♚┊ 𝐌𝐫. 𝐏𝐚𝐫𝐤'𝐬 𝐀𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝟐

567 68 43
                                    


─•~❉᯽❉~•─

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─•~❉᯽❉~•─


Pria itu mulai bergerak sedikit. Telapak tangan besarnya mengelus ranjang bagian kiri, memeriksa bagian tersebut. Keningnya berkerut kala merasakan ranjang bagian kiri terasa dingin. Perlahan dia membuka matanya, mengerjap beberapa kali.

Hal pertama yang ia lihat, kosong. Dibagian kirinya tidak ada seorangpun. Maniknya melebar, tubuhnya spontan bangkit terduduk.

Kedua tungkainya terburu-buru berlari ke arah pintu dan membuka pintu tersebut secara kasar.

Harum makanan. Itu adalah pertama kali yang ia pikirkan ketika pintu terbuka. Tubuh dan pikirannya yang menegang barusan mulai mengendur, dengan santai ia melangkah ke dapur. Menemukan seorang gadis bercepol dengan memakai celemek sedang fokus memasak.

Grep!

"AJG!-" umpat sang gadis, tubuhnya terlonjak kaget karena tiba-tiba sepasang lengan kekar melingkari pinggangnya.

Dia mendecak, "Ossan! Jangan ngagetin gitu! Untung makanannya gak tumpah!" omelnya. Ya, pria itu adalah Jonggun.

Jonggun hanya diam, "... Kenapa tidak pergi? Kau bisa saja kabur, kan?" tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur. 

"Aku lapar. Dan jangan berbicara dekat telingaku!" ucapnya sembari menyentak bahunya. Jonggun tetap diam tanpa mengindahkan omelan Briella. Ia memperhatikan tangan Briella seraya mengusapkan pipinya di leher gadis itu.

".. Ossan."

"Hm?"

"Kau berat. Kalau ingin sarapan tunggu di meja atau ngapain kek, jangan ganggu aku dulu." usir Briella.

Jonggun diam lalu menegakkan kepalanya. Cup!

Pria itu kembali mengecup tengkuk Briella, membuat yang dikecup berjengit kaget. Ia langsung mengambil teflon dan membalikkan tubuhnya berniat memukul Jonggun, sayangnya pria itu sudah kabur duluan.

"KEMARI KAU, PARK JONGGUN!"

─•~❉᯽❉~•─

Kini Briella tengah sibuk memasukkan sebagian makanan ke dalam kotak makan. Namun tiba-tiba dirinya dikejutkan lagi oleh pelukan Jonggun. Ia memeluk Briella masih dengan tubuh yang basah dan hanya handuk yang menutupi bagian bawahnya.

"Lepas! Pake bajumu dulu! Bajuku basah, Ossan!" gerutu Briella pada Jonggun yang tak peduli dan justru menyandarkan dagunya di bahu sempit Briella.

"... Untuk siapa itu? Aku?" Briella mendengus. "Bukanlah!"

"Lalu?"

"Untuk 'Penganggu' dirumahmu," Jonggun terdiam. Menyadari jika pria dibelakangnya kaget, Briella kembali bersuara.

"Aku yakin 'Penganggu' dirumahmu itu manusia. Bukan hewan, karena.. mukamu bukan muka yang suka memelihara hewan. Dan juga bukan hantu... karena... kau kan sudah ada, jad-" Jonggun langsung menarik kedua pipi Briella ketika mendengar penuturan terakhir.

𝑽𝒂𝒔𝒊𝒍𝒊𝒔𝒔𝒂? [ Lookism x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang