teratas di sekolah yang tidak mudah ditebak.

"Berikan ini pada Taehyung. Bilang saja hadiah."

Anak itu hanya mengangguk lalu melenggang pergi menuju kelasnya dengan ragu-ragu. Apa lebih baik aku bolos saja?

Namun saat matanya bertemu tatap dengan Taehyung, dia meneguk ludahnya susah payah. Merasa bahwa kabur lebih baik tapi bagaimana jika di luar dia bertemu dengan Jungkook? Kenapa sepertinya setelah keluar dari kandang buaya malah masuk ke dalam kandang ular?

Ahh, sudahlah. Aku nggak peduli.

Dengan keberanian yang telah dikumpulkannya, dia pergi menghampiri meja Taehyung yang berada di baris belakang dekat jendela.

"Kim Taehyung, i-ini ada hadiah."

"Waah, kau dapat hadiah?" Jimin yang duduk di sebelah Taehyung menyikut lengan Taehyung sambil menggodanya.

"Dari siapa?" Tanya Taehyung setengah penasaran meskipun sudah bisa menebak.

"I-ini dari-"

"Oke, aku sudah tahu."

Taehyung yang sudah bisa menebak dari siapa hadiah itu cepat mengambilnya dan mengocoknya sambil mendengarkan suara yang keluar dari kotak itu.

"Apa ini?"

Kotak itu tidak terlalu berat dengan suara yang tidak begitu jelas. Apa ini? tumpukan kertas? Karena dulu Taehyung sempat mengisi kolong meja Jungkook dengan segunung kertas sampai pemuda itu dipanggil ke BK dengan tuduhan mengumpulkan sampah dan mencemari lingkungan.

Namun saat Taehyung membuka kotak itu, matanya melebar dengan eskpresi kemarahan jelas tercetak di wajahnya.

"Brengsek!" Taehyung melempar kotak di tangannya sehingga permen-permen di dalamnya berserakan di lantai membuat semua anak kelas menengok ke belakang.

"Eh, bukannya itu permen kesukaanmu?" Jimin berbisik.

Iya, dulu. Tapi sekarang lain cerita. Jika melihat permen itu, Taehyung akan selalu teringat kejadian memalukan yang terjadi di toilet. Dia mau meledekku?

"Hei, kau!" Taehyung menunjuk pada anak yang membawakan hadiah dari Jungkook tadi. "Besok antarkan hadiahku untuknya."

Raut sedikit lega pemuda itu kini berubah menegang kembali? Kenapa aku harus masuk ke kandang buaya lagi?

When I'm With You || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang