"Eits, mau ke mana?"
Langkah kaki Taehyung yang baru saja keluar dari kelasnya terpaksa terhenti karena ada yang menarik tas ranselnya dari belakang. Saat menoleh, ia mendapati Jungkook tengah berdiri sambil memegangi tasnya.
"Tentu saja aku mau pulang."
"Kau lupa? Kita kan akan main dulu ke warnet."
"Aish, kau ajak yang lain saja."
"Kau juga bisa mengajak yang lain kalau mau."
Taehyung mendengus sebal. Karena tubuhnya menghalangi jalan, ia jadi bergeser merapat pada Jungkook. "Serius Jungkook, kau nggak ada kerjaan banget ya?"
"Ada." Jungkook menjeda sejenak lantas merentangkan tangannya untuk merangkul Taehyung. "Mabar denganmu di warnet."
Hah. Taehyung membuang nafasnya kasar. Ia tahu jika Jungkook tidak akan melepaskannya. Karena itu, saat melihat Jimin keluar dari kelas, ia langsung menarik lengannya. "Ikut denganku."
"Ke mana?" Tanya Jimin dengan ekspresi bingungnya.
"Ke warnet."
"Kenapa nggak main di rumah saja?"
"Jungkook yang mengajak."
"Kalau kau nggak mau, ya sudah. Aku sih senang saja jika hanya berdua dengan Taehyung." Kata Jungkook santai.
Mendengar itu, Taehyung memberikan kode pada Jimin dengan puppy eyes di matanya. Sedang yang diberikan tanda hanya bisa mengangguk pasrah.
"Tenang saja, aku juga akan mengajak Mingyu."
"Terserah kau saja."
Jadilah mereka berempat main di warnet yang tak jauh dari sekolah.
Sesampainya di warnet, mereka langsung membuka game TLOO dan log in ke akun masing-masing. Setelahnya, Mingyu membuat tim dan memasukkan ketiga lainnya ke dalamnya.
[Tim]
sky : ayo kita daily
Minieminie : oke
sky : kalian berdua jangan afk ya
whistle : aku mengerti
littlebear : aku nggak akan afk
sky : bagus! ayo kita mulaiSelama dua jam ke depan, Mingyu membawa tim nya untuk menyelesaikan misi harian mereka di game TLOO. Selama bermain, mereka tak banyak bersuara kecuali saat mereka mendapatkan item bagus mereka akan bersorak senang.
"Eh, nanti malam ada gvg, aku belum mengirimkan email." Kata Mingyu setelah satu jam bermain seraya menepuk jidadnya.
"Sekarang saja." balas Jungkook. "Oh ya, masukkan Taetae juga untuk malam ini."
"Taetae?" Mingyu dan Jimin menoleh bersamaan ke arah Jungkook yang duduk di sebelah Taehyung, di ujung yang lain.
"Maksudku littlebear."
"Panggilan apa lagi itu?" Tanya Jimin penasaran karena biasanya Jungkook akan memanggil littlebear dengan beruang kecil.
"Tentu saja panggilan sayang." Jungkook diam-diam menyeringai sambil melirik Taehyung sekilas yang terlihat kesal.
Jimin dan Mingyu sama-sama melihat Jungkook dengan tatapan datarnya karena tak habis pikir. Setelah pertemuan guild mereka jadi benar-benar yakin kalau Jungkook memang menyukai Taehyung.
"Dan hanya aku yang boleh memanggilnya seperti itu." tambahnya.
Lagi, tak ada tanggapan dari yang lain. Namun Jungkook tak mempermasalahkannya. Melihat Taehyung yang mengerucutkan bibirnya itu lebih seru. Hehe.
Satu jam lagi telah berlalu dan misi harian mereka sudah selesai menyisakan misi yang dikerjakan individu saja.
"Hei, berikan posisi ketua tim padaku." pinta Jungkook tanpa menoleh dan masih fokus dengan karakternya yang sedang membasmi monster di dalam exp dungeon.
Setelah Mingyu mengalihkan posisi pada Jungkook, tanpa pembicaraan apa-apa lagi Jungkook tiba-tiba mengeluarkan karakter Mingyu dan Jimin dari tim.
"Hei, kenapa kau mengeluarkanku?" Mingyu akhirnya melayangkan pertanyaan yang diangguki oleh Jimin.
"Aku ingin berjalan-jalan dengan Taehyung."
Keduanya mendengus sebal. Memilih untuk merampungkan misi individu yang belum selesai dan melakulan dungeon partner kemudian.
[Tim]
littlebear : aku nggak ingin berjalan-jalan denganmu
whistle : kenapa taetae? padahal biasanya kita jalan-jalan setelah selesai daily :(
littlebear : tapi sekarang aku nggak ingin
whistle : taetae, ayolah
littlebear : berhenti memanggilku seperti itu
whistle : hhehehe taetae
sepertinya lidahku sudah terbiasa memanggilmu taetaeSetelah membaca itu, Taehyung keluar dari tim. Ia tak mengerti, kenapa Jungkook sangat menggelikan seharian ini.
"Taetae, kenapa kau keluar?"
"Kau masih tanya juga?" Tanpa menunggu jawaban dari Jungkook, Taehyung langsung saja menginjak kaki Jungkook sehingga sang empu mengangkat kakinya. Sialnya lututnya malah membentur meja membuat Taehyung tertawa.
Melihat Taehyung yang tertawa membuat Jungkook mengabaikan rasa sakitnya dan memperhatikan Taehyung yang tengah tertawa. Sungguh pemandangan yang indah.
"Apa? Kenapa melihatku seperti itu?"
"Tidak ada apa-apa. Hanya saja, apapun yang kau lakukan bisa merebut semua perhatianku."
Kan, Jungkook sangat menggelikan.
Taehyung yang mendapat tatapan dari Jungkook, mengalihkan pandangannya ke sembarang arah asalkan bukan Jungkook.
"Cie, salting, cie— Akh, baiklah-baiklah, jangan injak aku lagi." Jungkook hanya tersenyum saat melihat Taehyung kembali fokus pada layar komputernya.
Meskipun kedua mata Taehyung sudah kembali pada karakternya di dalam game tetapi Jungkook tak tahu saja jika ia merasa seperti ada sesuatu yang menggelitik perutnya.
Kenapa juga aku berdebar hanya karena perkataan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm With You || KookV ✓
Fanfic[COMPLETE] Bagaimana jadinya jika Jungkook yang Taehyung tolak adalah seseorang yang berada di balik akun whistle yang Taehyung sukai? ©gukienuna, 2022.