𝑽𝒂𝒔𝒊𝒍𝒊𝒔𝒔𝒂? [ Lookism x Reader ]

𝓟𝒓𝒐𝒍𝒐𝒈𝒖𝒆 ✧ຊ

(Reader pov)

"Smeck ma ess lek e drum!" pekikku ketika melihat Hyungseok melepas ikat pinggangnya dengan kasar.

Jangan berpikir aneh-aneh, sahabat! Ai lagi baca komik Lookism! Klean pada kalau baca mereka juga kaya saya, gila. Nggak gais, aku becanda.

Ekhem! Jadi saat ini hamba sedang rebahan ditemani langit senja dan kopi..eak! Udah kek anak senja aja! Bukan! Gua anak mak, bapak gua. Ya, meskipun mereka udah bersama Pak Gabryong gapapalah 👉👈.

Oh iya, kenalin nama saya [Fullname]. Calon istri dari para suami saya..gak bisa nyebutin satu-satu maaf, ya 😏.

(Nixii: teleq. husbu gak nyata aja begayaan.
[Name]: heh! husbumu ora nyata juga, nyadar! *menampar nixii dengan estetik*
Nixii: itu saya sadar! orang lagi meroasting diri sendiri, gublug!)

Lanjut, maapkeun tadi ada kesalahan fatal eh— teknis. Panggil aja saya [Name]. Seorang cewek wibu canteq nan bahenol, tapi mo'on maap aku tak sebahenol akang halu aka anak mangpia aka Seo Seongeun. Nggak, canda.

Jadi saya tuh lagi baca manhwa 'Lookism'. Awalnya saya coba-coba habis itu lah, kok seru..besoknya saya buka lagi, lah kok makin seru! Lalu saya berpikir positif, saya berniat baik untuk tidak berhenti membacanya. Gak aku teh becanda, janda.

Udeh ah, becanda mulu.

"Anjir Dupyo emang pen dimasukin ke jahanam ya! Gue antriin dah!" pekikku kesal karena melihat gambar pria jahanam itu bersujud di depan duta ch*ki tw*st aka DG aka Kang Dagyum aka Lee Jihoon dengan wajah ew.

Aku pun lanjut membaca manhwa bergenre drama, aksi itu..sayangnya aku terlalu cepat membaca semua epsnya, jadi ya abis.

"ARGHH! AKU TAK DE KOIN LAH! BANGSUL!" teriakku menggila.

Sebenarnya saya udah tau sih kelanjutannya cuma..biasa gabut dan juga spoiler udah dimana-mana membuat saya mengetahui alurnya. Terima kasih kepada para suhu yang memberikan saya spoiler 🛐.

"Udehlah. Ku lapar, pen ngap aja." gumamku lalu berjalan gontai keluar dari kamar.

Lalu aku memasak untuk dibuang. Enggak canda buat dimakan lah. Gini-gini saya udah pro dalam memasak, gais! Hwehwehwe, mau tau gak? Enggak? Yaudah, saya emang dari dulu jago masak.

Mau dimasakin apa? Uang goreng? Hayu, tak masakkin sini. Nanti pas udah selesai muntahin lagi, ya.

Selesai memasak, aku pun membawa hasil masakanku ke meja makan lalu menikmatinya deh!

"Hmm~ enaknya!...tapi kok kek ada yang aneh, ya..makanan gue napa jadi bau lavender, dah..?" gumamku setelah menyelesaikan makananku.

Soalnya baru nyadar ada bau lavender.

Aku lalu menoleh ke dapur. Lebih tepatnya ke tempat aku menaruh bumbu-bumbu...dan ternyata...ada..

"OASU!!! SAHA YANG NARO PEWANGI RUANGAN DISANA?!" teriakku dengan wajah horor.

Dan tiba-tiba saya pingsan, mungkin karena terlalu shock dan sepertinya minuman ringan itu mulai bereaksi..dadah~

─•~❉᯽❉~•─

"Hoi, satang! Bangun, eh! Ngana pe kerjaan ba tidur terus!" pekik seseorang sambil menepuk-nepuk pipiku.

"Ugh..." lenguhku dengan mencoba membuka mataku.

Setelah pandanganku mulai jelas, aku membelakkan mataku ketika melihat ada seorang perempuan di atasku.

Plak!