me;
di mana? mau aku jemput saja?Jungkook melihat nama Taehyung yang tertera di layar. Balasan lelaki itu datang.
Jika bukan karena teman-teman sekelas, Jungkook tidak akan mempunyai kontak Taehyung.
Kemarin demi mendapatkan nomor Taehyung, Jungkook meminta di grup chat kelas, ada yang punya nomor Taehyung? Seteleh itu, seketika grup chat kelas sepi. Dan beberapa menit kemudian, grup chat menjadi sangat ramai dengan masing-masing membagikan nomor Taehyung.
Taehyung;
nggak usahme;
oke
bilang kalau kau berubah pikiran dan ingin dijemputTaehyung;
sebentar lagi aku juga sampai kokYah, Taehyung juga mengatakan hal yang sama beberapa menit lalu. Jungkook sudah menunggu hampir 1 jam tapi belum ada tanda Taehyung akan datang.
Sebenarnya Jungkook ingin menjemput Taehyung tapi anak itu menolak dan mengancam jika dijemput dia tidak akan pergi. Karena itu Jungkook setuju untuk bertemu di tempat.
Jungkook jadi berpikir, kenapa dia ingin sekali ajakannya pada Taehyung terwujud?
"Sorry, aku salah bioskop tadi."
Jungkook mengamati Taehyung dari atas hingga bawah yang menggunakan skinny jeans hitam dengan atasan kemeja kotak merah berpadu hitam dan dilapisi sweater hitam.
Jungkook diam berberapa saat sambil melihat Taehyung yang tengah membenarkan poni hitamnya. Di mata Jungkook, Taehyung terlihat sangat manis.
"Kau sudah pesan tiketnya, kan?" Taehyung bertanya setelah menarik kursi dan duduk di hadapan Jungkook.
"Belum."
"Kenapa belum? Aku kira hanya tinggal masuk saja."
"Bukannya aku bilang kau yang menentukan?" Jawab Jungkook dengan kembali bertanya.
Ahh, Taehyung kini baru teringat apa yang Jungkook katakan hari itu. "Baiklah. Jangan menyesal ya setelah aku pilih."
Jungkook mengangguk membuat Taehyung pergi ke loket tiket untuk membeli tiket.
Saat membelinya, Taehyung mengira-ngira film apa yang kemungkinan Jungkook tidak sukai.
Sepertinya action bukan. Bagaimana jika romance? Aku yang nggak suka. Komedi? Itu pasti juga bukan. Lalu bagaimana dengan horror? Ya, itu saja.
Pada akhirnya Taehyung membeli dua tiket untuk nonton film horror dengan kartu yang diberikan oleh Jungkook. Selain itu, dia juga membeli popcorn ukuran besar dan dua minuman.
"Kenapa hanya satu popcorn?" Tanya Jungkook setelah Taehyung kembali duduk di hadapannya. Dia kira Pemuda itu akan membaginya bersama tapi itu hanya perkiraan yang langsung buyar.
"Kau kan hanya memintaku untuk membeli tiket. Tapi tenang saja, aku membelikanmu minuman kok."
"Ya, terima kasih." Jungkook melihat arlojinya dan masih ada beberapa menit sebelum masuk ke dalam bioskop. "Ngomong-ngomong kau sudah mengerjakan semua PR kan?"
"Ya, kenapa? kau mau nyontek?"
"Nggak, bukan itu. Aku nggak mau kalau kau sampai dihukum karena lupa belum mengerjakannya."
Yah, sebenaenya itu bukanlah masalah. Bagi Taehyung PR yang selalu dikerjakannya bukanlah yang akan dia serahkan di kelas. Bahkan dia sering dengan sengaja membiarkan bukunya kosong saat teman kelasnya menangih buku PR untuk diserahkan pada guru. Karena semua itulah guru jadi tahu jika murid bernama Kim Taehyung tidak pernah mengerjakan PR dan selalu menerima hukuman untuk menyelesaikan pertanyaan yang diberikan selama pelajaran di papan tulis.
Hal itu menyenangkan bagi Taehyung karena bisa membuatnya mengerjakan soal-soal pelajaran lebih banyak.
Taehyung dan Jungkook banyak bercerita mengenai sekolah juga pelajaran. Tapi tak satupun dari mereka yang menyinggung kembali soal mengapa Taehyung menyembunyikan kemampuannya.
"Ayo masuk."
Jungkook membawakan minuman sedangkan Taehyung memeluk erat-erat popcornnya.
Dari awal Jungkook tidak tahu mengenai film apa yang akan ditonton, tapi setelah melihat judul pada layar, dia menyeringai. Apa dia pikir aku akan takut menonton film horror?
Jujur saja Jungkook menikmati film yang Taehyung pilih. Berbeda dengan Taehyung yang mulai memegang erat sisi tempat duduknya. Jungkook yang menyadari itu langsung mengambil tangan Taehyung dan menelusupkan jari-jarinya di sana.
"Kalau kau takut nggak apa untuk berpegangan tangan." Kata Jungkook pelan.
"B-baiklah."
Setelah itu Jungkook merasa bahwa Taehyung membalas dengat erat genggaman tangannya.
Jungkook memperhatikan Taehyung di sebelahnya yang duduk dengan tubuh tegang. Sesekali pemuda itu akan mengeratkan genggamannya membuat Jungkook menengok.
Padahal Taehyung yang memilih, tapi kenapa pula dia yang takut? Pikir Jungkook yang diam-diam menahan tawa karena geli.
Sesuai yang pernah dikatakannya mengenai Taehyung, dia memang imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm With You || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Bagaimana jadinya jika Jungkook yang Taehyung tolak adalah seseorang yang berada di balik akun whistle yang Taehyung sukai? ©gukienuna, 2022.