𝗘𝗹𝗹𝗮, atau lebih tepatnya Briella Vortigren. Seorang gadis berparas cantik juga manis. Putri dari konglomerat kaya bernama Adrastos Rhory Vortigren dan Anneliese Eunia Vortigren.
Penerus Perusahaan BAV Group, perusahaan yang sudah amat terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─•~❉᯽❉~•─
"Namsoo.. kau sering cek Junggorana, kan? Aku tak bisa menemukan Jordan yang versi terbatas. Tolong dong, carikan untukku." ucap Zin.
"Itu karena aku nggak terlalu familiar dengan Junggorana. Tolong, ya." lanjut Zin sambil tersenyum. Terlihat ramah, bukan? Tapi sayangnya dari sudut pandang Namsoo, Zin seakan mengancamnya.
Plak!
"Tidak usah tersenyum, kelihatannya makin menyeramkan." ejek Briella setelah menampol wajah Zin, dia langsung berlari saat melihat kelima jarinya tercetak merah di wajah Zin.
"Kemari kau, sialan!" teriak Zin kesal sambil bangkit berdiri dan berlari mengejar Briella.
"BWAHAHA! LUCKY SEKALI WAJAHMU MENDAPAT TANDA TANGANKU!"
"BUKAN LUCKY! TAPI KESIALAN, BRENGSEK!" teriak Zin garang sambil masih mengejar Briella.
Sementara yang lainnya menggelengkan kepala mereka melihat duo curut itu berlarian.
─•~❉᯽❉~•─
BRAK!
Briella yang sedang melakukan pekerjaannya berjengit terkejut ketika pintu kamarnya didobrak kasar.
"Ella~!" pekik Aloïs sambil berlari kecil menghampiri Briella.
"Lusa temenin aku yaa~"
"... Ngapaen? Kemana?"
"Eum.. itu 👉🏻👈🏻.." Aloïs menjelaskan jika kemarin ia diajak mengikuti acara kecil namun keseluruhan tamu yang ikut sudah berpasangan semua.
"Haa.. harus gue? Si Carl emang gak bisa?"
"Si Carl udah bareng Cal duluan!"
"... Jadi bukan lo doang yang diajak, tapi si Cal juga?" Aloïs mengangguk.
"Tumben gak sama yang lain? Kan lo masih banyak temen cewek."
Briella jarang mau ikut ke pesta semacam itu, ia sibuk di perusahaan. Jadi ketika ketiga orang itu pergi, salah satu dari mereka pasti akan memberitahunya. Apalagi jika Carlotta ikut maka semakin liar pula mereka bertiga.
"Niatnya gitu, tapi mantan gue dateng El. Dia kenal hampir semua temen cewek gue! Pas pacaran sama dia tuh, bisa dibilang dia poses terus obses bat ke aing. Jadi temen cewek Al gak ada yang mau temenan sama Al lagi." curhatnya.
Aloïs curhat kalau mantannya itu membuat teman-teman perempuan yang lain takut untuk dekat dengannya.
"Terus anda mau saya jadi tumbal mantan anda, gitu? Anda mau kena tampol dari saya, ya?" ucap Briella dengan wajah pokernya.
"Enggak! Al, gak niat begitu! Tapi itu termasuk rencana Al juga!" ucap Aloïs watados membuat Briella langsung menampolnya.
"Kan kalo Ella berani buat lawan dia! Temen-temen cewek Al lainnya juga takut! Al gabisa nampol dia karena Al sendiri cowok." Aloïs memegangi kepalanya yang nyut-nyutan.